5

1.6K 216 32
                                    

"Bagaimana Johny? Taeyong ada?" tanya Jaehyun dari depan kelasnya. Johny menggeleng. Ia mengambil tas Taeyong

"Nggak ada," jawab Johny, "tapi kata hendry, dia diminta Kai ssaem untuk menjenguk Lee Ten, yang tadi pingsan."

Taeil berjalan terburu-buru sampai tangan Johny meraih lengannya dan menghentikan langkahnya

"Apa-apaan ini?" tanya Taeil kaget.

"Liat Taeyong nggak?" tanya Johny.

Taeil kesal. "Nggak ada urusan denganku!" jawab Taeil ketus.

Doyoung berlari menghampiri Taeil, "Taeil, ayo!" ajak Doyoung.

Jaehyun menoleh pada Doyoung. Dan lagi-lagi, Doyoung pura-pura tidak melihat Jaehyun dan langsung melengos pergi sambil menarik Taeil.

Terpaksa Jaehyun dan johny berjalan mengikuti kedua gadis itu. Johny terus tersenyum karena melihat sahabatnya Be-Te berat karena dicuekin Doyoung. Terlihat sekali kalau Doyoung menghindari Jaehyun, padahal sepertinya Jaehyun senang sekali mendapat musuh seperti Doyoung. Tapi mana ada orang yang senang mendapat musuh?

"Taeil, mampirlah ke kantin dan membeli sesuatu untuk Ten, dia kan belum makan sejak tadi siang." pinta Doyoung.

Taeil mengangguk setuju, "Baiklah, sebaiknya kau ke ruang kesehatan duluan, nanti kususul." kata Taeil. Ia langsung pergi berbelok menuju kantin.

.

o.O.o.O.o.O.o.O.o.O.o.O

.

Ten merasa ada yang aneh. Sepertinya ia jatuh dari ranjang, Tapi kenapa sepertinya ada yang empuk! Ten mulai berpikir.

'Tunggu! Kenapa gigiku sakit?' pikirnya dalam hati. Benar saja, giginya bertabrakan dengan gigi Taeyong. Ten memberanikan diri untuk membuka matanya.

Astaga! Tepat di depan matanya, ada mata coklat milik Taeyong. Yen langsung menyadari apa yang terjadi.

...

Ia tak sengaja berciuman dengan Taeyong!

.

Ten langsung menarik tubuhnya. Taeyong mencoba bangkit dan duduk sambil memegangi kepalanya yang terbentur lantai. Benar kata Jaehyun, untung kepala Taeyong sekeras batu.

Wajah Ten memerah. Punggung tangan kanannya sibuk menutupi bibirnya. Taeyong pun tak kalah kagetnya. Wajahnya ikut memerah karena kejadian barusan. Taeyong memang suka menggoda perempuan, tapi kali ini ia tidak menampik, bahwa yang barusan adalah ciuman pertamanya.

Ten mundur beberapa langkah sambil menyeret tubuhnya. Punggungnya menabrak laci dan tiba-tiba gelas kaca berisi air putih yang disediakan Wendy ssaem terjatuh, meluncur tepat di atas kepala Ten. Dan Taeyong dengan cepat menangkapnya.

Rambut Ten basah terkena air dari gelas. Ten mencoba mengangkat wajahnya. 'Tuhan!' pekik Ten dalam hati.

Taeyong melindunginya lagi. Dan kali ini jarak keduanya bahkan tidak ada tigapuluh centimeter. Jantung Ten berdesir , Suara detakannya jadi tak karuan. Dan tentu saja Taeyong mengalami hal yang sama.

"Ah!" teriak Doyoung histeris. Doyoung langsung berlari menghampiri Ten dan mendorong Taeyong menjauh.

Jaehyun yang melihatnya langsung menghampiri Taeyong. Doyoung menatap tajam Taeyong. Yah, siapa yang tidak curiga, melihat Ten dan Taeyong duduk di lantai ruang kesehatan, dan keduanya hanya beralaskan selimut yang kusut. Apalagi jarak keduanya itu lho yang paling membuat Doyoung kaget.

Wajah Ten merah padam. Rambutnya basah, dan Doyoung melihat sebuah gelas kaca kosong di tangan Taeyong Pikiran buruk menghantui otaknya.

"Mau kau apakan, Ten hah?" teriak Doyoung.

prince vs princess (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang