Tiga

26 6 0
                                    

Aku memang mencintai mu,tapi tidak melebihi cintaku kepada-Nya,semoga kita dipertemukan pada titik terbaik menurut takdir


"Bun,kak Rezza mana?" Tanya Ziva yang mondar mandir mencari kakak nya itu. "Bukanya pulang sekolah bareng kamu,soalnya dari tadi Rezza belum pulang" sambung bunda Rezza dan Ziva.

Ziva hanya mengangguk mengerti,dan langsung berjalan ke kamar. Dia heran karna kakak nya sudah aneh dari tadi pagi.

-si tukang ngorok-
Kak,dimana?,

-sumber masalah-
Lagi makan sama David
Read

***

Kring..kring..kring..

Bunyi ponsel itu membangun kan tidur siang Ziva,dan betul saja nama yang tertera di ponsel nya adalah 'Bestay', biasalah panggilan sahabat yang membanggongkan.
Oh iya perkenalkan bestay Ziva,nama nya Fany Aprili,panggil saja Any.

Ziva : "Hallo!!"
Any : "lu ngga jadi ikut belajar kelompok?
Ziva: "Astagfirullah,maaf gue ketiduran"
Any : " buruan kita udah ngumpul di rumahnya       Zean"
Ziva: "oke otw"

***

"Za,Za, Nabila bukan si?" Ucap David yang menunjuk ke arah Nabila yang berdiri di tepi jembatan.
Karena tau itu Nabila,Rezza dan sahabat nya itu langsung turun dari mobil dan mengejar Nabila.

Rezza kaget melihat Nabila yang sedang menggoreskan pisau di pergelangan tangan nya.
Baru saja Rezza ingin menghampiri Nabila,ia sudah lemas dan seperti akan terjatuh,untung Rezza datang dan lansung memopong gadis itu dan menyuruh David agar membawa mobil miliknya itu.

"Bil tunggu sebentar lagi,kamu ngga boleh pergi secepat ini" suara Rezza yang sudah parau.

Sesampai nya di Rumah Sakit Dokter menyuruh Rezza dan David agar menunggu di luar dan menyelesaikan adminitrasinya.

"Biar gue aja Za,lo tungguin Nabila disini." Ujar David sambil mengelus bahu Rezza.

"Oh ya udah,makasih ya bro" titah Rezza sungkan.
"Oh iya lo pulang aja duluan,kan dari tadi lu belum pulang ke rumah,ntar abang sama emak lu marah sama gue" ujar Rezza.

"Lu juga belum pulang dari tadi,emang ayah,bunda lu ngga marah?" Sambung David.

"Soal itu mah gampang,ntar gue kabarin mereka" lanjut Rezza.

"Oo,yaudah setelah urus ini gue langsung cabut,Assalamualaikum" pamit David.

"Waalaikumussalam,hati-hati lu" ucapnya kepada David yang sudah berjalan meninggalkan nya.

Setelah Dokter selesai Rezza dipersilakan masuk le kamar rawat Nabila.

"Bil,asal kamu tau aku cinta sama kamu. Tapi cinta ku padamu tak akan melebihi cinta ku pada-Nya,aku pasrahkan semuanya kepada Allah,semoga kita diprtemukan pada titik terbaik menurut takdir" Ucap Rezza dengan suara yang hampir tidak terdegar itu.

Tiba-tiba Nabila membuka mata dan membuat Rezza kaget, Rezza dibuat salah tingkah dan langsung berdiri menjauh dari ranjang Nabila,Rezza takut kalau Nabila mendengar kata-katanya tadi.

Nabila hanya tersenyum kepada Rezza dan berterima kasih kepada Rezza. Rezza hanya mengangguk mengiyakan Nabila.
Rezza hanya duduk diluar setelah melihat sebentar keadaan Nabila,karena iya takut akan menimbulkan dosa dan ia juga tidak mau menimbulkan kesalahpahaman.

Rezza menelepon Ziva agar datang kerumah sakit dan menceritakan semua kejadian nya,Rezza meminta Ziva adiknya agar mau menemani Nabila sampai Nabila sudah membaik.

***

"Assalamualaikum kak!!" Salam Ziva kepada Rezza.
"Waalaikumussalam Zi"jawab Rezza.

Setelah pulang belajar kelompok Ziva langsung ke rumah sakit yang di antar Any sahabatnya,tapi Any tidak bisa menemani Ziva masuk karena ada urusan keluarga.

"Kak,Nabila itu siapa?" Tanya Ziva penasaran. "Temen gue" jawab nya singkat. "Ooo yang waktu lo tanya itu ya?" Titah Ziva.

Rezza hanya mengangguk. Nabila tidak mau menceritakan masalah nya kepada Rezza ,dia akan cerita nanti di waktu yang tepat. Rezza juga tidak memaksa Nabila untuk menceritakanya.

Rezza menceritakan peristiwa nya kepada Ziva,dan Ziva juga bersedia menjaga Nabila.

Hari sudah menunjukkan pukul 5 sore,Rezza pamit kepada Nabila dan mengenalkan adik nya itu pada Nabila.

"Bil,ini adek aku namanya Ziva,dia akan jagain dan bantuin kamu disini,anggap aja adek sendiri" ucap Rezza sambil tersenyum.

"Maaf ya aku ngerepotin kalian" ucap Nabila dengan nada suara meminta maaf.

"Santai aja bil" balas Rezza tersenyum.

"Haii kak" sapa Ziva lembut. "Haii juga Ziva" balas Nabila.

"Ya udah aku balik duluan ya,Assalamualaikum" pamit Rezza dan langsung meninggalkan mereka.

"Waalaikumussalam,hati hati kak"jawab Ziva dan Nabila.


🌟💬🙏🏻

Rezza dan NabilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang