"𝑮𝒐𝒐𝒅 𝑴𝒐𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑳𝒐𝒔 𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍𝒆𝒔"

134 12 6
                                    


Saturday, 26 may 20xx, 06:20 AM.
Los Angeles, California, United States.

Seorang lelaki dengan poni yang sedikit miring nampaknya sedang tengah terduduk di kasurnya, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan mencoba mengumpulkan nyawanya karena dia habis terbangun oleh suara alarmnya, ia melihat sekelilingnya dan melihat kamar yang asing.

Lelaki yang baru bangun itu langsung terdiam, ia sedikit kaget mencoba untuk mengingat dimana dirinya, tak lama ia menghela nafasnya lega, ia lupa bahwa ia baru saja pindah ke Los Angeles bersama ibunya, ia segera mandi dan memakai bajunya, tak lupa memakai sedikit minyak wangi, ia segera turun dan melihat ibunya yang sedang memasak sarapan.

"ma? masak apa?" tanya lelaki itu sambil melihat ibunya heran, karena tak biasanya sang ibunda memasak sarapan, ia biasanya sangat sibuk sampai jarang memasak makanan.

"Ah? Shirabu? udah bangun? mama masak Pancake untuk sarapan~" kata Ibunya sambil tersenyum.

Shirabu Kenjiro, panggil saja Shirabu, ia anak satu satunya yang cukup (?) disayang oleh ibunya, gaya rambutnya yang unik adalah ciri khas Shirabu, walaupun gaya rambutnya sangat unik, Shirabu tetap terlihat sangat menggemaskan, begitu kata ibunya dan beberapa temannya dulu, walaupun ya... Shirabu terkadang tidak percaya diri.

oke, mari kembali ke cerita, Shirabu mengambil piring dan menatanya di meja makan untuk dimakan oleh mereka berdua, ia duduk di meja makan dan menunggu ibunya menyediakan pancake di piring yang telah ia tata, tak lama sang ibunda menyediakan makan di piring masing masing dan tak lupa menuangkan sirup maple ke pancake mereka.

"Terimakasih makanannya~" Shirabu langsung memakannya, rasanya enak, sudah cukup lama ia tak merasakan masakan ibunya.

"gimana? mama harap masakan mama masih enak hahaha" kata ibunya sambil tertawa kecil, Shirabu hanya ikut tertawa lalu berkata "Masih enak kok ma, masakan mama mah enak terus, ga pernah ga enak", mamanya tertawa lagi, anaknya ini selalu tau caranya untuk membuat seseorang senang.

Setelah mereka selesai sarapan, Shirabu langsung mengambil dan mencuci piringnya sesegera mungkin, karena rumah mereka masih berantakan dan harus dibereskan sesegera mungkin, tak lama setelah Shirabu selesai mencuci piring, ia langsung menghampiri box box yang masih ada di lantai, ia menemukan box kecil dengan tulisan tangan anak kecil yang bertuliskan

"Milik Shira! tidak buka!"

Shirabu terkekeh mengingat bahwa dulu ia masih tidak bisa menulis kata dengan benar, Shirabu membuka box tersebut dan ia melihat ada beberapa buku diary saat ia masih berumur 5-9 tahun, dan juga gambar yang berisikan keluarganya yang ia gambar saat masih TK, ia merobek bagian seorang lelaki dan membuangnya ke dalam tong sampah. setelah itu ia juga menemukan boneka jerapah yang ia namai jeri, itu adalah boneka yang ibunya berikan saat ia kelas 2 SD, ia ternyata masih menyimpannya sampai sekarang dan keadaannya juga masih bagus.

"hei, liat apa tuh?" mamanya menghampirinya lalu melihat boneka yang ia pegang, "masih simpen si jeri kamu?" tanya Ibunya, Shirabu mengangguk, "hahaha, yasudah jaga baik baik jerinya, jangan sampai hilang" kata ibunya lalu pergi ke arah tangga untuk ke lantai dua, sepertinya ia akan membereskan pakaiannya lagi.

Shirabu menaruh Jeri beserta box kecil miliknya di sofa lalu ia melanjutkan untuk membenahi rumahnya.

beberapa jam berlalu, Shirabu sangat lelah, untungnya yang harus ia lakukan tersisa satu, yaitu mengunjungi tetangga dan mengadakan pesta kecil kecilan, Ibu Shirabu sangat senang berpesta, mereka orang kaya? mungkin bisa dibilang begitu, rumah mereka cukup besar memiliki 3 lantai + basement dan bagian loteng yang ibunya design dengan kaca disebelah kiri bagian atap agar Shirabu bisa sesekali stargazing, karena ibunya tahu anaknya itu sangat suka melihat bintang saat ia sedang bersedih.

See You Later (Maybe Never) • SemishiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang