Suasana dikelas sangatlah ramai, semua sedang berbincang dengan teman-teman mereka. Namun Nadine berbeda, ia sangat benci suasana seperti ini.
Dimana semua orang mempunyai teman sedangkan dia hanya duduk terdiam seraya memperhatikan dan hanya mendengarkan keramaian yang terjadi.
Nadine lebih suka di beri tugas yang banyak, dibanding jam kosong.
"Huhh, sangat membosankan" gumam Nadine
"Nadine," panggil seseorang dari belakang
Nadine menoleh kebelakang,
"Kita belum kenalan, apakah kamu ingin berkenalan dengan ku?" tanya Laki-laki itu"Tentu, gw Nadine." ucap Nadine seraya mengulurkan tangan kanannya
Harviy membalas uluran tangan Nadine "saya Harviy,"
Nadine melepaskan genggaman nya
"Apakah itu cukup?" tanya NadineHarviy mengangguk, Setelah melihat itu Nadine kembali ke posisi awal lagi.
Seseorang menghampiri Nadine
"Ini Nadine Kan?" tanya orang tersebut"Iya, ada perlu apa?"
Tiba-tiba laki-laki itu memeluk Nadine dengan sangat Erat,bukan hanya Nadine saja yang terkejut. Semua orang yang melihat pun ikut kaget.
"Kamu siapa?" tanya Nadine
Laki-laki itu tidak menjawab pertanyaan Nadine, ia justru memperat pelukannya.
Nadine melepaskan pelukan laki-laki itu, "Maaf kamu siapa ya?" tanya Nadine
"Nadine, kamu nggak kenal sama aku?" tanya laki-laki itu
Nadine menggelengkan kepalanya
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?""Aku sahabat kamu, Sudah ingat?" ucap laki-laki itu seraya tersenyum
"Sahabat?" tanya Nadine
Laki-laki itu mengangguk, ia mengambil kacamata di dalam tasnya. Lalu ia memakai kacamata tersebut.
"Jika seperti ini, apakah sudah ingat?" tanya laki-laki itu
"Fathan? Kamu Fathan kan?" tanya Nadine untuk memastikan
Laki-laki itu mengangguk, dan melepaskan kacamatanya kembali.
"Sini duduk," ucap NadineFathan duduk di kursi samping Nadine
"Kamu sudah beda banget, sampai aku tidak bisa mengenali." ucap Nadine seraya tersenyum"Aku berubah gini juga berkat kamu, kamu yang selalu ada disaat aku di bully dulu. Makasih ya," ucap Fathan
"Istirahat kita makan siang bareng ya," ucap Fathan yang diangguki oleh Nadine.
Semua orang melihat itu dengan perasaan senang, namun tidak dengan cindy. Ia justru memasang wajah kesal.
****
Karena waktu sudah menunjukan jam makan siang. Andestia, Mario dan juga Rendi mereka berjalan menuju kantin."tadi cewe itu masuk sekolah?" tanya Mario
Rendi mengangguk "des, lo nggak mau kenalan sama cewe itu?" tanya Mario kepada Andestia
"Boleh juga sih, sekalian gw ingin lihat seberapa cuek dan tidak tertariknya dengan gw," jawab Andestia
Mereka berpapasan dengan cindy dan brina yang ingin juga ke kantin.
Brina terpaku saat melihat ke tiga laki-laki itu, terutama Andestia.
"I-itu Andestia," gumam Brina saat melihat Andestia melewati dirinya"Andestia? Siapa Andestia?" tanya Cindy kepada Brina
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Secret (END)
Teen Fiction(Follow terlebih dahulu!) Di saat semua orang memilih menyerah untuk mendekati Nadine, Luthfi melakukan hal sebaliknya. Ia terus saja mendekati Nadine, walaupun Nadine sudah menolaknya beberapa kali. "Apa yang harus kulakukan, agar kamu dapat memb...