Pt.23

149 9 1
                                    

Happy reading....

Yuta berlari menuju kediaman Hinata.

Brukkk.....

"Itaiii"
"Apa kau bisa melihat dengan baik nona?"Yuta berdiri dari jatuh nya dan mendongak menatap wajah orang yang dia tabrak.

"Gomen demo..."potong nya.
"Apa yang kau lakukan hingga terjatuh Nakamoto-kun?"Yuta menatap jelas wajah di hadapan nya.

"Ah Hinata-san e-eto gomen aku tidak sengaja menabrak mu"Yuta gelagapan ketika yang ditabraknya adalah Saki.

"Jadi jika bukan aku yang kau tabrak kau akan terus mengomel di depan umum?"Yuta hanya bisa menunduk.

"Ayolah kau yang berlari dan kau yang menabrak dan kau juga yang jatuh lalu kenapa kau juga yang marah seharusnya aku yang menegur mu"Saki mengulurkan tangannya.

Yuta menerima uluran tangan Saki.Remaja itu membersihkan celananya yang sedikit kotor.

"Ah iya aku ingin menemui karena ingin membicarakan sesuatu dengan Senpai"ucap nya to the point.

Saki memiringkan kepalanya.

"Omae wa...masaka"Saki menarik cepat tangan Yuta.
"Heh Senpai dousta?"Yuta hanya mengikuti langkah kaki Saki.

----------

"Aku datang"Lee menoleh melihat orang yang masuk ke ruangan nya.

"Oh okaeri"Lee kembali memfokuskan pandangannya ke layar monitor di hadapan nya.

"Kau memanggilku dan setelah aku datang kau mengacuhkan ku kebiasaan yang buruk"Lee menoleh kembali pada orang yang tengah merangkul nya.

"Selalu datang di saat yang tidak tepat itu juga kebiasaan buruk Shiro"Lee menatap tajam wajah yang ada di hadapannya.

"Ah sudahlah apa tujuan mu memanggil ku kesini?"pria yang tak lain ada Shiro duduk di hadapan Lee.

"Hanya sebuah perkara kecil yang harus kau lakukan"Lee tersenyum licik.
"Lakukan dengan benar dan aku akan memberimu hadiah Otouto"

-------------

"Kairi cepat bereskan meja itu apa yang kau mainkan sedari tadi di ponsel itu"Umika berteriak keras di sebelah telinga Kairi.

"Berhenti berteriak di telinga ku aku sedang mencari sesuatu"Kairi mencubit hidung Umika lalu pergi begitu saja.

"Lihat itu Touma kenapa kau diam saja bantu aku juga"Umika menggembungkan pipinya dengan sebal.
"Aku akan mengurus dapur seperti nya Kairi sedang mencari sesuatu yang penting"jawaban dari Touma membuat Umika semakin sebal.

"Izinkan aku libur besok boleh ya"Umika memohon di hadapan Touma.
"Tanyakan itu pada Kogure"Touma hanya mengacungkan sendok di hadapan Umika.

"Huh"

---------

"Sedang mencari sesuatu Red?"sebuah suara muncul dari arah belakang Kairi.

"Kau rupanya ada apa?"Kairi membalikkan badannya.
"Tidak hanya sekedar berjalan-jalan di area ini kalau dilihat wajah mu seperti sedang kesal apa yang membuat mu kesal?"pria dengan setelan casual duduk di bangku yang ada di samping nya.

"Itu bukan urusan mu"Kairi kembali menatap layar ponselnya.
"Ngomong ngomong aku baru saja mendapatkan informasi baru dari Kogure"seketika Kairi menoleh dan mematikan layar ponselnya.

"Nani?"pria dihadapannya hanya tertawa santai.
"Hei apa yang lucu"ia menghentikan tawanya.
"Memang benar ya jika sudah membahas koleksi pasti kau akan langsung tertarik"pria itu membenahi pakaiannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lupinranger vs Patranger (New Partner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang