𝗙𝗼𝘂𝗿𝘁𝗲𝗲𝗻. 𝗛𝗶𝗱𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗦𝗲𝗲𝗸

338 58 8
                                    

Maafkan aku yang hiatus lamaaaaaaaaa banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maafkan aku yang hiatus lamaaaaaaaaa banget. Happy reading!✨

___

Tak kunjung kembali, Mino memutuskan untuk menentukan pembagian kelas. Beberapa mengeluh dengan keputusan tersebut, tetapi beberapa acuh tak acuh. Saat Mino hendak membuka pintu ruang keluarga, tiba tiba Irene membuka lebar pintu tersebut. Tersenyum anggun diikuti dengan 15 maid di belakangnya yang membawa pakaian khas tahun kerajaan di zaman terdahulu.

"Irene?"

"Selamat pagi tuan Mino. Tuan Hyunsuk bertemu dengan saya saat berjalan menuju kemari. Beliau dengan Jihoon mampir ke dapur sebentar dan meminta saya untuk menyiapkan pakaian untuk seluruh tamu mansion."

"Ah, benarkah? Kalau begitu, bawa masuk saja semuanya."

Percakapan antara Irene dengan Mino tentu saja tidak terdengar oleh yang lain. Jennie menatap Mino dan Irene bergantian dengan tatapan penuh kebencian. Asahi yang duduk di depan Jennie tentu saja langsung menoleh ke arah pandangan Jennie.

Dapat disimpulkan oleh Asahi, bahwa Jennie memiliki ketertarikan tersendiri terhadap saudara sepupunya tersebut.

Baru saja Asahi hendak mengajak Jennie berbicara, terdengar banyak langkah kaki menderap memasuki ruang keluarga mansion tersebut. Asahi heran, mengapa para pelayan berbondong-bondong membawa seluruh pakaian kerajaan ini? Apakah ia dan teman temannya harus memakai pakaian kuno tersebut?

"Wah, gila bahannya halus banget!" pekik Jisoo.

Lihat, bahkan belum ada dua menit kumpulan baju kuno itu berada di ruangan ini. Hampir semua orang antusias melihatnya. Yah, walau Asahi, Yedam, Donghyuk, dan Seungyoon tidak tertarik sama sekali.

"Kalian bisa langsung memakai pakaiannya. Tentu saja ini pakaian baru, bukan pakaian bekas ataupun peninggalan." jelas Irene.

"Ada potongan kain dengan tulisan nama kalian di setiap ujung pakaian. Untuk berganti pakaian, kami bisa membantu memasangkan." lanjut Joy.

"Lah kok udah ditentuin sih? Kan gue ga pengen baju ini! Gue bukan anak kecil!" Marah Jeongwoo begitu melihat namanya tergantung di salah satu baju dengan set celana pendek.

Joy, Irene, dan pelayan lainnya hanya tersenyum. Mengabaikan gerutu Jeongwoo juga antusiasme June serta Rose mengenai pakaian mereka yang berpasangan. Asahi mengulum bibirnya ke dalam saat mengelus potongan kain dengan ukiran namanya.

Aneh.

Ini bukan potongan kain, ini potongan kulit. Kulit yang Asahi yakini merupakan kulit manusia.

"Lo gasuka?" tanya Donghyuk.

"Ah, biasa aja. Lo?"

"Ini oke sih, cocok sama selera gue. Tapi, kenapa mereka ga izinin kita pilih sendiri ya?"

"Dibanding baju, coba lo perhatiin potongan kain itu."

Donghyuk memastikan kembali. Memang benar, pakaian ini untuk Donghyuk, karena namanya tertulis disana. Namun, saat Donghyuk menyentuh potongan kain tersebut, ia langsung melepasnya dengan mata yang terbelalak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗔 𝗕𝗘𝗔𝗨𝗧𝗜𝗙𝗨𝗟 𝗠𝗜𝗦𝗘𝗥𝗬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang