05

524 83 19
                                    

Kriiiiing!!!...

Y/n mengerjapkan matanya memberikan refleks pada sinar mentari yang terpapar di wajahnya.

Lagi-lagi plafon putih.
Ia duduk,masih melirik jam wekker yang berdering dengan nada mengganggu.

Antara rasa kantuk dan kesal,ia menepuk keras atas jam itu,setelahnya menatap jendela yang sudah terpapar sinar matahari.

"Padahal baru jam 6." Y/n bergumam kesal,sebenarnya ia kurang tidur karena maraton Hyouka.
Tapi dia menyerah karena filmnya agak memiliki alur lambat plus bikin ngantuk.

Ia berdiri menuju kamar mandi yang terletak tak jauh dari tempat tidurnya.
Karena Y/n tinggal di Basement kecil,jadi semua ruangan seperti kamar,dapur,dan toilet terletak di satu tempat.
Hanya dinding dan pintu yang terdapat disana sebagai pembatas.

Suara keran air terdengar jelas di pagi buta.
Y/n mencuci wajahnya,perlahan jemarinya membuka perban juga plester yang menempel di beberapa bagian wajah.

"Hari ini pun belum kering ya.."

Beberapa hari lalu luka sebelumnya sudah kering,tapi kemarin ia baru saja di hajar lagi jadinya luka lama basah lagi dan luka yang baru juga tercipta disana.

Hal yang paling Y/n takuti adalah mandi.
Setiap ia melihat bak air di kamar mandinya ia semakin merinding.
Bukan karena air dingin.
Tetapi luka-luka di tubuhnya sulit menerima air,jadi terasa perih dan sakit disaat bersamaan.

"Huft..nasib di bully.." Y/n menghela nafas pasrah.

Karena ia cukup cinta kebersihan,jadi ia memaksakan diri untuk mandi.

Setiap luka yang terbasuh air,Y/n selalu meringis.
Terlebih luka basahnya terkena sabun.

.

.

.

Y/n sudah rapih dengan seragam sekolahnya.
Dan kali ini ia bersiap untuk menghadapi hari-hari suramnya.

Cklek!

"E-eeeeh?!!" Baru saja membuka pintu,Y/n dikagetkan dengan sesuatu yang dapat membuatnya sakit jantung di tempat.

"Chifuyu-kun?!"

Chifuyu tersenyum dengan wajah tanpa dosa di depan pintu.
Ia melambaikan tangannya,"Selamat pagi Chikagura Y/n."

Y/n membeku seketika.
Tunggu-- sejak kapan Chifuyu tahu dimana kamarnya?.
Main kesini aja belum.

"A-anu...Chifuyu-kun kenapa bisa tahu tempat tinggalku?"

Chifuyu memasang pose berfikir,lalu tertawa canggung.

"Aku tanya sama pak satpam." Jawab Chifuyu.

Mendengar itu Y/n menghela nafas pelan.
Niat banget untuk tahu dimana kamar orang.

"Yasudah ayo berangkat." Chifuyu menyadarkan lamunan Y/n.

"??" Y/n rasa otaknya mencerna lambat.
Tunggu,kenapa Chifuyu seakan memakai nada mengajak.

Chifuyu mendengus,"Ayo berangkat bareng Y/n.."

Y/n tidak percaya apa yang ia dengar barussan.
Akhirnya karena tidak mau terjebak dalam tatapan Chifuyu di hari pagi yang suram ini,ia menerima ajakan itu.

Mereka pun turun ke lantai 1 karena kamar Y/n ada di lantai 3.
Keduanya berdiam,tidak banyak berbicara.

"Pagi hari dingin,kenapa tidak pakai jaket?" Chifuyu membuka pembicaraan.

my love for shy girl [Chifuyu matsuno × reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang