" Lino anjing!! pantat gue diremes remes. " umpat Han pada lino, bagaimana tidak Han sedang piket kelas saat ini namun dengan santainya lino jalan sambil meremas remas pantat Han. Yang di marahi hanya ketawa tawa tidak jelas.
" Gemes abisnya! " ucap lino dengan nada anak kecil
" Anjing, ngeri gue! " Balas Han, dan lagi lagi lino hanya tertawa puas.
Mereka memiliki jadwal piket dihari yang sama, dan kedelapannya bagi bagi tugas dari menyapu, ngepel, beresin meja dan lainnya.
Hyunjin sedang merapikan meja sambil melihat lihat laci meja takut masih ada sampah, cowok itu melihat meja teman sekelasnya, Dodi namanya tampilannya yang memakai kacamata bulat, rambut dibelah tengah dan selalu membawa botol minum yang digantung dilehernya sering sekali menjadi bulanan anak JYP School.
" Woii, anjir gue nemu pulpen!!! " Seru Hyunjin heboh
" Hyunjin nemu pulpen doang, kaya nemu duit segepok." celetuk Felix
" Nemu berapa? " Tanya Jeongin
Hyunjin terdiam mengitung pulpen itu dan sesekali matanya masih mencari-cari barangkali masa ada pulpen dilaci itu.
" Cuma delapan " jawabnya memperhatikan pulpen itu
" Nah pas satu satu! " ujar Han
" Gue nggak mau pake pulpen haram, apalagi hasil colongan " kata Seungmin datar.
" Lumayan Seung, bisa hemat. " Balas Hyunjin sambil membagikan pulpen hasil colongannya.
" Ntar tulisan gue nggak berkah. "
" Hahaha anjing, kaya hidup lo berkah aja." Changbin tertawa mendengar tuturan Seungmin, mukanya seungmin saat mengakatan itu sangat murni polos.
" Untung gue punya temen masih ada yang waras " ucap Bangchan sambil memandang seungmin.
Lino mengambil pulpen yang masih ditangan Hyunjin dengan cepat. " Yaudah, pulpen jatah Seungmin buat gue aja. "
" Ehh... Ehh... Nggak boleh, gue tetep ambil pulpennya " tangan seungmin langsung merebut pulpen yang ada di lino.
" Tadi lo bilang nggak mau?! "
" Tapi lumayan juga "
" Ah lo, sama aja "
Selesai dengan tugas piketnya mereka keluar gerbang, sekolah sudah lumayan sepi dan cuma hanya ada anak anak yang sedang mengikuti ekstrakurikuler saja yang masih betah disekolah.
Motor mereka menggema sangat kencang, tujuan mereka saat ini basecamp kesayangan.
Mereka melajukan motornya kearah basecamp.Delapan motor ninja Kawasaki terpakir mulus didepan basecamp, tulisan Straykids dipintu masuk terpampang jelas sekali, lokasinya yang berada di belakang gedung gedung tinggi itu. Dan lingkungannya tidak jauh dari perkampungan.
Lino memesan banyak makanan tentu saja Changbin yang bayar. Bukan sekali dua kali changbin mentraktir teman temannya.
Mereka mengisi perutnya sambil berbincang-bincang atau bercanda.
" Sempak gue ketinggalan dirumah lo ya? " Tanya Felix pada Han
" Ohh, itu punya lo? " Tanya Han balik
" Nggak lo buang kan? "
" Lix, sorry. Sempak lo gue kiloin "
Felix tersedak karena ucapan Han, namun berbeda dengan yang lain mereka tertawa mendengarnya.
" Kok lo kiloin sih nyet? "
" Ya gue nggak tau kalo itu punya lo, lagian lo nggak bilang kalo sempak lo ketinggalan " elak Han sambil mengunyah burgernya.
" Seharusnya lo tau kalo itu sempak gue! " Jawab felix masih tidak mau ngalah.
" Emangnya gue merhatiin lo pake sempak yang mana aja?!! "
Keenam temannya masih menertawakan Han dan Felix yang berdebat karena sempaknya felix. Han dan Felix selalu dijuluki Upin dan Ipin karena tanggal lahirnya yang hanya beda sehari.
" Tau ah dedek kesel!! " Ucap Felix pura pura kesal, lalu dirinya melanjutkan makanannya.
Hyunjin menimpuk Felix dengan botol kosong. " Jijik banget anjing!!." Setelah itu Hyunjin melanjutkan ketawanya.
" Lo berdua masalah sempak aja didebatin! " Tutur Seungmin.
" Masalahlah!, kalo sempak gue diguna guna tar gue yang kena gimana? "
" Nggak ada yang mau guna guna lo lix, setannya juga milih milih " ledek Bangchan sambil tertawa.
" Lo semua setannya! "
" Gue jadi inget changbin. " Kata Lino tiba tiba
" Lah lo ngapa jadi inget gue?! " Tanya Changbin yang merasa dirinya disebut.
" Inget ngga sih lo yang kata lo disangka maling sempak?"
Uhukkk...
Uhukkk...
Uhukk...
Mereka semua keselek berjamaah kecuali lino.
" Kok bisa? "
" Jadi waktu itu kita lagi loteng rumahnya, terus changbin nemuin sempak warna pink. Dia ambil lah tuh sempak, pas dia pegang ada orang yang neriakin dia dari bawah katanya itu sempak dia. Tapi orang itu nuduhnya sempaknya ilang pas lagi dijemur "
Tawa mereka mengglegar memenuhi basecamp pada sore hari ini.
" Malah gue yang dituduh nyolong tuh sempak, lagian siapa tau yang naro diloteng rumah gue. "
" Terus lo balikin ga? " Tanya Han sambil masih ketawa.
" Balikin, orangnya minta dilempar yaudah gue lempar aja sempaknya dari atas. "
" Kenapa ngga lo anterin aja? "
" Ogah, nggak mau. Udah dituduh, disuruh anterin lagi. "
" Tapi guys, changbin lemparnya nggak ke orangnya, tapi ke pohon mangganya. " Celetuk Lino heboh
" Serius? Hahaha."
" Gue ngga sengaja, tapi niat. "
" Gila lo bin. "
" Nih lagi lino, bukannya bantuin malah ketawa tawa. "
Lino yang merasa dipanggil berhenti mengunyah. " Gua ngga kuat nahan ketawa, badannya gede tinggi tapi pake sempaknya warna pink. "
Sore itu mereka berlanjut membicarakan hal yang tidak penting , mengoreksi peristiwa dari ujung sampai ujung dengan tawaan dan makanan hasil traktiran Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Part of life || Stray Kids ✓
Novela Juvenilbook #2 Hanya kebersamaan yang membuat kita merasa berharga didunia ini dan hanya dengan sahabat kamu akan merasa hidup didunia ini. " Jika kehilangan sahabat membuatku merasa dihargai dan dihormati, maka injak injak saja aku, agar sahabatku tidak h...