𝗧𝗵𝗿𝗲𝗲. 𝗔 𝗕𝗮𝗱 𝗢𝗺𝗲𝗻

1.5K 319 61
                                    

Asahi duduk di pinggiran jendela yang ada di dalam kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asahi duduk di pinggiran jendela yang ada di dalam kamarnya. Ia menatap halaman yang ada di samping mansion. Terlihat cukup luas dan bisa dipakai untuk bermain baseball dengan teman temannya. Yedam yang baru saja selesai mandi duduk di hadapan Asahi sambil mengeringkan rambutnya.

"Airnya seger banget. Bahkan ada lilin aromatherapy di dalem kamar mandi. Mending sekarang lo mandi deh Sa."

"Wangi banget lo dam. Perasaan biasanya ga sewangi ini." cibir Asahi sambil menutup hidungnya.

"Masa? Gue make sabun yang ada disini. Kayaknya besok sebelum kita balik gue bawa aja deh hahaha."

"Asaaa! Cepet mandi! Abis itu bantuin Mashi!" teriak Mashiho dari dalam kamar mandi.

"Bantuin apa?"

"Cepet mandi Asa!"

Dalam kamar mereka terdapat dua kamar mandi, maka dari itu Mashiho dapat meneriaki Asahi dari dalam kamar mandi yang lain. Asahi masih belum beranjak dari duduknya. Pikirannya sedikit terganggu dengan perkataan yang diucapkan Joy, pelayan yang mengantar mereka ke kamar ini. Yedam yang melihat Asahi seperti berpikir pun mulai penasaran.

"Mikirin apa Sa?"

"Lo denger yang dikatain Joy tadi ga?"

"Hm? Maid tadi?"

"Iya."

"Kata dia 'Jangan lupa bersih bersih dan berpakaian rapi untuk makan siang bersama nanti ya tuan.' itu aja kan?"

Asahi menggeleng, "Ada yang lain Dam. Lo, ga denger?"

"Masa? Perasaan kak Joy cuma bilang itu."

"Yaudah deh. Gue mandi dulu kalo gitu. Abis Mashiho selesai Jae dibangunin Dam."

"Siap."

Asahi menghela napasnya yang entah kenapa terasa berat. Ada yang aneh dari kelima pelayan yang menyambut mereka. Namun, jika Asahi pikir pikir kembali, ada hal lain yang lebih aneh. Yaitu Yedam yang lebih bodoh amat daripada biasanya.

Yedam yang melihat Asahi sudah masuk ke kamar mandi menghembuskan napasnya dengan lega. Bagi Yedam, mata Asahi terlihat sangat menyeramkan akhir akhir ini. Mata laki laki itu menyiratkan sesuatu yang membuat bulu kuduk Yedam berdiri.

"Ngeri banget Sa tatapan lo. Padahal gue beneran gatau apa apa." gumam Yedam sambil mengalungkan handuknya di leher.












































Para tetua terlihat sedang bersantai di kamar mereka saat ini. Mereka sudah mandi dan juga menata baju baju bawaannya. Keempat pria itu merebahkan tubuh mereka di kasur masing masing. Ada yang tidur, ada yang bermain kamera, dan ada yang bermain ponsel. Seunghoon adalah salah satu dari dua orang yang memainkan ponsel.

𝗔 𝗕𝗘𝗔𝗨𝗧𝗜𝗙𝗨𝗟 𝗠𝗜𝗦𝗘𝗥𝗬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang