04 - Kak Vanya

16 11 1
                                    

~you only one, in my heart,- Secret admire (Again)

Bintang ketika foto diam-diam Angkasa part (2)

...

Bintang Pov on.

Hari ini merupakan mungkin Hari yang rasanya inginku membolos sehari saja, jika ku tahu ini akan terjadi sebelumnya. Biasanya setiap hari selasa aku menulis kata-kata di stiky notes atau biasa sebuah quotes yang biasa ku selipkan diloker pakaian basket kak Langit. Dan itu pun Kucing-kucingan terhadap orang sekitar.

Inilah kebiasaanku, selalu menelungkupkan wajah di meja pojok kantin yang selalu Angkasa dan aku duduki. Tanganku tidak henti-hentinya memainkan pulpen dan Stiky notes yang tergeletak begitu saja.

"Bintang sedang sakit?" Tiba-tiba Angkasa mengagetkanku ia berdiri dengan membawakan dua mangkok mie ayam. Dengan raut wajah seperti sedikit menghawatirkanku. Aku tersenyum sambil mengangkat jempolku baik.

Sebenernya aku tidak baik-baik saja.

Tling ...!

+62 556 34*** ****
o

nline.

|jangan lupa! Yg gue ingetin tadi pagi! Nanti, selesai pulang sekolah temui gue di Cafè tempat lo kerja.|

|Hari ini. 10.23|

|Pengirim tidak ada di daftar kontak anda.|

*LAPORKAN
*BLOKIR
*+ TAMBAH KE KONTAK.

Pasti ini kak Arga. Batinku setelah membaca sebuah pesan dari whatsapp yang tidak diketahui namanya. Dimana kak Arga dapat nomorku?

Pov Bintang off.

Bintang terus meracau tidak menyadari akan dua mata yang memerhatikannya seksama. "Bintang kenapa?"

"Eh'eh? Kenapa apanya?" gugup Bintang dengan cepat ia telungkupkan gawai tersebut agar Angkasa tidak mengetahuinya. Tapi. Angkasa mengetahuinya, tapi ia hanya diam.

"Ini," ucap Angkasa menyodorkan satu mangkuk mie ayam dihadapan Bintang. Lalu kemudian diterima Bintang dengan senang hati.

"Makasih Angkasanya Bintang, ini gratis 'kan?" tanya Bintang. Mulai menyuapkan satu sendok mie ayam, berasa kurang pedas lalu Bintang mengambil tiga sendok saus cabe ijo lalu menuangkannya dimangkuk mie ayam tersebut.

What Is True Love Like?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang