Empat

18 7 0
                                    

Sabar adalah cara terbaik untuk menghadapi masalah


Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar rawat Nabila. Seseorang itu membawa semangkuk sup,nasi dan air minum. Dan memberikan makanan tersabut kepada Ziva.

Ruangan yang tadi nya diam sekarang sudah mulai ada pembicaraan antara mereka berdua.

"Kak sini aku suapin ya" Ucap Ziva membuka pembicaraan. "Nggak usah kakak bisa sendiri" Sungkan Nabila.

Ziva terus memaksa agar ia bisa menyuapi Nabila,alhasil Nabila mengalah dan memilih disuapi Ziva.

Malam ini hanya ada Ziva yang menemani Nabila,tidak ada satu keluarga pun yang datang menjenguk nya.

"Kak,mama kakak mana?,kok belum datang?" Tanya Ziva heran.

Mendengar pertanyaan yang menyayat hati itu,Nabila langsung meneteskan air mata.

"Kak Nabila kenapa?,kok nangis?,aku salah ngomong ya kak?,maaf kak" Titah Ziva khawatir.

Nabila menggelengkan kepalanya,tapi air mata tak henti-henti membasahi pipi nya.

Nabila yang merasa Ziva adalah orang yang tepat baginya untuk bebagi cerita mulai menceritakan masalah nya kepada Ziva.

Nabila menceritakan kepada Ziva bahwa sebenarnya orang tua nya menjodohkan nya dengan Febrian ketua OSIS di sekolah mereka,perjodohan itu terjadi karena orang tua Nabila memiliki hutang yang cukup besar kepada keluarga Febrian.

Orang tua Febrian akan melunasi hutang nya jika Nabila dan Febrian menikah setelah tamat SMA walaupun anak nya sendiri tidak ada rasa kepada Nabila,alasan orang tua Febrian menjodokan Nabila dengan Febrian adalah karena Nabila merupakan perempuan cantik dan juga pintar.

Setelah becerita panjang lebar Nabila merasa sudah agak mendingan.

"Begitulah kira kira Zi" ucap Nabila menghela nafas.

"Kakak yang sabar ya kak,pasti ada hikmah nya dibalik ini kak" Lanjut Ziva.

Ketika mereka saling berbagi cerita tiba-tiba pintu kamar rawat Nabila terbuka. Seorang wanita paruh baya berjalan tergesa-gesa ke arah Nabila.

"Astaga sayang,kamu kenapa lagi nak?" Ucap wanita paruh baya tersebut sambil memegang tangan Nabila.

"Nabila nggak papa bun" balas nya kepada wanita paruh baya tersebut.

Iya wanita itu adalah adik dari mama Nabila,ia sudah biasa memanggil adik mama nya itu dengan sebutan Bunda,memang sudah dari kecil.

"Kamu mau ngulangin kejadian dulu lagi?" Ucap bunda Nabila sambil menagis.

"Aku udah nggak kuat bun,bahkan ketika aku mencoba untuk kedua kalinya,mama sama papa nggak pesuli tuh sama aku" Balas Nabila.

Ziva hanya mendengar percakapan itu tanpa ikut berkomentar. Ziva sudah tahu bahwa Nabila masuk rumah sakit gara-gara ingin mencoba bunuh diri.

***

"Pulang sekolah jengukin Nabila yuk" Ajak David membawa Rezza.
"Iya,ntar kalau Ziva mau" Jawab Rezza.

"Bukannya Ziva disana?"Tanya David lagi.

"Dia udah pulang semalam,katanya udah ada bunda Nabila yang nemenin,jadi dia minta gue jemput." Kata Rezza sambil memukul pundak David dan langsung berlari ke kelas nya.

David yang merasa kesakitan langsung mengejar Rezza dan akan membalas perbuatan Rezza kepadanya.


Jangan lupa🌟💬

Rezza dan NabilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang