Part : 28

28 3 6
                                    

Di Nami Island

"loh Nadzwa mana?" tanyaku

"kayanya dia gak enak badan Han" sahut Nayla

"mungkin gara-gara gak pulang semalam" ujar Gilang

"maybe, jadi dia gimana?" tanyaku lagi

"tadi aku udah titip ke bi Inah, tadi juga aku minta tolong pak Kang untuk beli obat" ujar Rani

"syukurlah" balasku

"HALLO EPRIBADEH" sapa Rafi

"haii" balas kami berenam

" loh Boby mana?" tanya Devo

"dia bilang ngantuk jadi mau istirahat" ujar Varel

"katanya semalam mereka sewa film gitu jadi bergadang alhasil teler" ujar Raja

"mantap emang, gak serulah cuma kita-kita doang" ujarku

"byy jangan khawatir hm, everything will be alright" ujar Dimas

"tapi hatiku gak enak" balasku

"Han tenang mungkin kamu cuma sugesti doang" ujar Devo

"sebenarnya aku juga gak enak hati" ujar Rani

"tuh kan Rani juga, ya aku tau di rumah ada pelayan terus ada sopir juga tapi perasaanku kek gak nyaman aja gitu" ujarku

"yaudah gini ajadeh, gimana kalau kita buat acaranya di taman belakang rumah Hana aja" usul Devo

"setuju, jadi kita juga bisa sekalian mantau Nadzwa" ujar Gilang

"nah iya boleh juga,kan sayang rumah Hana banyak kamar tapi gaada penghuni" ujar Varel

"makasudlu ape nih? Kok ngomongin kamar kosong?" tanyaku

"ekhem jadi gini Han, pasti kan kita bakal sampe malam banget nah kita nginep gitu, boleh ga?" ujar Rafi

"GAK!" ujarku

"tapikan ada bang Raja Han.." ujar Devo

"enggak! Kalian nih modus banget" ujarku sinis

"shttt udah-udah, iya boleh" ujar Raja

"YESHHH" ujar Varel dan Rafi senang

"IHH ABANGG" ujarku kesal

"gapapa kalau mereka macam-macam ada abang" ujar Raja

"aiss awas kalian" ujarku

"yaudah yuk kita berangkat sekarang, kan kita harus ke supermarket dulu buat belanja menu makanan kita hari ini" ujar Gilang

"yukk" balas Nayla

"sayang kamu kenapa?" tanya Dimas

"please don't call me sayang kita cuma pura-pura doang" ujarku

"hm iya" balas Dimas

"walau kita cuma pura-pura aku bakalan tetap ngelindungi kamu dan sayang sama kamu" batin Dimas

Tililit..tililit

CALL ON

"ya Nay?" ujarku

"Han biar aku sama Gilang aja yang ke supermarket beli bahan makanannya ya terus Rani sama Devo yang beli cola " ujar Nayla

"Kenapa?" tanyaku

"gapapa biar cepet selesai aja, jadi kamu nanti bisa urus taman" ujar Nayla

"ooh gitu, okey" balasku

MY DREAMS IS COME TRUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang