Earth sedang memainkan ponselnya di atas tempat tidur sambil melihat di internet tempat mana saja yang akan ia kunjungi besok. Sudah lima hari ia di Cina dan ia belum ada niatan untuk pulang. Ohm dan Bright benar, ia butuh ini. Ia butuh istirahat dan liburan. Saat sedang melihat tempat makan, ada panggilan masuk dari Win. Earth mengerutkan alisnya karena tidak biasanya Win menelponnya. "Halo, Win?''
"Earth....'' Win memanggil nama Earth dengan nada pelan. Earth tahu ada yang tidak beres.
"Bright kenapa?'' tanya Earth menebak. Jawaban dari Win membuat Earth duduk tegak dan badannya menegang. "Oke, besok aku akan kesana.'' tangan Earth bergetar saat menutup teleponnya.
War yang baru keluar dari kamar mandi menyadari ada yang aneh dari Earth. "Ada apa, Earth?''
Earth menoleh ke arah War sambil mengumpulkan tenaga untuk menjawabnya. "Kak maaf, besok kita gak jadi jalan ya. Ada yang lebih penting... besok aku mau jemput Ohm dan Bright di Bandara...''
"Oh, perlu ku temani?'' War kini duduk di hadapan Earth lalu mengambil tangan Earth, berusaha menenangkan Earth yang mulai menangis.
"Kalau kakak tidak keberatan.''
"Gak papa, aku kan emang tugasnya nemenin kamu.'' War menarik badan Earth lalu memeluknya. Meskipun hanya sebentar, Earth merasa sedikit kuat untuk menghadapi sahabatnya besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan
Teen FictionBook 3 of Starlight Dimana Godt butuh pasangan agar bisa pulang dan rela membayar Earth, pianis muda yang tasnya tertukar dengan tas milik anak Godt di Bandara. "Jadilah suamiku, akan kubayar 10 jt.'' "Kau pikir aku murahan?'' "30jt.'' "Deal.''