hyunjin dan felix masuk ke rumah hantu setelah jisung dan seungmin. felix terus menerus menggigit bibirnya. ia bukan penggemar hantu hantuan semacam ini. lebih tepatnya adalah haters.
yes, felix gak suka hantu. dan dia gak berani mengakui hal itu di depan hyunjin takut diketawain yang lebih tua. meskipun begitu, dari gelagatnya saja hyunjin sudah tau felix takut dengan semua ini.
hyunjin menggenggam tangan kanan felix, "tenang aja. nggak akan aku lepasin kok."
senyuman hyunjin sedikit banyak berhasil menenangkan hati felix. ia akhirnya mengangguk dan mulai memasuki lorong gelap itu.
suasana terasa sepi dengan lampu lilin yang temaram. ruangan tersebut terasa pengap dan panas. sesekali terdengar kelebatan kelelawar dari sound system yang terdengar keras karena keheningan tersebut.
beberapa barang mulai bergerak secara tiba tiba dan membuat felix semakin merapatkan genggamannya dengan hyunjin. felix melangkah perlahan dengan takut takut hingga kemudian benar benar membeku tak berani bergerak.
"felix.. felix kau baik baik saja?" tanya hyunjin kebingungan.
"k-k-k-kakiku a-a-ada..." ucap felix terbata. air matanya udah turun dengan deras dan ia tak berani menatap ke bawah.
hyunjin memeriksa dan menemukan sosok mengerikan dengan tangan penuh darah menggenggam kaki felix. hyunjin hampir saja menendang sosok tersebut kalo gak inget itu manusia.
"mas, mas lepasin dong. pacar gue ampe gemeter tuh" ucap hyunjin menepuk nepuk tangan tersebut.
sosok dengan dandanan seram itu nyengir nampilin gigi gigi seramnya kemudian membentuk tangan *piece*.
ia tertawa lalu masuk lagi ke persembunyian.
"sudah lix, nggak papa..." hyunjin berdiri mengusap pundak felix. lelaki itu langsung menunduk memeluk kedua kakinya. gemetar ketakutan.
"fel.. kita cepetan keluar dari sini yuk.. aku juga gak suka bau kemenyan nih" kata hyunjin mengusap lagi punggung felix mengajaknya berdiri.
felix masih ketakutan dan tak mau berdiri lagi. takut ada mahluk lain yang akan menyentuh kakinya secara tiba tiba seperti tadi.
iya kalau manusia kalau udah bukan gimana lagi nasib felix? :(
hyunjin menghela napas kehabisan ide untuk membujuk felix. ia sudah gak tahan lagi pengen menghirup udara segar jadi mau tak mau hyunjin harus memaksa felix untuk bergerak.
yak benar, ayo kita seret felix.
"a-ahh!!" becanda kok. hyunjin meletakkan tangan di bagian bawah leher dan lutut felix kemudian menggendongnya sambil berlari.
hyunjin cepat berlari mengabaikan banyak sosok seram yang berusaha mengejarnya. beberapa saat kemudian ia berhasil menemukan cahaya ilahi alias pintu keluar.
"fyuhh capek juga yah" begitu sampai di luar hyunjin segera menurunkan felix yang nafasnya terengah engah padahal dia yang digendong.
"sianjir dua mahluk laknat ituu malah ditinggal kitanya" gumam hyunjin kesal begitu mendapati seungmin dan jisung sudah kabur meninggalkan mereka. hyunjin menoleh ke felix yang terlihat mengetik sesuatu di hapenya dengan kasar.
KENAPA HARUS NYEBUT PACAR?!?!?!
hyunjin berjengit kaget padahal itu hanya tulisan lalu mengusak surai hitamnya canggung, "hehe.. maaf keceplosan.."
felix menghentakkan kakinya kelihatan sekali sedang marah lalu berjalan mendahului hyunjin.
hyunjin tertawa kecil berusaha mengejar lelaki manis yang ngambek itu, "duh kebiasaan deh nggak mau terima kasih"
felix berjalan cepat sedangkan hyunjin berusaha untuk menyamai langkahnya. ia terus mencoba mengajak felix mampir ke wahana apapun yang sedang mereka lewati siapa tahu felix tertarik. sayang sekali felix nampaknya sedang malas diajak bicara.
felix terus berjalan hingga keluar area gedung dan tiba tiba berhenti. hyunjin yang gak waspada akhirnya terbentur kepala felix. hyunjin meringis sambil menggosok gosok hidungnya.
"ada apa lagi, felix?" hyunjin menunduk menyamakan diri dengan lelaki mungil itu. matanya menuju ke arah pandangan yang sama dengan felix.
hyunjin menyeringai, "kamu mau parfait?"
mata felix nampak berbinar tapi bibirnya cemberut. tahu kalau ia belum boleh makan makanan yang terlalu manis seperti itu. t-tapi.. es krim dan stroberi itu terlalu menggoda di mata felix.
"kita beli yuk" sahut hyunjin menarik tangan felix menuju kedai tersebut. felix menatap hyunjin ragu ragu.
"sstt... jangan bilang2 seungmin, oke?" hyunjin mengedipkan sebelah mata. senyum felix langsung terbit dan ia mengangguk ribut.
"kita beli satu saja buat berdua ya. kamu tetep nggak boleh makan banyak2" ucap hyunjin mengingatkan.
felix mengacungkan jempolnya. tidak apa apa, felix hanya ingin merasakan rasa parfait yang menyenangkan itu bahkan walaupun beberapa sendok saja.
setelah mendapatkan satu gelas, hyunjin segera membawanya ke arah felix. ia suapkan satu sendok ke mulut felix yang merah ranum.
felix tersenyum begitu cerah menikmati suapan yang diterima dari hyunjin. matanya berbinar senang membuat hyunjin juga ikut bahagia melihatnya.
beberapa menit kemudian, terdengar musik yang ramai dari salah satu sisi. felix nampak kesenangan dan segera menarik tangan hyunjin ke arah kerumunan itu yang rupanya parade sirkus sedang lewat di lapangan sekolah.
kaki felix melompat lompat riang mengikuti irama lagu. matanya nampak antusias memerhatikan mereka yang unjuk keahlian.
hyunjin ikut tertawa. bukan karena parade sirkus itu namun karena senyuman felix yang terlihat menggemaskan.
it was nice seeing you happy like this.
© PARFAIT, 270621
akhirnya terungkap juga asal usul judul ff ini :))
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 恋 ❫ PARFAIT • hyunlix ✔
Fanfic🎠 ꒰ hyunjin x felix ꒱ ━━━ ❝ wajah lu ganggu pemandangan, ajg. ❞ ❝ bisa diem? suara lu bikin gue eneg. ❞ ••• [ desc.] kehidupan nyata memang tak seindah negeri dongeng. seperti kisah cinderella dan pangeran yang saling membenci satu sama lain. ➜ bxb...