-Di Kediaman Mahendra
"Assaalaamu'alaikuuuumm,"teriak Sauna.
Tiba-tiba Lesa datang,"Udah besar, kok, masih suka teriak-teriak, sih."
"Biarin,"Acuh Sauna.
"Dikasih tahu malah ngejawab mulu," Ucap Lesa.
"Punya mulut kan fungsinya buat jawab omongan, Bundaaa,"
Lesa pun pergi,"Udahlah Zira, Bunda udah ngga tahan sama kelakuan kamu. Bikin orang emosi mulu,"
"Emosi ya tinggal emosi aja, Bun,"Teriak Sauna.
Seketika itu langkah bunda terhenti.Ia sudah mengepalkan tangannya.Namun tertahan saat ayah datang.Dan ayah merasa mendengar suara keributan yang berasal dari Zira.
"Ada apa sih,bun?Kenapa Zira teriak-teriak?"tanya Erik.
Lesa pun memanyunkan bibirnya,"Itu,yah,Zira , ngejawab Mulu kalau dinasehatin,kan aku jadinya esmosilah,mas."Adu Lesa.
Erik hanya memeluk tubuh bunda dan mengelus bahu milik Lesa."Sabar ,bundaaa."
Sauna hanya tepuk jidat melihat tingkah laku Bundanya dihadapan ayah.
Capek, deh. Dasar emak-emak pinter banget ngadu sama ayah.
Dihadapan ayah, bunda manjanya kebangetan pake manyunin bibir lagi
Kan anaknya jadi korban penonton film romantisme ala- ala orang tua ."Batin Sauna.
"Ayaah, Bundaaa kok kalian malah asik romantisan, sih, serasa dunia milik sendiri,"
Erik dan Lesa hanya tersenyum,"Kenapa?Iri ya? Pengin, kan?"Ledek Erik.
Sauna pun kesal dan juga menghentakkan kaki berulang kali."Kok ayah malah Ledek Zira sih, Yaah."
"Makanya nikah, nanti bisa uwuw-uwuwan sama suamimu nanti,"timpal Lesa.
Sauna pun semakin kesal kepada kedua orangtuanya yang terus-menerus meledek dirinya.Ia pun memilih untuk pergi ke kamar karena dirinya sudah merasa capek sepulang dari kuliah.
"Udahlah, Yah, Bun. Zira pergi ke kamar aja daripada ngenes disini."Ucap Sauna yang hendak pergi.
"Nanti malam akan ada tamu, temennya ayah. Jadi, dandan yang cantik ya sayang,"Ucap Lesa.
"Hm, kalau mau menemui tamunya, Zira pasti dandan. Kalau Ngga mau, ya udah tidur aja dikamar,"Ucap Sauna yang langsung pergi.
Jawaban Sauna membuat Bundanya geleng-geleng kepala,"Pokoknya, nanti malam harus dandan yang cantik. Ngga ada penolakan, titik!"tegas Lesa.
-Di kediaman Rahardi
"Nak, kamu nanti malam siap-siap, ya,"Ucap Lea yang memberi pengertian pada Guntur.
"Memangnya nanti malam ada acara apa, Mah?"tanya Guntur.
"Acara tunangan kamu sama anak temen papa. Kamu mau kan, nak?"tanya Lea.
Guntur hanya mengangguk-angguk setuju. Ia terpaksa mengiyakan kemauan kedua orang tuanya yang berkeinginan keras untuk dirinya menikah.
"Nama anak temen papa, siapa ma?"tanya Guntur.
"Namanya Zira, anaknya Om Erik sama Tante Lesa."
Guntur hanya manggut-manggut. Kemudian, ia pergi ke kamar."Ya udah, Ma. Saya ke kamar dulu."
-Di kamar Sauna
Kini Sauna sedang rebahan diatas kasur.Ia merasa boring dan gabut. Untuk menghilangkan kegabutannya, Sauna memainkan handphonenya. Ya, walaupun handphonenya sudah retak pada layarnya tapi masih bisa dipakai, untung LCD -nya tidak kena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosenku My secret Husband ✔(Segera End)
Teen FictionBiasakan buat mantengin cerita ini agar nggak ketinggalan alur ceritanya ya preen.. Kalau bisa ya, jangan lupa buat ditambahkan dalam perpustakaan ya.. Aku hitung ya... 1. 2. 3. Aelah, yang belum menambahkan cerita ini dalam perpustakaa...