BAGIAN 10

294 32 13
                                    

"Ikut ke kantin gak bro??."

"Nggak deh, gue lagi gak enak badan mau tidur aja." Ucap Jungwoo yang langsung manaruh kepala nya di meja .

"Perlu gue panggilin bang Doyoung gak ??." Ucap Lucas, seperti nya Jungwoo benar-benar kurang sehat, muka nya pucat.

"Gak usah, kasian abang gue mau ujian nanti jadi kepikiran, udah beneran gue gak apa-apa."

"Kalo ada apa-apa gue di kantin ya." Lucas langsung berjalan keluar kelas di ikuti Mark yang dari tadi hanya melihat percakapan dua sahabat nya ini.

Bukan Mark tidak peduli hanya saja ia lebih memilih untuk langsung bertindak dari pada hanya basa basi, Mark tau Jungwoo tidak enakan dan tidak suka merepotkan Doyoung.

Setelah Kepergian Mark dan Lucas, Jungwoo langsung menidurkan kepala nya di meja dan memejam kan mata nya. Sungguh ia merasa sangat pusing sekarang dan badan nya terasa sangat linu.

Saat Jungwoo mengubah pusisi kepala nya, menjadi nunduk tiba-tiba ia merasa ada cairan kental yang keluar dari hidung nya, sontak ia meraba cairan itu dan melihat cairan merah kental di tangan nya.

"Aishhhh Keluar lagi." guma nya dalam hati dan Ia langsung berlari ke kamar mandi takut teman-teman nya melihat ini dan melaporkan nya ke Doyoung yang membuat Doyoung panik.

Di kamar mandi Jungwoo langsung menuju wastafel dan membilas muka nya dengan air. Sungguh ia sangat malas bila ini terjadi di sekolah, Jungwoo juga lupa membawa sapu tangan yang biasa selalu ada di saku nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Lucas."

"Iya." balas nya sambil membalikan badan ke belakang, ia tau betul siapa yang memanggil nya.

"Ada apa Rin??."

"Hari ini pulang bareng yuk, sekalian ambil pesanan bunda di rumah gue, bisa gak ??." ucap karin dengan muka sedikit merah karena merasa malu.

"Hmmm boleh deh, nanti gue tungguin di parkiran ya." jawab Lucas dan di balas anggukan oleh Karina.

"Cas karin kaya nya suka deh sama lu." ucap Mark setelah melihat Karin hilang dari pandangan mereka.

"Masa??,,, Lu tau dari mana dia suka gue?." tanya Lucas dengan penasaran, tidak mungkin bagi nya orang seperti karina suka dengan nya.

"Dari cara dia ngomong dan ngasih perhatian ke lo, anak tk aja liat Karin mandang lu udah tau kalo dia suka amalu Cas,,lutuh gak peka atau emang pura-pura gak tau si." ucap Mark kesal melihat teman nya ini.

"Bukan gitu, gue gak mau kegeeran aja kan selama ini banyak yang suka sama gue, dan rata-rata mereka deketin gue untuk jadi jalan pintas deketin Jungwoo atau bang Yuta, gue gak mau aja merasa kaya gitu" ucapan Lucas ada benar nya juga menurut mark. Selama ini memang banyak yang mendakiti Lucas untuk menjadi makcomblang atau jalan pintas mendakati Jungwoo atau Bang Yuta.

Lucas memang terkenal dengan wajah tampan nya dan banyak memang yang menyukai anak itu hanya saja kadang ada cewe-cewe rese yang hanya memanfaat kan Lucas untuk jalan pintas semata, Lucas anak yang baik mudah bergaul juga rasa tidak lupa ia sangat pede dan selalu memberi tau dunia bahwa ia tampan dan ya itu memang benar bahwa ia tampan.

"Tapi siapa tau Karin beda Cas, coba aja lu deketin dia gue bisa liat lo juga suka kan sama dia." ucap Mark blak-blakan yang langsung membuat Lucas yang sedang minum batuk.

"Lu lama-lama kaya cenayang anjir serem banget."

Mark dan Lucas duduk di kanti bangku paling ujung karena mereka mencari tempat yang sedikit lega bersama anak laki-laki teman kelas mereka yang lain.

"Eh Jungwoo mana tumben gak ikut, biasa nya bareng terus lu bertiga."  tanya Dino, anak dance dan sudah terkenal di sekolah kerena kemampuan nya.

"Ada di kelas." jawab mark seada nya.

"Eh iya ini anak-anak kelas 3 gak pada istirahat ya??." tanya Lucas.

"Paling nanti pas kita udah pada masuk, kata abang gw si mereka lagi sibuk nyiapin materi buat persiapan ptn." Ucap Vernon murid yang di kenal karena wajah tampan nya yang seperti bule.

"Kok abang gw gak bilang ya ke gw." tanya Lucas Polos.

"Emang abang lu masih nganggep lu adek nya Cas??." Ucap Mark dan langsung di sambut tabokan dari Lucas dan tawa dari mereka yang ada disana.

Di lain tempat Doyoung Yuta dan teman-teman lain nya sudah sangat frustasi dengan materin dari pak bagas yang tidak ada abis nya, ini sudah lewat 20 menit dari jam Istirahat pertama mereka dan pak bagas mengatakan untuk menunda nya sebentar lagi karena tanggung. Untung saja Doyoung sudah sarapan tadi kalau tidak pasti ia akan seperti teman sebangku nya yang sudah gelisah dan tidak tahan ingin pergi ke kantin.

Karena sudah tidak tahan lagi Jeonghan anak paling aktif dan suka berbicara apa ada nya langsung berdiri dan mengakat tangan "Pak dikit lagi udah mau selesai Jam istirahat nya, kita gak udahan dulu pak." ucap nya dengan santai. Memang ia itu tidak ada takut nya Doyoung yang menjadi murid kesyangan banyak guru saja boro-boro ingin protes melihat muka pak bagas guru paling killer di Sekolah saja sudah panas dingin.

Pak bagas yang mendengar itu langsung balik badan lalu melihat Jam di tangan nya "Sebentar lagi, nanti jam istirahat nya saya tambahkan 5 menit kalau ini sudah kelar, sekarang lanjut mencatat nya kamu Jeonghan jangan banyak bicara tulis ini buruan, ini demi kalian supaya masuk Universitas terbaik loh." ucap pak bagas dingin.

Setelah mengatakan itu anak-anak yang lain langaung diam dan lanjut mencatat apa yang di katakan pak bagas barusan.

.
.
.
.
.
.
.
Hai akhir nya aku bisa update lagi makasih buat kalian yang udah baca cerita gak jelas ini eheheh
Maaf ya aku baru bisa update lagi sekarang.
Cerita nya aku cepetin kalo ada typo mohon maaf guys ^^

SEE YOU NEXT CHAPTER
.
.
.
.
.
TBC

"Salam dari manis nya Bunda"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRIZE IN FEBRUARY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang