Part : 27

33 3 2
                                    

18+ di harap kebijakan dalam membaca ya yeorobun

"sayangg sini deket aku" ujar Boby sempoyongan

"hmm kamu mau apa sayangg" ujar Nadzwa yang setengah sadar

"n..nanti kamu marah sama aku" ujar Boby manja

"HAHAHAHAHA, aku marah kalo kamu gamau kasih tau" ujar Nadzwa yang sudah benar-benar mabuk

Boby membisikkan sesuatu

"hanya itu? Kayanya seru" ujar Nadzwa

"sini sayang biar aku gendong" ujar Boby

"hmmp panass, akhh" ujar Nadzwa

KREKKK

"kau sangat cantik" ujar Boby yang masih menciumi leher Nadzwa

"come on baby" bisik Boby dengan suara berat

"AHHHH" desah Nadzwa

*ayoo apa hayoo kalian bisa berimajinasi sendiri ajayaa gaiss kita lanjut yaaa

Pagi harinya

"aku di mana" ujar Nadzwa

Nadzwa menoleh ke kanan dan tampak Boby yang tertidur pulas di sana tanpa sehelai kain pun, kemudian Nadzwa juga melihat dirinya yang tidak berbusana dan bekas darah yang tertinggal di seprai

"AAAAAAAAAAA" jerit Nadzwa

"Kenapa? Ini dimana" ujar Boby

"YAA! KAU APAKAN AKU!" ujar Nadzwa berteriak

"ha? kenapa? Emang aku ngapain kamu" ujar Boby

Seketika mata Boby terbelalak meliha keadaan dirinya yang tidak berbusana, pakaian berserakan dimana-mana, dan darah

"HUAAAAA A..AKU D..DAN K..KAU" jerit Nadzwa yang gemetaran

"apa-apaan ini" ujar Boby

"a..a..aku takut hikss" ujar Nadzwa

"please jangan nangis, aku juga bingung" ujar Boby

"JANGAN MENDEKAT!!!" bentak Nadzwa

"maaf, a..aku gaada maksud, aku juga gak ada niat sejahat ini ke kamu" ujar Boby

"aku takut hamil hiks..hikss" ujar Nadzwa

"kita rahasian aja ini, aku akan tanggung jawab kalo kamu hamil" ujar Boby menenangkan

"HUAAA AKU GABISA PERCAYA SAMA KAMUUU, AKU TAKUTT" jerit Nadzwa histeris

"aku akan selalu sama kamu, sekarang kita beres-beres terus pulang" ujar Boby

Setelah selesai berberes.mereka berdua pun bergegas ke parkir Mobil yang ada di basment

CKRIKK

Di sepanjang perjalanan pulang hanya ada keheningan di antara mereka berdua

Sesampainya dirumah Hana

"Nadz kalau ada apapun kabari aku" ujar Boby

"Iya" balas Nadzwa

"aku berangkat ke perusahaan dulu" ujar Boby

BRUMM mobil Boby berlalu pergi

"selamat datang nona Nadzwa" ujar Pelayan

"ehh Nadz baru pulang lu" ujar Nayla

"ha? iya" ujar Nadzwa gugup

"Hana mana?" tanya Nadzwa

"pergi ke taman bareng Dimas, mereka baru taken hihihi" ujar Nayla

"aku turut senang, oiya aku mau istirahat dulu" ujar Nadzwa

"YAA! Lu mau kemane kita mau jalan-jalan, ngerayaiin takennya Rani sama Hana, eh lu sama Boby gimana" ujar Nayla

"kami belum sejauh itu" ujar Nadzwa

"aduuh lambat banget si kalian" ujar Nayla kesal

Nadzwa berlalu pergi

"kok wajahnya pucet apa dia sakit? Entahla mungkin dia gak enak badan" batin Nayla

"loh Nadzwa mana?" tanya Rani yang baru datang

"ke kamar, kayanya dia gak enak badan" ujar Nayla

"oogitu, coba aku cek deh" ujar Rani

"nee" balas Nayla

Tok..tok..tok

"Nadz" panggil Rani

"buka aja" sahut Nadzwa

"kamu gapapa? Tadi kata Nayla kamu pucet?" tanya Rani

"aku gapapa Cuma pusing aja" ujar Nadzwa

"mau ke dokter?" tanya Rani lagi

"gak usah, kayanya karena kurang tidur aja kok" ujar Nadzwa

"jadi gini Nadz kita semua mau pergi kamu gak ikut? Gapapa dirumah sendirian?" tanya Rani

"gapapa kan ada bibi, I'm okey" ujar Nadzwa

"yaudah kita mau siapan dulu, nanti pulang aku bawakan makan malam untuk kamu" ujar Rani

"Thank you" balas Nadzwa

𝙉𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖~♡
𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙛𝙤𝙧𝙜𝙚𝙩 𝙑𝙤𝙩𝙚😻💖

MY DREAMS IS COME TRUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang