6

395 58 10
                                    


Taera terbangun dari tidurnya, merasa berat di area perut nya
Saat hendak berbalik Taera sudah yakin kalau tangan jihoon lah yang
Melingkar di perut nya, "uhh pria brengsek ini" Taera berucap pelan
Agar tidak terdengar oleh jihoon .

"Ulangi sekali lagi" ujar jihoon saat mendengar umpatan Taera sebenarnya Ji-hoon sudah terbangun hanya saja ia terlalu malas untuk beranjak
"Maaf Tuan,aku sangat menyesal mengatakan itu"
"Baiklah, Karena semalam kau sudah menjadi gadis penurut aku memaafkan mu"
"Kalau begitu bagaimana dengan janji mu kemarin tuan Lee ji Hoon" Taera menekankan kata janji , agar jihoon mengingat ucapan nya semalam

Flashback
Taera akhirnya menyetujui permintaan jihoon untuk menemani pria itu di ranjang ,ia tidak perduli walaupun saat ini Taera merasa dirinya suda seperti jalang bagi Ji-hoon ,tapi Taera tidak punya pilihan dia sangat khawatir dengan keadaan Kaka nya yang pasti mencemaskan keadaan Taera.

~~~~~~~~~~🍂🍂🍂

"Masak apa ya?" Taera berfikir ingin mamasak sarapan untuknya.
"Nona sedang apa?"
Taera menoleh ke arah suara itu
"Ah maaf, aku ingin membuat sarapan , apa bibi tau dimna letak semua bumbu dan bahan lain?aku tidak bisa menemukan nya ,di kulkas hanya ada daging dan sayuran "
"Hmm, nona ingin sarapan apa biar bibi buatkan , bibi adalah koki di disini kalau mau sesuatu bisa minta pada bibi saja, itu juga pesan tuan Ji-hoon".
"Aku ingin Roti saja bi, ga enak repotin bibi" .

tentang jihoon Taera berfikir kemana perginya pria itu, saat beberapa jam yang lalu mereka berdebat, Taera menagih janji jihoon sementara jihoon bergeming seakan acuh pada ucapan Taera, Taera yang kesal merasa di bohongi akhirnya turun dari ranjang dan keluar dari kamar jihoon, menarik pintu kamar dengan kuat  yang menghasilkan dentuman keras di ruangan itu , Taera tidak perduli dengan tatapan dingin jihoon padanya sebelum berlalu meninggalkan pria itu.

~~~~~~~~~~~🍂🍂🍂

Saat ini Taera sedang menyantap sarapan nya dengan malas di ruang tamu , Taera terus berfikir kesalahan apa yang telah di lakukan nya di masa lalu sampai ia harus mendapat masalah dengan jihoon.

"Kau sudah siap?mau pergi sekarang?" Ujar jihoon pada Taera yang sedang melamun dengan roti di genggaman tangannya

Taera tersadar dari lamunannya dan melihat jihoon sudah berdiri dihadapan nya dengan berpakaian rapih seperti bos bos kantoran pikir Taera

"Maksud mu apa , kalau hanya ingin mempermainkan ku lebih baik kau pergi saja ,aku sedang kesal " ujar Taera

"Kau lupa sedang berada di tempat tinggal siapa nona Taera, dan baiklah kalau tidak mau pulang menemui Kaka mu itu "

"Haaaaaa sungguh ,kau ingin mengantar ku pulang" Taera berucap lantang memastikan perkataan Ji-hoon

"Hmm"  jihoon membalas dengan dehaman saja

Taera langsung berdiri dan melompat memeluk jihoon tidak percaya pria itu akan mengantar nya pulang

"Terimakasih tuan" , Taera mengeratkan pelukannya pada jihoon , sementara jihoon merasa lucu dengan tingkah wanita itu,  pertama kesal dan sekarang malah memeluk nya

Saat Taera Sadar dengan perbuatannya,buru buru dia melepaskan pelukannya dari tubuh jihoon, namun Ji-hoon malah menahan pinggang Taera menarik wanita itu semakin mendekat, Taera bergeming tidak tau harus bagaimana seperti ada magnet di bola mata jihoon yang membuat Taera tidak bisa mengalihkan tatapannya .
Cup bibir mereka sudah menyatu jihoon melumat bibir Taera dengan lembut dan Taera juga membalas ciuman jihoon
Ciuman itu sudah lepas saat Taera sedikit memukul dada jihoon memberi isyarat pada jihoon kalau Taera kehabisan nafas, jihoon yang mengerti akhirnya melepaskan ciuman mereka dengan berat hati

"Maaf ,aku tidak bermaksud memeluk mu aku hanya sangat senang karena sudah di izinkan pulang"

"Tidak masalah , Sekarang cepat bersiap sebelum aku berubah pikiran"

"Iya iya ".

~~~~~~~~~~~~~~🍂🍂🍂
Saat di dalam mobil hanya ada keheningan , baik jihoon maupun Taera  tenggelam dalam pikiran masing-masing

"Rumah mu masih jauh?"akhirnya jihoon membuka suara

"Tidak! ini sudah hampir sampai, itu di situ " Taera menunjuk rumah nya

"Baiklah aku turun disini saja "ucap Taera

"Hmm, sebelum kau pergi aku ingin mengatakan sesuatu"

"Apa?"

"Aku ingin kau melupakan semua hal yang sudah terjadi di antara kita , seperti wanita wanita yang ku tiduri sebelumnya aku ingin ingin kau melupakan semua nya"

"Baiklah" Taera  memaksakan senyumnya , walaupun hati Taera terasa panas mendengar ucapan jihoon , tidak bisa di pungkiri selama beberapa hari bersama jihoon ada perasaan berbeda untuk pria itu apalagi jihoon adalah pria pertama bagi Taera

"Sebelum itu aku ingin melakukan ini"  Taera mengecup singkat bibir jihoon lalu membuka pintu mobil milik jihoon , sedikit berlari memasuki rumah air mata Taera lolos begitu saja , sementara jihoon masih terpaku dengan perlakuan Taera tadi,
Jihoon merasa ada yang aneh dengan dirinya biasanya jihoon tidak perduli jika ada orang yang melakukan hal seperti yang dilakukan Taera barusan namun rasanya beda saat Taera melakukan nya, Ji-hoon tidak tau pasti perasaan semacam apa yang ia rasakan untuk Taera tapi jihoon tau ia menginginkan wanita itu selalu dekat dengan nya.



After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang