Chapter 23

85 12 0
                                    

"Jadi kita kemana?" tanya Godt sambil menyetir mobilnya dengan hati-hati.

Earth tidak langsung menjawab. Wajahnya masih terlihat bingung karena yang baru naik mobil baru mereka berdua namun Godt sudah menjalankan mobilnya. "Hari ini kita berdua aja? Prim, Fame, dan Ploy gak ikut?"

"Gak, mereka mau di rumah aja." jawab Godt masih fokus ke jalan raya.

"Oh..." respon Earth terdengar sedih karena ia sudah membayangkan ia akan kembali jalan-jalan bersama teman barunya.

"Kenapa? Takut kalo jalan berdua sama gue?" ledek Godt.

"Gak ya!" jawab Earth ketus kemudian memalingkan wajahnya. Godt tertawa karena berhasil membuat Earth kesal. Tangan kanannya mengacak-acak rambut Earth yang membuat Earth semakin kesal. "GODT!!!"

"Marah mulu, nanti cepat tua loh."

"Gara-gara siapa gue cepat tua, huh?"

"Gak tau, gara-gara siapa?" Godt berbalik bertanya yang dijawab Earth dengan pukulan. "Aw!"

"Rasain!"

"Yeeee bocah!!" Godt membalasnya dengan menggelitik badan Earth dengan satu tangan karena tangan satunya masih memegang setir mobil.

"Hahahaha!!!" Earth tertawa keras karena merasa geli. Suara tawa Earth yang terdengar bahagia membuat Godt menghentikan perbuatannya. "Udah ah, capek gue."

"Baru juga jalan..." komentar Godt. Earth merapikan baju dan rambutnya yang berantakan di cermin mobil, sedangkan Godt masih fokus menyetir sambil sesekali melirik ke arah Earth. "Gue sengaja gak ajak sepupu gue dan Prim karena gue gak tau lo akan gimana saat kita ke tempat kenangan lo dan Ben..."

"Semalam gue mimpi buruk lagi ya?" tanya Earth sambil melihat ke arah Godt. Earth hanya menghela nafas saat ia tahu Godt tidak akan menjawab pertanyaannya. "Maaf ya..."

"Buat?"

"Ngerepotin lo...."

"Dari awal ketemu lo emang udah ngerepotin gue kok." Earth ingin memukul Godt lagi namun tangan kanan Godt berhasil menahannya.

"Gue serius!!!"

"Gue juga." balas Godt. "Lo gak salah, buat apa minta maaf?"

"Loh kok lo ikuti kalimat gue?!" protes Earth. "Kemarin kan gue ngomong gitu ke lo."

"Masa sih? Perasaan lo doang kali." jawab Godt tidak peduli.

Earth hanya mendengus kesal lalu memperhatikan jalan raya di hadapannya yang tidak begitu ramai. "Gue mau ke balai kota. Biasanya gue ngadain konser disana."

"Oke..." jawab Godt kemudian mengemudikan mobilnya menuju balai kota. Selama perjalanan, mobil kembali tenang karena Godt sibuk menyetir sedangkan Earth melihat jalan di sekitarnya. Godt bisa saja menyalakan radio atau mengajak Earth berbicara tapi Godt melihat dari ujung matanya Earth mematung melihat pemandangan luar. Godt tahu Earth butuh waktu sendiri.

Balai Kota saat itu tidak begitu ramai. Godt langsung mendapat tempat parkir untuk mobilnya, dekat dengan pintu masuk. Mesin mobil sudah dimatikan namun belum ada yang membuka pintu mobil dari dalam. Godt menunggu Earth bergerak karena bagaimanapun juga, Godt tahu ini berat untuk Earth. "Gue suka kesini..." akhirnya Earth mulai bercerita. "Biasanya buat konser, dan Kak Ben selalu temani gue."

Earth membuka pintu mobil lalu turun. Godt mengikutinya dari belakang, menjaga jarak karena ia tahu Earth sedang bernostalgia. Selama mereka berjalan, Earth bercerita kenangannya bersama Ben di Balai Kota dan Godt mendengarkannya. Langkah mereka terhenti di depan pintu masuk aula. Beruntungnya aula tidak dikunci sehingga Earth dan Godt bisa masuk.

PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang