22. adorasi anggara sang tuan

306 61 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"abis lo kasih apa si jeje ?" tanya haruto kala melihat arjanta kembali duduk ke bangku kantin yang anak wirabrada singgahi, setelah tadi izin hendak memberi sesuatu ke jeje

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"abis lo kasih apa si jeje ?" tanya haruto kala melihat arjanta kembali duduk ke bangku kantin yang anak wirabrada singgahi, setelah tadi izin hendak memberi sesuatu ke jeje

"gue kasih sebungkus nasi uduk" jawab arjanta enteng sambil menyengir pula. haruto, denta, biru, dan rawindra sama sama memejamkan matanya lantas mengheningkan cipta bersama, ah maksudnya menghembuskan nafasnya gusar, baru kali ini mereka menemukan spesies yang memberi gebetannya bungkusan nasi uduk, biasanya kan kasihnya yang manis-manis biar so sweet begitu, lah ini arjanta一oh iya, mereka hampir lupa akan fakta bahwa arjanta rada-rada.

"ngapain natap gue gitu ? berani beda dong gue, gue kemarin abis kasih coklat ke jeje, kan jeje ga punya darah rendah kalau gue kasih coklat lagi ga baik dong buat giginya, ga boleh makan manis berlebihan juga, lagian jejenya udah manis gitu, ya udah gue kasih nasi uduk, kayak beliin makanan ke istri" ucap arjanta dengan pedenya tak lupa sambil menaik-turunkan satu alisnya

dengan di dahului helaan nafas, biru mencoba memaklumi tindakan ngadi-ngadi arjanta
"sakarepmu nta, terus lo ngasihnya gimana ? terang-terangan kan ? ga sembunyi-sembunyi lagi kan ??" tanya biru dengan ritme penuh memastikan yang memaksa euonianya benar-benar terjadi, anak wirabrada yang lain lantas mengangguk seolah pertanyaan biru mewakili pertanyaan di benak mereka juga

bukannya menjawab, arjanta justru tertawa. haruto, biru, denta, dan rawindra lantas ikut tertawa harsa karena pikir mereka arjanta berhasil melawan rasa gengsinya
"haha, berarti lo berani terang-terangan ngasih afeksi ke jeje dong ? iya kan ?" pertanyaan memastikan dari rawindra langsung ditanggapi arjanta dengan menghentikan tawanya lantas mengganti lekuk rupa jadi memelas

"kagak" balas arjanta dengan datar, pernyataan arjanta itu langsung ditanggapi dengan tatapan kecut sohibnya, denta di sampingnya langsung turun tangan menoyor dahi arjanta

"lah terus lo ngasihnya gimana cok ?" tanya haruto dengan kesalnya

masih dengan mengelus pelipisnya yang ditoyor denta tadi, arjanta menjelaskan
"gue kasih ke laci meja jeje waktu kelas MIPA 4 nya sepi, alias muridnya masih pada olahraga di lapangan depan" ucap arjanta

adopsi skema geranium | jellywoosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang