08

602 84 50
                                    

"Oka..san..gomen..."

Chifuyu mengernyitkan alisnya bingung,ia melirik Baji sebentar.
Baji yang merasa dilihat mulai melirik balik lalu mengangguk,"Tenangin sana".

Chifuyu mengambil langkah lalu menghampiri Y/n yang masih saja mengigau,terlihat juga setetes air mata yang membasahi pipi gadis itu.

"Gomen..." Juga bibir mungil yang Chifuyu sukai itu bergetar.

Kata-kata maaf selalu terulang dari sana.

Chifuyu terdiam,ia tidak tahu apa yang terjadi dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Kenapa Y/n menangis?
Kenapa?

Chifuyu mengangkat tangannya lalu mengelus surai Y/n dengan lembut.
"Sssh..jangan menangis,ada aku disini.."

Tap

Chifuyu tersentak,Y/n secara tiba-tiba menangkap tangannya lalu mengelus punggung tangannya sambil menangis.

"Gomen...Okaa san.."

Menghela nafas pelan,Chifuyu mengira pasti Y/n tengah bermimpi buruk.
Dengan segera tangan yang satunya menangkup pipi Y/n lalu mengusapnya dengan ibu jari.

"Jangan menangis..tidurlah lagi"

Tak lama kemudian dapat dirasakan gadis itu merada tenang,sisa air mata masih membanjir di pipinya yang pucat.
Chifuyu membersihkannya lalu menatap wajah gadis itu sekali lagi.
Seorang Matsuno Chifuyu tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya ketika berhadapan langsung dengan seorang gadis.
Perasaan aneh lagi-lagi merayap di dadanya.

Ah...apa ini?.

Satu-satunya cara untuk menuntaskan rasa aneh ini adalah Y/n sendiri.

"Hanya kau yang bisa menyembuhkan rasa aneh ini..Y/n" Chifuyu berbisik lirih.
Dengan pelan wajahnya bergerak maju dan...

Cup~

"Laaah?! Woy,Chifuyu! Nista banget lu!" Teriak Baji ketika melihat pemandangan itu.
Dengan cepat Baji yang merasa terlena menutup matanya yang masih suci itu.

Chifuyu tidak menghiraukannya,ia masih menempelkan bibirnya pada bibir cerry gadis itu,dan dengan ini ia bisa menuntaskan perasaannya.

"Bocah tidak tau maluuu..." Baji berbisik jijik,ia mengusap-usap matanya juga pipinya yang memerah.

Chifuyu melepaskan bibirnya lalu tersenyum,"Selamat tidur tuan puteri"

Ia lalu menyelimuti Y/n dengan selimut tebal.

"Lho? Baji-san ngapain disana?" Chifuyu melihat ke pojok ruangan dan yang ia lihat adalah Baji yang meringkuk di pojokan dengan punggung yang bergetar.

Baji menoleh ke arahnya lalu meliriknya tajam,"Tanggung jawab lu! Lu udah bikin mata gue ternodai!" Ujar Baji tajam.

"Hah? Kan Baji-san yang suruh aku tenangin dia" Chifuyu menaikkan sebelah alisnya.

"Tenangin sih tenangin! Tapi jangan pake ciuman-- Aargggh! Bisa gila gua!!" Baji menggerutu lalu berusaha untuk melupakan kejadian barussan.

Baji dan Chifuyu sekarang tengah berada di Basement Y/n,duduk tanpa ada obrolan sedikit pun.

"Puy,punya makanan gak? Laper gue" Baji memulai obrolan canggung,walaupun cuma minta makan yang penting ujung-ujungnya bakal ngobrol.

"Gak,buburnya dah abis" Jawab Chifuyu cuek.

"Hah? Bubur? Lu beli bubur?" Tanya Baji

"Gue masakin buat Y/n" Jawab Chifuyu lagi lalu menyenderkan kepalanya di dinding Basement.

my love for shy girl [Chifuyu matsuno × reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang