menceritakan tentang keempat sahabat yang tinggal di Indonesia, selalu bersemangat untuk menggapai cita-citanya yang percaya bahwa semua mimpi akan bisa terwujud jika terus berusaha. Sampai tiba-tiba mereka bertemu dengan seorang pria yang begitu ba...
"halo selamat malam pak saya Rani temannya Nayla saya mengganti kan Hana Grasiella, bisa tolong beritahu alamat rumah sakit dan nomor kamar Nayla pak" ujar Rani
Keesokan hari di rumah sakit...
"akh kepalaku sakit, aku dimana?" batinku.
"Nayla?!" ujar Rani .
Titt....
"dokter kamar 2587 atas nama Nayla sukmawijaya, pasien sadar tolong segera kesini dok" Ujar Nadzwa.
"baik saya segera kesana" ujar dokter
"silahkan tunggu diluar ya saya akan cek pasien" ujar dokter.
"aa iya dok" ujar Rani.
10 menit kemudian...
"saya tau pasti kejadian semalam samar-samar ada di pikiran anda"ujar dokter.
"apa yang terjadi dok?" tanyaku.
"semalam anda kecelakaan untung saja di bawa tepat waktu ke rumah sakit, kalau terlambat anda akan kekurangan darah dan bisa berakibat fatal" ujar dokter.
DEGHH... (flashback ingatan Nayla)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau begitu saya tinggal dulu ya, anda harus banyak-banyak istirahat" ujar dokter.
"terimakasih dok" ujarku.
"NAYYY... kamu gapapakan? kok bisa gini si? ada masalah?" tanya Rani panik.
"kabar yang bikin kami semua kaget tau gak, Hana aja sampe mau ikut-ikutan ke bandung karena denger kabar kamu kecelakaan. bahkan kami tau kabar kamu dari dia karena dosen kamu ngehubungin Hana" ujar Nadzwa.
"maaf buat kalian kaget, dan maaf udah ngerepotin" ujar Nayla.
"yaudah gausah dipikirin, kamu mau makan apa? biar aku sama Nadzwa beliin" ujar Rani.
"kok sama aku, sendiri aja Nayla gaada temen di kamar" ujar Nadzwa.
"hehehe bukan apa, aku gatau daerah sini bahkan gatau dimana alfamaday" ujar Rani.
"aku cuma pengen teh jahe aja" ujarku.
"yaudah kita ke luar dulu beli makan ya, kalo ada something langsung call ya Nay" ujar Nadzwa.
"hmm"ujarku masih dengan keadaan lemah.
15 menit kemudian setelah Rani dan Nadzwa pergi.
Toktoktok...
"Nay..." ujar Jefri.
"ngapain kau kesini" ujarku.
"Nay aku.. aku mau bilang kalau itu gak seperti yang kamu kira" ujar Jefri.
"HAH?! APASIH! Kau siapa jangan sok kenal ya, aku gak punya temen senajis kau" ujarku.
"Nay please kasih aku kesempatan buat jelasi" ujar Jefri.
"APANYA YANG PERLU DI JELASI?! ADEGAN MESUM KALIAN ITU?! GAADA YANG PERLU DIJELASI" ujarku.
"aku gamau gitu Nay... cewek itu udah gila".
"kalau gamau kenapa gak berontak, jijik banget sekarang aku berhadapan dengan seseorang yang berbuat tindakan asusila di depan publik lebih parah lagi di depan kampus cuihh" ujarku.
"Nay..." ujar Jefri.
PLAKKKK...
"pergi sekarang atau aku panggil security! PERGI JANGAN BERANI-BERANI MENUNJUKKAN DIRIMU YANG HINA INI DI HADAPANKU LAGI!!! PERGIII" ujarku.
"Nayla maaf...."ujar Jefri.
"AWAS JANGAN PEGANG-PEGANG" ujar Nayla.
"ehh-ehh lo siapa?!" ujar Rani.
"kita pasti jumpa lagi Nay aku gak akan lepasin kamu" ujar Jefri.
"SINTING LO YA" ujar Rani.
"kamu gapapa kan Nay?" tanya Nadzwa.
"gapapa, gausah dipikiri dia gila, terlalu terobsesi kalau udah suka sama orang" Ujarku.
"kamu yakin?" tanya Rani.
"iya gapapa" ujarku.
"shht-shtt nanti aja pas Nayla udah keluar dari rumah sakit kita tanya mungkin dia pasti lagi shock banget sekarang'" bisik Nadzwa ke Rani.