Hari ini Kegiatan Belajar Mengajar sedang berlangsung. Kelas IPA sedang diisi oleh Pak Budi selaku guru Sejarah. Dalam pembelajarannya, dibentuk beberapa kelompok. Satu kelompok ada yang terdiri dari tiga atau empat anak.
Aisyah sekelompok dengan Farah, teman sebangkunya. Dan satu lagi, yaitu Sam. Entah mengapa, Aisyah rasanya malas sekali sekolompok dengan Sam. Begitupun dengan Sam, nampak malas sekali sekelompok dengan Aisyah. Farah jadi bingung sendiri. Kelompok lain sudah mulai berdiskusi, namun kelompoknya masih ada yang belum membuka suara.
Akhirnya,
"Ini kita mau diem-dieman gini?" Farah meringis memulai pembicaraan."Oh? Udah mulai diskusi ya? Hehe, maaf Rah, gue malah bengong." Cengir Aisyah.
"Hmm, ayok kita diskusi." seru Farah.
"Ayoo Rah, mulai dari apa dulu nih." tiba-tiba Aisyah merasa semangat sekali.
"Sam, Lo jangan diem aja dong." sewot Aisyah kepada Sam tiba-tiba. Hingga membuat Sam tersentak kaget."Yaa terus gue harus ngapain?" jawab Sam dengan wajah malas.
"Ya ngomong kek." gas Asiyah tambah sewot.
"Lo kira gue lagi nyanyi?!" jawab Sam tak kalah sewot.
"Ya biasa aja dong, ngga usah ngegas gitu?!" gas Aisyah lagi tanpa sadar meninggikan suaranya, hingga membuat seisi kelas melihat kearahnya, dan mengusik ketenangan Pak Budi.
Asiyah panik. Dan sesekali meringis.
Sam tertawa lirih, "mampuss!""Aisyah! Pelankan suaramu, suaramu mengganggu kelompok lain." kata Pak Budi tegas.
"Maaf pak." cicit Aisyah takut.
Setelah Aisyah merasa tidak lagi jadi pusat perhatian, Asiyah langsung memelototi Sam garang.
"Gara-gara lo ya!" marah Aisyah dengan lirih.
"Kok gue si?! Lo lah!" ucap Sam masih tak mau kalah.
"Lo...."
Aisyah baru akan membuka suara lagi, namun dipotong oleh Farah dengan nada kesal."Astaghfirullah, Ais, Sam, plis deh, ini kita harusnya diskusi kelompok, bukannya malah berantem." kesal Farah.
"Asiyah." panggil Farah, lalu melanjutkan ucapannya. "Jangan diulangi yang kek tadi ya, suara perempuan itu aurat, kamu seharusnya memelankan suaramu." nasihat Farah.
Aisyah meringis malu.
"Maaf, Rah."Farah mengalihkan pandangannya ke Sam, sambil sesekali menunduk tidak berani menatap Sam yang bukan mahramnya.
"Dan kamu Sam, Aisyah sepertinya gampang merasa kesal, kamu jangan usik terus yaa." nasihat Farah kepada Sam.Sam hanya diam saja, tak menanggapi.
"Oke, sekarang kita mulai diskusi, waktu udah berjalan setengah jam dan kita belum dapet apa-apa."Aisyah dan Sam menurut saja, namun sesekali keduanya lagi-lagi bersitegang. Dan Farah hanya geleng-geleng kepala, sabarrrr.
****
Setelah istirahat, guru yang seharusnya mengajar di kelas MIPA sedang berhalangan hadir, jadi seluruh murid di kelas tersebut diberi tugas untuk mengerjakan soal.Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas, mereka adalah Kakak kelas yang terdiri dari 2 orang, 1 orang cowo 1 orang cewe. Setelah diizinkan masuk, si cowo membuka suara.
"Saya buka dulu ya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucap cowo dengan penampilan nya yang sangat rapi dan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
"Oke. Sebelumnya mohon maaf ya, kalo kehadiran kami berdua mengganggu aktivitas belajar kalian. Jadi, sebelumnya perkenalkan dahulu, kami dari OSIS, nama saya Fatir Rahman sebagai ketua OSIS di sekolah tercinta kita ini, kalian boleh memanggil saya Kak Fatir atau Mas Fatir, senyaman kalian aja."
"Salam kenal kak Fatir, kakak ganteng deh." celetuk Atika dengan tidak tau malu dan langsung disurakin oleh semua temen kelasnya.
Kak Fatir hanya tersenyum.
"Saya lanjutkan ya.""Saya disini tidak sendiri, saya didampingi oleh sekretaris saya, namanya Kak Febriana, kalian bisa memanggil nya Kak Ana." lanjut Fatir
"Salam kenal semuanya." ucap Ana kepada murid kelas MIPA
"Nah, kedatangan kami kesini, ingin merekrut kalian yang ingin bergabung dengan OSIS, disini kami memberikan 5 formulir terlebih dahulu ya, kalau sekiranya nanti di kelas ini yang mendaftar lebih dari 5, ketua kelas bisa minta formulir lagi ke OSIS. Ketua kelasnya mana?" tanya Fatir.
Fauzi mengangkat tangannya.
"Saya kak"Kemarin, setelah pulang sekolah, kelas MIPA mengadakan pemilihan pengurus kelas. Dengan Fauzi sebagai Ketua Kelas, Aisyah sebagai Sekretaris Kelas, dan Farah sebagai Bendahara Kelas.
Fatir memberikan lembar formulir kepada Fauzi.
"Bagi kalian yang ingin mendaftar, silahkan bisa minta formulir ke Ketua kelas kalian ya, sampai sini ada yang ditanyakan?" ucap Fatir
Aisyah mengangkat tangan.
"Silahkan." ucap Fatir mempersilahkan Aisyah
"Izin bertanya kak, nanti setelah mengisi formulir apakah ada proses seleksi, dan jika ada, seleksinya apa?? terimakasih." ucap Aisyah sopan sekali.
"Terimakasih dek untuk pertanyaannya. Tentu akan ada proses seleksi, dan untuk seleksinya apa, mohon maaf dari kami belum bisa memberi tau. Ada lagi yang ditanyakan."
Hening.
"Tidak ada? Baik, kalau tidak ada, saya cukupi, sekian, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." tutup Fatir
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"