#10. Party (2)

646 27 2
                                    

        Ballroom hotel sangat ramai dengan kalangan atas semua, mata Chilla tak berhenti menghitung berapa biaya yang orang-orang itu keluar kan hanya karena undangan pesta anniversary ini. Untung saja yang di undang disini hanya kalangan konglomerat dan pejabat yang pangkatnya sudah tinggi. Selain itu hanya ada sepuluh artis yang di undang ke pesta ini.

           Chilla harus berterima kasih kepada Raiden karena memberikan beberapa informasi penting mengenai pesta ini, dia juga mendapatkan informasi seputar pasangan yang mengadakan pesta ini. Ternyata mereka adalah konglomerat dan termasuk jajaran orang penting di Indonesia, Mrs. Anne merupakan pejabat kelas atas sedangkan Sir George merupakan pemilik perusahaan kosmetik.

“Jangan banyak melamun, kamu tidak boleh lepas dari genggaman saya,” bisik Raiden sambil menggendong tangan Chilla.

           Chilla tentu saja tersentak kaget tapi tidak berlangsung lama karena setelah itu dia menebar senyum kepada semua orang yang menyapa mereka.
           Hal paling aneh menurutnya adalah ketika para kolega Raiden ramai memberikan selamat kepada mereka karena menganggap dua orang tersebut merupakan pasangan.

“Sudah berapa lama nak Raiden?” tanya pria dengan postur tubuh yang masih ideal untuk seumuran 50 tahunan.

“Baru satu tahun om,” balas Raiden semanis gula.

      “Kenal dimana?” timpal seorang wanita yang Chilla yakini merupakan anggota sosialita kelas atas, “tapi saya tuh engga asing sama muka kamu deh, kamu ini artis ya?”

     Jika Chilla rasa pesta ini akan aman dan tidak ada yang mengenalnya maka itu sebuah kebodohan. Dia merupakan Influencers yang mempunyai lebih dari dua juta subscribers dan 2 juta followers di Instagram maupun TikTok. Walaupun dandanan nya sudah dibuat berbeda dengan apa yang dia tampilkan di sosial media, tapi mungkin saja orang akan mengenali nya.

        “Mungkin Bu Shandra melihat di situs yang menampilkan anak-anak berprestasi di Indonesia, karena kekasih saya ini merupakan salah satu anak bangsa yang sukses di bidang akademik dan Mahika bahkan mendapatkan beasiswa di Korea dan Amerika. Benarkan sayang?” jelas Raiden diakhir pertanyaan yang menuntut jawaban dari Chilla.

       Chilla tersenyum tipis dan mengangguk sopan. Sial! Raiden menarik pinggang nya sehingga tubuh mereka berhimpitan. Untung saja Chilla bisa mengatur raut wajah dan body language nya agar tidak ketahuan bahwa dia aslinya gemetar.

Akhirnya kedua orang itu pergi karena ingin menemui sang empu pesta, mereka sempat mengajak Raiden dan Chilla namun kedua orang itu beralasan ingin menemui seseorang terlebih dahulu.

“Sayang,” bisik Chilla lalu terkekeh.

Raiden menampilkan wajah masam nya karena diledek oleh Chilla, dia juga melepaskan tangannya dari pinggang Chilla.

“Iya sayang?” balas Raiden sambil menaikan alis kanan nya.

Chilla membuang muka dan berusaha mencari booth makanan yang akan membuatnya kenyang, karena dia merasa laper lagi setelah melakukan banyak hal di hari ini.

Chilla menarik Raiden ke tempat makanan dan mulai mengambil banyak makanan terutama desert yang sangat menggugah selera.

“Are you happy?” tanya Raiden saat melihat senyuman Chilla merekah melihat banyak makanan.

Chilla hanya mengangguk.

         Raiden berdiri di belakang Chilla untuk menutupi tubuh wanita nya ini, banyak sekali yang melihat ke arah Chilla. Mungkin karena Raiden selama ini tidak pernah membawa wanita kecuali sepupunya.

          Setelah kenyang dua orang itu harus dihadapkan dengan berbagai manusia kalangan atas ini. Chilla yang sudah ingin keluar dari pembicaraan tersebut izin ke toilet sebentar.

Yes, I'm Cinderella!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang