DON'T LIKE DON'T READ
Jaedo
"Wah, kalian datang terlambat," keluh Taeyong. Johny dan Jaehyun hanya memandang Taeyong tanpa berkomentar apa-apa.
"ah, kita bisa terlambat di hari pertama kita, kenapa kalian berdua ini lelet sekali," protes Taeyong.
Kali ini Jaehyun mendekati Taeyong. Ia membenamkan kepala Taeyong dengan topi yang dikenakannya, "jangan terlalu mencolok, Tae," kata Jaehyun.
"kau ini....!" Taeyong terlihat jengkel. Urat-uratnya muncul di semua bagian wajahnya. Bersiap memukul Jaehyun, Johny cepat-cepat menahan Taeyong.
"haaah," Taeyong hanya bisa mengeluh ketika Johny menghentikannya. Taeyong memang yang paling pendek di antara kedua sahabatnya.
Eits. Tunggu. Taeyong itu tinggi. Tingginya 172 centimeter. Untuk pelajar SMA, itu cukup wajar. Tinggi badan segitu cukup untuk menjaring fans-fans cewek dengan gaya Taeyong yang slengekan tapi tetap keren.
Masalahnya tinggi Johny itu 175 cm dan Jaehyun 174 cm. karena Taeyong tetap tak bisa menyaingi tinggi kedua sahabatnya sejak masih SD, jadilah ia sering diejek Jaehyun.
Kembali ke pokok permasalahan, sudah hampir sepuluh menit sejak ketiga cowok keren ini berdiri di depan gerbang SMA NEO, tapi Jaehyun tetap menolak masuk. Taeyong terus mengeluh karena sepertinya upacara akan segera dimulai. Jaehyun dan Johny terus menunduk sementara Taeyong sibuk memandangi kedua sahabatnya. "kalian ini kena.."
"diam, Bodoh," kata Jaehyun cepat. "kau ini lupa membawa matamu atau bagaimana, memangnya kau tak lihat dari tadi siswi SMA ini lalu lalang,"
"memangnya kenapa?" tanya Taeyong polos.
"kami ini tak sepertimu," sahut Johny. Ia melingkarkan tangannya di pundak Taeyong
"kita sudah cukup susah saat di sekolah lama kita, Taeyong,"
"kau ini amnesia ya, kita ini sering di serang siswi-siswi gila," kata Jaehyun dengan gaya cool-nya.
"hah, lagi-lagi sekolah yang penuh dengan murid perempuan," keluhnya.
"bukannya Suho Hyung bilang murid laki-laki disini cukup banyak?" tanya Taeyong lagi.
"itu karena Suho Hyung datang dan melihat siswa pindahan kebanyakan laki-laki," jawab Jaehyun.
"tapi kenyataannya, meski siswa laki-lakinya banyak, siswi perempuannya ada dalam kadar 50:50," jelas Johny.
"kau tak sadar sejak tadi, kita selalu diperhatikan siswi yang lewat?" tanya Johny pada Taeyong.
"tak apa," jawab Taeyong. "sepertinya gadis di sini cantik-cantik,"
"..."
Siing.
Sepi.
Terasa ada angin membunuh yang berkibar di belakang ketiganya.
"KENAPA KALIAN BELUM JUGA MASUK?" teriak gadis yang bertugas sebagai Seksi ketertiban sekolah. "Apa yang kalian tunggu! Cepat lari ke lapangan upacara!" perintahnya.
Ketiga murid baru yang nantinya akan jadi siswa terkeren di SMA NEO ini langsung lari ke lapangan begitu dimarahi gadis galak tersebut.
Taeyong, Jaehyun, dan Johny langsung lari ngos-ngosan ke lapangan. Ketiganya digiring maju oleh si gadis galak ke depan podium upacara. Ternyata tidak hanya tiga orang saja, di sana juga ada cukup banyak anak berjejer karena terlambat memasuki lapangan upacara.
"menunduk, Bodoh," perintah Jaehyun.
"haah... aku ralat ucapanku, siswi-siswi di sini cantik-cantik tapi galak !" gumam Taeyong pelan.
