Yes, I'm Cinderella!

1. GUE GAK MAU!

Rachilla Putri Mahika.

Seorang gadis cantik dengan anggun berjalan di bandara, pakaiannya serba hitam bak seorang idol dari Korea yang sedang menyamar tak lupa kacamata hitam yang menutupi manik mata hazel tersebut. Perhatian pengunjung bandara teralihkan olehnya dan itu membuatnya risih. Dia lupa ini Indonesia bukan Korea Selatan yang style begini sepertinya tak lazim digunakan.

Drt... Drt...

Suara dering telpon dengan nada lagu idol Korea Selatan "Boy With Luv" terdengar nyaring, bahkan dia sampai lupa mensilent handphonenya. Dirinya tak sabar menemui orangtuanya.

"Annyeong haseyo!" Sapa Chilla terdengar fasih.

"Ini beneran Rachilla Putri Mahika kan? Kok yang nyautin orang Korea sih!"

Terdengar nada bingung dari seberang telpon sana, Chilla tersenyum tipis mendengar celotehan nyaring dari sepupun seumurannya itu.

"Yes, i'm here baby!" jawab Chilla yang juga fasih berbahasa inggris.

"Chil, mending lo pindah ke korea sonoh! Nyari suami orang sana juga gak apa-apa sekalian tuh lo pelet Oppa yang sering lo ceritain itu," kesal sang sepupu.

Chilla terkekeh.

"Maunya sih gitu, tapi Bapak sama Mama udah nyuruh gue pulang duluan," kesal Chilla tersenyum kecil mengingat momen itu.

"Tapi kayaknya lo gak bakal bisa balik lagi, wong lo di jodohin sama anak temen nyokap lo," ungkap sepupunya.

Chilla menegang sambil mencerna kalimat yang diucapkan sang sepupu.

"Gue di jodohin?" bingung Chilla.

"Iya, lo di jodohin karena itu mereka nyuruh lo pulang. Gitu aja bego sih! Cih, katanya dapet beasiswa di Telkom sama SNU tapi otak gak jalan!" Gerutu sepupu Chilla.

"Bian udah otw daritadi kayaknya udah sampe deh."

Chilla menutup teleponnya.

Dan ada dua kemungkinan yang terjadi, jika dia memilih menghampiri Bian 'cowok yang dijodohkan dengannya' sama saja dia menerima perjodohan tersebut. Dan opsi kedua adalah kabur dan menolak perjodohan sialan itu.

Tentu saja dia memilih opsi kedua.

Dengan cepat dia memakai masker hitam sehingga tak ada siapapun yang melihat wajahnya. Penyamaran yang bagus!

***

"CHILLA TUNGGU JANGAN PERGI!"

Sial! Bian tau penyamarannya karena kecerobohan dia saat tak sengaja menabrak seseorang dan berminta maaf, dan yang membuat heran Bian ada disana tepat setelah itu Bian mengejarnya. Tentu saja dia memilih kabur.

Chilla gak mau di jodohkan!

Saat sibuk melihat kebelakang dan menyeret koper besarnya dan saat melihat Bian yang cukup jauh berada di belakangnya, Chilla berhenti lalu menarik nafas panjang dan membuka maskernya. Kakinya terasa sakit akibat lari dengan heels walaupun hanya lima centi, dia melepaskan heels sebelah kanan ingin memijat kaki tapi melihat siluet Bian yang segera menghampirinya Chilla panik.

Bahkan tanpa sengaja Chilla melempar sebelah heelsnya dan lebih parahnya lagi heels itu mengenai seorang pria berjas yang sedang mengobrol dengan seorang pramugari.

Tak ada waktu untuk meminta maaf, Chilla mencopot sebelah heelsnya lagi dan berlari sekuat tenaga. Hingga tibalah dia di parkiran karena di loby tadi tak kunjung mendapatkan taksi, otaknya terus berputar agar bisa kabur. Tiba-tiba otaknya langsung memproses cepat saat sebuah mobil alfhard berwarna hitam melaju santai ingin keluar dari parkiran.