8

433 61 22
                                    

Hari ini jihoon sedang berada di ruang kerja nya, jihoon menatap nanar tumpukan kertas yang berisi data penjualan barang barang ilegal milik perusahaan nya, mulai dari minuman keras hingga berbagai jenis senjata api.

Jihoon duduk di kursi kerja nya sambil mendongakkan kepalanya menatap langit langit ruangan itu
Pikiran nya terputar pada kejadian kemarin malam saat berada di rumah Taera

Flashback on...

Jihoon , Taera,dan Somin tengah duduk di ruang makan , mata Somin menatap tajam ke arah dua orang yang hampir bercumbu di depan nya tadi , ehemmm, Somin berdeham
membuat lamunan jihoon dan Taera buyar , mereka menatap ragu ke arah Jung Somin

"Bisa jelaskan apa yang tadi aku lihat"ujar Somin penuh penekanan.
"Kenapa hanya diam , kalian tidak bisa jelaskan , Taera siapa dia "

"Eh eoni dia di a dia " Taera gugup ia tidak tau harus mengatakan apa
tidak mungkin ia menceritakan tentang kejadian yang di alami nya waktu itu , atau haruskah dia mengatakan jihoon adalah teman nya ,tapi teman mana yang saling berciuman di rumah saat sepi , Taera menggelengkan kepalanya tidak tahu alasan apa yang tepat ia katakan pada Kaka nya

"Jawab Taera!!!" Suara Somin meninggi karna tidak mendapat jawaban dai Taera

" Dia kekasih ku " ujar jihoon santai membuat taera yang ada di samping nya terkejut bukan main

" Sudah ku duga , Taera sejak kapan kalian memiliki hubungan kenapa tidak pernah menceritakan nya pada ku ,apa aku tidak penting lagi bagi mu? Atau jangan-jangan alasan mu menghilang waktu itu karna Pria ini"

"Eh bukan begitu Eoni ,emm dia ,dia dia memang kekasih ku " ujar Taera sedikit ragu ragu kemudian mata Taera beralih menatap jihoon seperti meminta persetujuan, jihoon yang melihat itu pun mengangguk

" Baiklah aku harus pulang,aku sedang ada pekerjaan , kapan kapan aku akan kemari lagi , iyakan sayang" Ucap jihoon pada Taera, " eh iya jihoon, kau harus pergi tadi kan kau hanya ingin makan hehe Taera tertawa kecil melihat kearah Somin

Jihoon berdiri dari duduknya kemudian ia sedikit membungkuk di hadapan Somin ,"senang bertemu dengan mu Kaka ipar"
"Mwo aku belum memberikan izin ku" ujar Somin pada jihoon
" Emm baiklah tapi aku dan Taera akan tetap berhubungan dan ku pastikan akan mendapat izin dari anda, saya permisi" jihoon berlalu dari hadapan Somin dan di susul oleh Taera

Saat ini jihoon dan Taera sedang berada di simpang rumah Taera, Taera sengaja mengikuti jihoon sampai di sini

"Tuan" saat Taera ingin membuka suara jihoon sudah lebih dulu memotong ucapan nya
"Dengar Taera jangan salah paham tentang ucapn ku tdi , aku hanya refleks mengatakan kau kekasih ku karna aku tidak mau memperburuk keadaan jadi jangan ambil serius ucapn ku tadi , mengerti"
"Baik Tuan ,aku mengerti dan maaf atas sikap Kaka ku tadi "
"Tidak apa apa Taera, satu lagi jangan panggil aku dengan sebutan itu saat kita sedang berdua kau bisa memanggil nama ku saja
"Tapi tuan memang nya kita bertemu lagi sampai aku harus memanggil nama mu jika sedang berdua,aku pikir ini adalah pertemuan terakhir kita , sebenarnya aku tidak mau membuat masalah lagi dengan mu aku kapok hehe , Taera menyengir
"Siapa tau saja kan , mungkin kita bertemu lagi"
" iya tuan "
"Tuan lagi , panggil nama ku"
"Eh iya jihoon"
Jihoon tersenyum membuat jantung Taera berdetak kencang"
"Baiklah aku harus pergi jaga dirimu
"I i i iya jihoon
"Jihoon mendekatkan wajahnya pada Taera dan mengecup singkat pipi wanita itu.

Jihoon berlalu meninggalkan Taera yang Masih terpaku dengan perlakuan jihoon berusan jantung Taera berdegup kencang tidak karuan

Flashback off

"Aku merindukan nya , tanpa sadar jihoon mengucapkan kalimat itu.

Dreet suara pintu di buka , mendengar itu jihoon melirik ke arah pintu dan melihat youngmin masuk kedalam ruangannya
Youngmin mengambil duduk tepat dihadapan jihoon

"Bagaimana penjualan di kita di daerah Gyeongju , ujar jihoon pada Youngmin yang sudah duduk santai sambil menghisap rokok di dapan nya
"Santai jihoon semua nya berjalan lancar, anak buah kita suda mencek lokasi itu dan aman untuk mengedarkan dagangan kita .
Jihoon mengangguk-angguk mengerti
Dan kembali termenung
" Akhir akhir ini sikap mu sangat berbeda jihoon apa sebegitu nya kau merindukan seojin "
"Maksud mu sikap ku berbeda bagaimana? Aku rasa tidak ada yang berubah
"Aku perhatikan akhir akhir ini kau sering melamun , bahkan tiga hari yang lalu saat kelompok lawan kita kedapatan membawa anak buah nya untuk mengecoh pekerjaan kita kau bahkan membiarkan orang lain yang menghabisi nyawa orang itu , biasanya kau sendiri yang akan melakukan nya dengan tangan mu
" Akhir akhir ini mood ku memang tidak baik , mungkin karena aku terlalu merindukan seojin
"Dasar bucin isi kepala mu seperti nya hanya seojin saja , Youngmin terkekeh
"Young, aku ingin meminta bantuan mu
"Tumben, bantuan apa, jangan bilang kau mau aku mencarikan mu jalang seperti waktu itu
"Bukan itu, aku ingin kau mencari tau semua tentang wanita ini , jihoon mengabil ponselnya dari dalam saku sambil mencari gambar Taera
"Ini lihatlah, jihoon menyodorkan ponselnya pada Youngmin
"Siapa dia ,aku tidak pernah melihat nya , ujar Youngmin ingin tau
"Kau Nanti tau sendiri young , sekarang lakukan saja apa yang ku suruh cari tau semua tentang nya , nanti aku kirim alamat nya di message mu ,cari tau juga apa dia juga punya kekasih atau tidak.

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang