S i x

32 4 0
                                    

Six : A Terrible Night

A/N

Yeey tamaat! Nanti aku bikin cerita baru kok, tenang aja m(^_^)m

Tray POV

Aku pergi ke panti asuhannya malam malam. Karens sekarang pasti dia sudah tidur. Aku juga sudah menelpon polisi. Mereka sudah menunggu di panti asuhan itu.

Setelah sampai, aku menanyakan dimana Mitha. Dia menyuruhku untuk pergi ke pojok timur di lantai dua. Setelahnya aku menemukan Mitha yang sedang mengobrol bersama entahsiapa. Aku memutuskan membuka pintu dan...

"GOTCHA!" Seruku dan Mitha bersamaan. Tunggu. Aku dan Mitha?

Mitha mengambil pisau lipat yang ada di sebelah tempat tidurnya, lalu berancang ancang menusukku. Aku langsung mengambil pisau lipat yang ada di kantongku, lalu berancang ancang menusukkan urat nadinya.

"Kau jangan macam macam denganku Tray"

"Kau juga sama. Tolo--"

"Masih berani bilang tolong?" Semeter lagi pisau itu sudah akan menusuk mataku. Whut damn.

...

...

...

...

"TANGKAP!"

Mitha yang kaget mendengar seruan itu pun langsung berbalik. Polisi! Mitha langsung menjadikanku sandera, "jangan kau tangkap aku atau aku bunuh anak tidak bersalah ini"

Lettha POV

This is a terrible night...

Aku langsung menusukkan pisau ke mata para polisi yang (memang) tak bisa melihatku. Tapi percuma, aku tembus tembus saja! Bagaimana ini?

Mitha POV

"AKU LEBIH MEMILIH MATI DIBANDINGKAN KAU TETAP MERAJALELA DI SEKOLAH KAMI!"

"Bagus..."

Tray mengambil pisauku dan langsung menancapkannya ke matanya. Aku kaget. Karena dari tadi aku melihat Tray terus, aku tidak sadar bahwa polisi telah menusukkan pisau ke urat nadiku.

Aku muntah darah. Darahku muncrat. Mungkin ini akhir hidupku.

This is a terrible night.

Keesokan harinya

Lettha POV

"MITHA..."

Aku menangis sia sia didekat jasad Mitha. Dia memang kejam tapi bukankah para bullyersnya lebih kejam daripadanya?

Mitha, kau berhasil mengubah masa depan menjadi lebih buruk.

Jadi tidak akan ada yang tahu bahwa aku memiliki ibu. Tidak akan ada yang tahu.

2 hari kemudian

"Telah diketahui bahwa anak bernama Mitha Permata Deta yang telah membunuh Ayah Mamanya, anak bernama Micchan Yukurin dan Yukariko Sanzenin. Ia juga telah membunuh Yuki Chika dan Litha Merida. Namun dua hari yang lalu dia berhasil ditangkap polisi dan mati di tangan polisi berkat seorang anak bernama Tray--"

Aku ingin sekali memukul mukul TV itu. Coba saja aku tidak datang ke hidupnya. Coba saja aku tidak datang ke masa lalu. Pasti Mitha akan baik baik saja!

INI SEMUA SALAHKU!

Aku menjambak rambutku sendiri. Aku mengambil pisau lipat yang sering digunakan Mitha untuk membunuh, lalu menusukkannya ke urat nadiku.

INI LEBIH BAIK!

Yeey sadending!

A Terrible NightWhere stories live. Discover now