Pada akhirnya mereka menyadari sesuatu bahwa yang awalannya sedih akan berujung senang dan itulah hidup.
Mengapa Tuhan ciptakan seorang pendosa dalam dunia yang isinya seorang malaikat?
Dan mengapa Tuhan menciptakan seorang malaikat dalam bentuk pendosa?
Jawabannya adalah tidak ada yang benar benar sempurna didunia ini, walau kelihatan nya mereka seribu persen mahluk paling sempurna namun kenyataannya mereka mahkluk yang mempunyai kekurangan seperti kita semua.
Dari dulu kita sering mendapatkan kebahagian dari hal hal kecil tapi terkadang hal hal yang membuat kita bahagia pun bisa bikin kita sakit.
Kenyataan menampar semua halusinasi kita.
Kita bisa berencana namun Tuhan yang menjalankan.
Sore ini dipantai putih yang tenang dan damai akan menjadi saksi bisu mereka semua, saat wajah berseri itu ditindih oleh sinar mentari yang akan pulang keasalnya lalu digantikan dengan bulan yang siap menemani malam yang panjang.
Suara ombak, kicauan burung, samar samar orang berbicara dari kejauhan, angin sore yang menyapa mereka dengan damai semuanya akan mendengarkan tuturan setiap kalimat yang mereka ucapkan.
"Inget gak sih lo pada pas Changbin dituduh maling sempak sama tetangganya?" Jeongin kembali membongkar kejadian itu
Mereka tertawa damai mengingatnya, kejadian kocak yang mereka lakukan ternyata mengundang rasa rindu, rasa ingin memiliki dan tidak mau berpisah barang sedetikpun.
"Gue jadi sedih sebentar lagi kita lulus dan pasti udah jarang ketemu" ucap Hyunjin
"Kalaupun nanti kita pisah pisah, kita masih bisa main" jawab Han
"Tapi gue gak bisa. Karena sehari hari gue udah sama kalian semua."
Yang dikatakan Hyunjin benar, hampir setiap hari waktu mereka dihabiskan untuk bersama mau pagi siang sore atau malam.
"Kalo bisa pun gue pengennya kita satu universitas, satu kantor, satu rumah"
"Yaudah kalo gitu kita semua nikah aja biar tinggal satu rumah" usul Lino asal
"Ide bagus" timpal Changbin
Mereka terkekeh bersama waktu begitu cepat dilewati satu hari pun serasa satu jam.
Akhirnya kita sampai dihalaman terakhir cerita, sedikit mengulang cerita yang menampilkan banyak kisah.
"Gue sayang kalian, gimana pun bentuk kalian. Gue sayang kalian dengan tingkah bodoh kalian. Gue sayang kalian dengan semua yang ada didalam diri kalian." Ucap Bangchan sambil tersenyum
"Gue juga sayang kalian." Timpal Lino
"Gue apa lagi." Changbin
"Gue gak usah ditanya." Hyunjin
"Kalian darah daging gue." Han
"Kalian matahari gue." Felix
"Lo semua brengsek, tapi lo semua setengah jiwa gue." Seungmin
"Kalian rumah gue." Jeongin
Mereka tertawa bersama. Selesai. Akhirnya rintangan kecil yang selama ini mereka lewati usai.
Mereka bukan orang dewasa yang mempunyai seribu kelebihan, delapan bocah itu hanya anak anak labil yang cuma mengerti kebahagiaan tanpa liat resiko.
Sampai jumpa lagi setengah jiwaku semua tentang kita akan selalu terukir diatas langit yang tinggi.
Bangchan bangkit dari duduknya ngibas ngibaskan bajunya yang terkena pasir lalu mengulurkan tangannya agar mereka bisa bangkit juga. Mereka tersenyum bersama. Mereka harus percaya sama omongan klasik orang orang yang katanya sejauh apapun kita melangkah kalo kita rumahnya akan pulang lagi.
Mereka harus percaya bahwa mereka tempat untuk berpulang dan bersandar. Tempat menyalurkan kebahagiaan dan kesedihan bersama. Mereka berdelapan, selalu berdelapan, nggak boleh kurang nggak boleh lebih.
"STEP OUT! HELLO WE ARE STRAYKIDS!"
Untuk sejuta kalimat yang akan disampaikan lewat kata hello, dan mereka tersadar bahwa kalimat itu bukan hanya kalimat pembuka biasa.
Pengakuan terdalam bahwa kita ditakdirkan untuk saling mengenal dan menggenggam lalu berjalan lebih jauh lagi
Ribuan hari yang telah dilalui dan berjuta jam yang dilewati tidak akan ada yang busa menghalangi kita untuk membuat momen indah sampai LAST STEP OUT.
Dan cerita ini ku akhiri cukup sampai disini dimana mata kita tidak lagi beradu jalan yang kita lewati tidak lagi sejalan namun masih ada tangan yang saling menggenggam dan hati yang menyatu.
Dan cerita ini ku akhiri cukup sampai disini saat kita sudah cukup dewasa untuk merelakan apa yang seharusnya pergi dan membiarkan bahagia dengan pilihannya
Dan cerita ini ku akhiri cukup sampai disini dengan penuh suka duka nya hidup yang sempat kita temui diujung cerita
Sampai jumpa lagi setengah jiwaku semua tentang kita akan selalu terukir diatas langit yang tinggi.
E
nd.
••••••
Mohon maaf fotonya gak bisa dilurusin :)
Hello!
Pertama aku mau bilang terimakasih banyak buat kalian yang ngikutin cerita ku dari awal sampai akhir. Terimakasih banyak
Maaf cerita ku masih berantakan gini tpi sebisa mungkin bakalan aku rapihin lagi, terimakasih juga buat vote komen kalian yang bikin aku senengg bangettt bisa bikin mood dan semangat aku naik hahaha
Cerita nya sudah selesai, mungkin kalian kurang puas sama ceritanya aku minta maaf soal itu :'))
Tapi kalian gak usah sedih, aku udah nyiapin banyak cerita tema brothership yang kaya gini lagi jadi kalian tungguin aja ya ^^
Cukup sekian dari aku sekali lagi makanya banyak ^^ <3
Sampai ketemu di book selanjutnya dan maaf buat typonya
Salam, Stay
KAMU SEDANG MEMBACA
Part of life || Stray Kids ✓
Ficção Adolescentebook #2 Hanya kebersamaan yang membuat kita merasa berharga didunia ini dan hanya dengan sahabat kamu akan merasa hidup didunia ini. " Jika kehilangan sahabat membuatku merasa dihargai dan dihormati, maka injak injak saja aku, agar sahabatku tidak h...