02

619 98 23
                                    

"Y/n-chan~ selamat pagi."

Y/n menolehkan kepalanya pada seorang gadis berambut seleher dengan warna merah jambu itu.

"Hinata-chan,selamat pagi" Y/n membalas senyum gadis bernama Tachibana Hinata itu.
Gadis manis dengan rambut merah muda,kulit mulus dan putih,juga perawakannya yang kecil pasti menarik perhatian banyak orang.
Terlebih lagi ia adalah anak yang paling pintar di kelas.

Berbanding terbalik dengan Y/n yang biasa-biasa saja juga berkulit penuh luka.
Memiliki kulit semulus Tachibana Hinata hanyalah mimpi belaka.
Menurutnya,ia hanyalah gadis berambut panjang dengan penampilan kusut dan menyedihkan,tidak sepadan dengan Hinata.

"Y/n-chan sudah mengerjakan pr?" Hinata bertanya dengan nada yang sangat manis,suaranya terdengar sangat lembut.
Tentu berbeda dengan suara Y/n yang agak serak karena sering menangis sepanjang hari.
"Tentu saja" Y/n tersenyum di wajah pucatnya.
Sebenarnya ia tidak sakit atau apa,melainkan inilah wajah aslinya.
Suram seakan tidak ada warna-warna kehidupan,dipenuhi kesedihan,seakan kebahagiaan saja tidak pernah ia gapai.

Untungnya Hinata adalah sahabat yang baik,ia selalu menemani Y/n dan memeluknya kala gadis itu menangis.
Tetapi terkadang Y/n tidak enak hati ketika Hinata menemaninya begitu lama,walaupun itu keinginan Hinata sendiri.
Dan sekarang kedua gadis itu pergi ke kelas mereka,dengan Hinata yang terus berbicara dan Y/n yang hanya menanggapi dengan senyuman juga tawa kecil.
Suasana itu terlihat sangat harmonis di pagi hari yang mendung.

"Ah,ya kau tahu Y/n-chan,kemarin Hanagaki-kun menembakku dan meminta aku menjadi pacarnya!" Hinata berkata semangat dengan kilatan kebahagiaan di matanya.
Mendengar itu Y/n tersenyum senang,"Selamat Hinata-chan,semoga hubungan kalian lancar."
Hinata berterimakasih dengan senyum manisnya.
Selama perjalanan Hinata terus bercerita dari ia mengenal Hanagaki Takemichi dan sekarang lelaki itu menembaknya,itu artinya mereka resmi berpacaran bahkan Hinata sangat senang.

Mendengar itu Y/n tersenyum sambil berandai-andai.
Memiliki pacar itu sepertinya menyenangkan ya,lihat saja Hinata,ia terlihat sangat senang sekarang ini.
Apakah Y/n juga akan memiliki kekasih?.

Tetapi sepertinya itu mustahil.
Y/n adalah gadis biasa dengan perawakan biasa saja,berbeda dengan Hinata yang berkilauan di hadapan orang-orang.
Bagaimana mau mendapatkan pacar? Bergaul saja ia tidak bisa.
Sepertinya ia terlalu pemalu dan sering menyendiri.

"Chikagura-san? Tumben sekali datang pagi."

Y/n menoleh pelan dengan keringat dingin yang mengalir dari pelipisnya.
Kalau sudah sampai kelas pasti ada saja kejadian seperti ini.

Sekelompok gadis sekelasnya berdiri di ambang pintu dengan tatapan tajam,sesekali senyum licik menghiasi bibir mereka.

"Chikagura-san sudah sarapan belum? Kok diam saja sih,kalau begitu...belikan kita makanan mau?"
Salah satu perempuan yang ada disana menghampiri Y/n dengan senyuman manis yang dibuat-buat.

Y/n makin berkeringat dingin.
Tidak,tidak mau lagi.
Ia tidak mau kejadian ini terulang lagi,rasanya ia ingin pulang saja kerumah dan bersembunyi dikamarnya.
Namun sepertinya nasib sedang berkata lain.
Kalau begini....

Terpaksa ia harus stok perban lagi.

"Chikagura-san tidak dengar? Belikan kita makanan ya?" Perempuan itu berkata lagi.
Y/n meneguk salivanya kasar,menatap kumpulan gadis-gadis di hadapannya.

Terlihat menyeramkan.

"Hei,kalian sebaiknya mundur! Kita mau lewat!" Hinata berkata tegas,walaupun ia tidak berteriak tetapi mungkin bisa saja membuat orang-orang merinding.
Salah satu perempuan yang sepertinya ketua dari mereka mendekati Hinata.

my love for shy girl [Chifuyu matsuno × reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang