47. my helper angel

27 19 0
                                    

Happy Reading 🦋

Always there when I need you, you are my savior. and it will stay that way!

- Anggi Leonard


Jumat, 18 juni 2021( 3 hari sebelum ujian kelulusan )

Kringg... Kringg..
Suara alarm berbunyi

Nadine bangun dari tidurnya dan membereskan tempat tidur nya. Setelah itu ia bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Setelah Nadine siap, Nadine menurunin Anak Tangga. Rupanya bibi Sudah Menyiapkan Roti bakar dan Susu hangat.

"Terimakasih bi," ucap Nadine seraya memakan dan meminum susu itu.

Setelah ia menghabiskan makannya, Nadine keluar dari rumahnya itu.

Rupanya Luthfi sudah Menunggu Nadine di depan rumah nya.

"Selamat pagi," ucap Nadine

"Pagi," Jawab Luthfi

Luthfi mengambil helm dan memakaikannya ke kepala Nadine.

Luthfi Naik ke motor dan menyalakan motor nya itu.

"Naiklah, Kita akan terlambat." ucap Luthfi

Nadine Mengangguk, Nadine naik ke motor dengan berpegangan ke bahu Luthfi.

*****
Anggi Berjalan dengan sangat senang, karena orang tuanya itu mengizinkan dia untuk menjadi Pengacara.

Walaupun awalnya sangat menentang, tapi pada akhirnya kedua orang tua Anggi memilih mengalah.

Karena saking senang nya itu, Anggi hingga terpeleset.

Ia memejamkan matanya "Loh gue udah jatuh belum sih? Kok lama banget," batin Anggi

Anggi tidak jatuh, rupanya ada seseorang yang sudah terlebih dahulu menangkap tubuh nya.

"Hey! Sadar!" ucap Laki-laki itu

"What? Kok suaranya tidak Asing ya?" Batin Anggi yang masih memejamkan matanya.

Karena penasaran Anggi Membuka Matanya, dan ia terkejut setelah melihat siapa orang tersebut.

"Fathan?" gumam Anggi yang kaget

Fathan Menjatuhkan tubuh Anggi dengan pelan "awh, Lo itu niat nggak sih nolongin gue?" Ucap Anggi yang merasa badannya sakit karena ulah Fathan.

"Salah Lo juga, ngapain diem aja? Udah gue tolongin, Emang lo pikir badan Lo itu nggak berat apa?" Cibir Fathan.

Anggi bangun dari posisinya, ia merapihkan bajunya yang berantakan.

"Fathan, Lo itu sekarang bagaikan malaikat di kehidupan gue." Ucap Anggi seraya tersenyum

Fathan mengerungkan alisnya "Maksud Lo?" Tanya Fathan yang tidak mengerti dengan ucapan Anggi tadi.

"Lo itu Malaikat di kehidupan gue, kenapa seperti itu? Karena setiap gue mau celaka, Lo selalu ada dan selalu menolong gue." ucap Anggi

"Aneh,"

"Selain itu juga, Lo itu seperti hantu!" sambung Anggi

Fathan memutarkan bola matanya
"Maksud lo apalagi?"

"Lo itu selalu ada di mana-mana dan selalu muncul, dan Lo itu selalu bikin gue kaget." Anggi menjelaskan seraya tersenyum

"Lo itu mirip banget dengan hantu," sambung Anggi

Only Secret (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang