Pt.9

124 15 1
                                    

Happy Reading...

"Bagaimana keadaannya?"tanya Umiko
"Belum sadar"jawab Lee singkat
"Aku akan cari penawar nya"ucap Umiko yang bergegas pergi
"Kau harus bisa Saki"ucap Lee pelan

------

"Kalian cukup terluka parah"ucap Kogure
"Pertarungan ini masih belum selesai"ucap Touma dingin
"Ummm Dogranio masih harus dikalahkan dan koleksi dalam berangkas itu harus kita ambil"ucap Umika
"Tapi bagaimana caranya?"tanya Kairi
"Entah"jawab Umika polos

------

"Kalian harus beristirahat"perintah komandan hilltob
"Ha'i"jawab semuanya
"Hei jangan melamun terus"Keiciro membuyarkan lamunan Daichi dan Sakuya
"Apa yang kalian pikirkan?"tanya Tsukasa
"Lie"jawab Daichi singkat
"Aku tau perasaan kalian berdua tapi kalian harus mengerti kondisi nya"jelas Keiciro
"Mereka pasti punya alasan tersendiri"ucap Tsukasa lalu berlalu

"Tadashi"Sakuya mulai bersemangat
"Kau kenapa?"tanya Daichi penuh heran
"Kita harus memperjuangkan cinta kita"ucap Sakuya penuh ambisi
"Wah kau terlalu bersemangat Senpai"ucap Daichi yang tepuk jidat

------

"Yokatta"pria dengan setelan jas putih itu memeluk seorang wanita paruh baya
"Ni-chan apa kau tidak rindu kami?"gadis kucir 2 itu mulai menyindir kakak nya
"Lie"jawab Shinju dingin
"Huh"Yukari memanyunkan bibirnya
"Oh ya Jui sekarang kau tinggal di sini?"tanya ibunya Shinju, Ayuko Namazake
"Ha'i awalnya aku masih di Osaka tapi karena aku mencari kalian aku pindah ke Tokyo"jelas Shinju
"Kau bekerja dimana?"tanya ayah Shinju, Namazake Yuki
"Aku melanjutkan kuliah ku"jawab Shinju

"Kalau begitu sekarang ni-chan tidak kuliah?"tanya Hikari
"Begitulah"jawab Shinju
"Berarti kita bisa pergi ke rumah Saki ne-chan"ucap Hikari ceplas-ceplos
"Hikari Saki ni-chan masih pasti masih lelah kan akibat pertarungan tadi"jelas Ayuko
"Tadashi lebih baik besok saja"jelas Yukari

"Papa aku lapar"kata Hikari
"Aku ajak kalian ke tempat makan yang enak"ucap Shinju
"Matte identitas mu sudah terbongkar bisa bisa kau masuk penjara nanti"jelas Namazake
"Kalau begitu biar mama saja yang belanja"Ayuko meraih dompet di atas meja
"Aku ikut"ucap Yukari
"Oke"jawab Ayuko

-----

"Suminasen"pria dengan rambut unik itu mengetuk pintu sebuah rumah
"Kau... Dousta?"tanya Lee
"Aku ingin menjenguk nya"ucap nya
"Begitu ya aku sarankan jangan dulu Daichi"jelas Lee
"Nande??"tanya Daichi
"Kondisi masih belum stabil Umiko san juga masih membuat penawar nya"jelas Lee
"Kumohon hanya sekali ini saja"pinta Daichi
"Baiklah tapi hanya sebentar dan jangan berisik kalau kau berisik Umiko san akan mengamuk nanti"jelas Lee

"Suminasen"Daichi membuka pintu kamar dan melihat gadis yang terbaring lemah dengan rambut panjang terurai
"Dousta,Dousta kau menyembunyikan ini semua?"Daichi menyesali diri sendiri
"Karena...aku tak ingin membuat mu menjauh dari ku"ucap sebuah suara
"Kau sudah sadar"tanya Daichi
"Tentu saja menurut ini arwah ku ha!!"jelas Saki

"Kau sudah bangun yokatta"Umiko masuk dan langsung menyuntikkan cairan ke tangan Saki
"Korewa.."ucap Saki menggantung
"Obat sebentar lagi kau akan sembuh"jelas Umiko
"Hontodesuka?"Daichi masih tak percaya
"Tadashi"jawab Umiko lalu berlalu

2 hari kemudian....

"Dia menyerang kota!!!"pria rambut pirang itu tersentak kaget
"Kita harus segara ke sana"ucap Umika
"Ikuzo"seru Touma
"Matte"saki mencegah di depan pintu
"Kita harus cepat tidak ada banyak waktu sekarang"jelas Touma
"Ini bawa ini" Saki memberikan sebuah pin ke tangan trio Jurer

"Korewa"ucap Umika
"Ku jelaskan nanti ikuzo"ajak Saki

----

"Ikuzo Minna"perintah Keiciro
"Ha'i"jawab semua unit taktis

Lupinranger vs Patranger (New Partner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang