Part 5

157 7 0
                                    

Vania POV

Disinilah aku sekarang, salah satu cafè yang ada di taman bermain ini. Sambil memakan ice cream vanilla milikku aku hanya bisa menatap jijik dua orang yang ada didepanku. Ya siapa lagi? Kevin dan perempuan yang kemarin memeluknya didepan sekolah

Aku tidak tahu apa maksudnya membawaku kesini dan harus menyaksikan kemesraan mereka berdua. Rasanya hatiku sangat panas dan ingin menumpahkan seluruh ice creamku ini ke wajah sok cute cewek itu! Tapi aku terlalu sayang sama ice cream ku ini,lebih baik masuk ke perutku daripada harus mengenai wajah wanita itu. Cih!

"Habis ini kita mau kemana" kata cewek itu yang belum aku tahu namanya bertanya ke kevin sambil bergelayut manja ditangan kevin. Lebay!

"Kamu maunya kemana?" Kata kevin sambil tersenyum dan mengelus rambut cewek itu. Whaatt? Aku gak salah liat kan? Kenapa kevin bersikap sangat manis ke cewek itu sih! Rasanya aku ingin meninggalkan tempat ini daripada menjadi pengganggu mereka

"Hmm..kemana ya, kakak mau kemana?" Katanya kepadaku dengan suara sok imut

"Gak tau" jawabku ketus. Sejujurnya aku sudah malas menghadapi cewek ini, jadi ya maklumin aja kalau aku ketus.

"Yaudah kita jalan aja dulu,nanti kalo ketemu tempat yang menarik baru deh. Gimana?" Kata kevin menatap cewek itu dan aku begantian.

Aku hanya mengehela nafas panjang sambil mengangkat bahu. Sebenarnya itu salah satu kode dariku agar kevin tahu kalau sekarang aku sedang malas dan hanya ingin pulang. Tapi perkiraanku salah, dia malah menarik tanganku Dan mengajakku keluar. Aku hanya mengikutinya dari belakang dan memperhatikan punggung pria yang aku sukai ini sedang berjalan santai dan jangan lupakan cewek itu disebelahnya. Menyebalkan.

Author POV

Saat Vania sedang asyik memperhatikan punggung Kevin, tiba tiba dia tersandung oleh segunduk batu yang dia tidak tahu sejak kapan ada disana. Keningnya sudah berhasil mencium aspal dan mengeluarkan darah. Vania hanya bisa mengaduh ria sambil mengelus lengannya yang lecet juga

"Kamu kenapa?" Kata cowok itu sambil jongkok didepan Vania

Vania yang sebenarnya sudah tau itu siapa menatap malas cowok didepannya lalu kembali fokus ke luka yang ada ditangannya.

"Ayo kita obatin dulu" Kata Kevin sambil bersiap untuk menggendong Vania.

"Gak usah sok peduli! Udah sana pergi sama pacar lo!" Dan akhirnya kalimat itu sukses keluar dari mulut Vania. Kevin yang mendengarnya hanya mengerutkan dahi

"Gak usah sok polos deh! Gue tau itu pacar lo kan! Kemana tuh orangnya? Cepetan samperin kayaknya dia kesel lo nyamperin gue bukan dia!" Bentak Vania. Dia sudah tidak peduli kalau sekarang mereka sedang diperhatikan oleh pengunjung disana. Kadang dia bisa mendengar orang tua yang berbicara 'dasar anak muda jaman sekarang..' tapi dia tidak peduli. Rasanya kemarahannya sudah sampai ubun ubun dan tidak bisa tertahankan lagi.

Kevin hanya menghela nafas sambil menatap Vania lembut "lo kayaknya bukan fans sejati gue ya".

"Sejak kapan gue jadi fans lo. Jangan ngarep" Vania yang lembut seketika Menjadi cewek judes dan Kevin mengerti apa alasannya.

"Iya sorry. Jadi lo bener bener gak tau dia siapa?" Kata Kevin

Sekarang Vania yang mengerutkan dahi dan mencoba untuk mencerna perkataan Kevin tadi

"Dia itu adek gue, namanya Alexa. Alexandra Priscilla Stephy. Semua orang disekolah tau, tapi kenapa lo gak tau?"

Perkataan Kevin tadi seketika membuat Vania membulatkan matanya tidak percaya. Benar juga, selama ini dia terlalu cuek dengan keadaan disekitarnya sehingga info penting seperti ini saja dia tidak tahu.

Love in Ice creamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang