Rose menghempaskan tubuhnya disisi Jennie dan bersandar dengan posisi yang aneh, Jennie hanya menatap Rose yang terus meracau tak jelas
"Ck! Gue kangen ditidurin Lisa"
"Uhuk uhuk"
Jennie tersedak cairan yang baru saja setengah jalan ke tenggorokannya, apa? Jadi Lisa dan Rose bukan sekedar teman baik? Mereka juga berbagi ranjang?
Rose menoleh pada Jennie yang masih mencoba mengatur nafasnya karena tersedak tadi
"Bagi donk"
Jennie mengulurkan botol ditangannya pada Rose, Jennie kaget saat Rose meneguknya hingga tandas
"Gue pikir kalian cuma sahabat"
Yah, Jennie tau jika orang yang ada dalam pengaruh alkohol akan mengatakan rahasia terbesar yang dia simpan. Rose telah mengungkap sesuatu yang membuatnya tersedak tadi, dan Jennie tentu penasaran
"Siapa? Gue sama Lisa?"
Jennie mengangguk dan meraih botol Tequilla yang masih terisi seperempatnya saja
"Yah, dari sekian banyak pacar gue. Cuma Lisa yang bisa bikin gue cum hebat sampek lutut gue lemes, shit! Bayangin dia aja bikin gue basah. Apa karena dia punya sesuatu yang nggak ada dicewek-cewek gue ya?"
Jennie membulatkan matanya, oh jadi Rose ini seorang penyuka sesama jenis?
"Kalian pernah pacaran?"
Rose menggeleng tak setuju, lalu mencoba memfokuskan pandangannya pada Jennie
"Kita nggak pernah pacaran, kita nglakuin itu karena saling sayang dan saling nyari kepuasan dan itu yang bikin gue tambah bergairah"
Rose kembali meracau tak jelas sebelum jatuh tertidur begitu saja, Lisa mendekat kearah Jennie melihat Rose yang sudah tak sadarkan diri
"Bisa pinjem salah satu kamar lu? Gue nggak mungkin biarin Rose tidur disini sama Ten"
Jennie mengangguk lalu meminta Lisa memapah Rose, tak disangka Rose justru digendong oleh Lisa sementara Jennie menunjukkan kamar yang bisa Rose tempati
Dengan telaten Lisa melepaskan sepatu dan jeans yang dipakai Rose
"Gue boleh pinjem baju lu nggak? Rose nggak bisa tidur pake jeans sama crop top gini"
Tanpa menjawab Jennie keluar dan menuju kamarnya sendiri memilihkan piyama tidur untuk Rose, Jennie mengamati betapa perlahannya Lisa menggantikan pakaian untuk Rose
"Lu tidur gih"
Lisa menutup pintu dibelakangnya setelah pekerjaannya selesai, Jennie menaikkan sebelah alisnya
"Trus lu tidur dimana?"
"Gue bisa tidur sama Ten, kalo gue yang tidur sama dia aman"
Jennie terkekeh pelan tapi menggelengkan kepalanya
"Temenin gue minum mau nggak? Kita minum di balkon kamar gue"
Jennie menatap Lisa penuh harap, begitu Lisa mengangguk Jennie melesat pergi mengambil dua botol scott dan menarik tangan Lisa ke dalam kamarnya sebelum mengunci pintu
Mereka duduk dikursi yang ada di balkon sambil menatap langit
"Gue bisakan percaya sama lu?"
Lisa menyatukan alisnya, lalu dia menyalakan rokoknya dan menghisapnya dalam
"Mungkin, gue nggak tau J"
Jennie menaikkan alisnya mendengar panggilan Lisa padanya, tapi dia hanya mengangguk tak masalah apapun Lisa memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You Remember? (LiSoo Fullstory)
Random"Tapi gue bukan pacar Jisoo" -Lisa "Gue cinta Lisa beneran" -Jisoo "Gue bisa Gila kalo mikirin ini" -Ten