Karena hari libur Lisa memilih tetap berbaring di tempat tidurnya, dia enggan melakukan apapun hari ini
Dengan selimut tebal membungkus hingga dadanya dia tertidur lelap, Lisa kaget saat sebuat benda kenyal dan sedikit basah hingga dibibirnya
Dia membuka mata lebar saat melihat rambut kecoklatan menutupi pandangannya, dia mendorong sosok itu, hingga terbanting kesebelahnya
Jantungnya terasa berhenti saat melihat Jisoo yang malah tersenyum lebar, kepala Lisa serasa berputar hebat karena ini
"Selamat pagi sayang"
Jisoo meringkuh diatas tubuh Lisa, jantungnya berdetak hebat mengingat apa yang baru saja terjadi. Sialan!
Jisoo baru saja menciumnya? AAstagaaaaaa
Jisoo memainkan kancing piyama yang dipakai Lisa, Lisa masih mencoba menenangkan detak jantungnya sendiri. Jisoo mendongakkan kepalanya menatap Lisa
"Kamu marah ya? Aku udah coba bangunin kamu, tapi kamu nggak bangun yaudah aku cium aja"
Jisoo menunduk sedih, Lisa benci jika Jisoo sedih. Dia duduk dan bersandar ke headboard tempat tidur menatap Jisoo dalam
"Aku nggak marah, cuma kaget"
Jisoo kembali mengikuti Lisa dan bersandar di dada Lisa, Jisoo mendengar bagaimana jantung Lisa berpacu dengan cepat. Sama persis seperti jantungnya
"mmm sayang, kita ke rumah sakit ya?"
Mendengar itu Lisa langsung menegakkan dirinya dan menatap Jisoo khawatir, dia menangkup kedua pipi gadis cantik itu dan menyisihkan anak rambut yang menutupi keningnya
"Kamu sakit lagi ya? Sakit banget? Kita langsung ya? Aku bisa mandi nanti"
Jisoo menggelengkan kepalanya dengan tegas, senyuman manisnya terukir dari bibir hatinya yang manis. Dia menunjuk tepat kedada Lisa
"Kamu harus priksa, jantung kamu nggak normal detaknya"
Lisa membeku, kenapa dia bisa lupa jika Jisoo bisa mendengar jantungnya?
Jisoo naik ke pangkuan Lisa, dengan gayanya dia membuka kaosnya dan melemparnya begitu saja kebelakang. Lisa menelan ludahnya melihat Jisoo yang ada diatasnya dengan bra merah menempel ditubuhnya
Jisoo tersenyum manis lalu kembali melempar bra nya, buah dada putih dengan puting semerah cherry membuat mata Lisa tak bisa mengalihkan pandangannya dari sana.
Jisoo meraih kedua tangan Lisa dan meletakkan dikedua buah dadanya, Jisoo menggerakkan pinggilnya maju mundur. Lisa ingin sekali menyingkirkan Jisoo dari atasnya
Tapi Jisoo mulai meremas tangan Lisa yang menangkup kedua buah dadanya, Lisa berhenti bernafas beberapa saat. Sesuatu dibalik celannya sudah mengeras melihat hal ini
"Sssshhhhh"
Jisoo mendesis merasakan dirinya ditusuk dari bawah meski masih terhalang celana, tangan Lisa mulai bergerak meremas dan menggoda puting Jisoo
"Aaaaaaaaaahhhhh"
Lisa membalik keadaan Jisoo yang tertindih dibawahnya melingkarkan lengan dileher Lisa dan menekannya, Jisoo melumat bibir Lisa dan dibalas dengan sangat liar oleh Lisa
Lisa mengeksploitasi kedalaman mulut Jisoo sesekali menghisap bibir hati itu hingga Jisoo sama sekali tak mampu untuk tidak mendesah, Lisa menggesekkan miliknya ditengah milik Jisoo sambil mencumbu leher putih milik Jisoo
"Ssshhhh emmmmmmm"
Lisa menghisap leher putih Jisoo dan meninggalkan jejak ciuman memerah pekat disana, Lisa menggeser lidahnya diputih cherry Jisoo dan menghisapnya kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember? (LiSoo Fullstory)
Sonstiges"Tapi gue bukan pacar Jisoo" -Lisa "Gue cinta Lisa beneran" -Jisoo "Gue bisa Gila kalo mikirin ini" -Ten