𝗣𝗿𝗼𝗹𝗼𝗴𝘂𝗲

3.3K 529 119
                                    

Empat perempuan dewasa dengan sikap kenakan-kanakan terlihat sedang berlari memasuki bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat perempuan dewasa dengan sikap kenakan-kanakan terlihat sedang berlari memasuki bandara. Petugas di bandara dan beberapa orang lainnya hanya menggelengkan kepala mereka. Memang perempuan itu makhluk Tuhan yang senang menyusahkan diri sendiri. Berbeda dengan dua belas remaja yang sekarang sudah berada di ruang tunggu bandara sambil memainkan ponsel mereka.

"Kita kenapa dapet paket hiburan sama orang asing sih? Kenapa ga kita aja? Kalo kita ditinggal gimana coba?" protes Junghwan.

"Wan, mana ada orang asing? Ini tuh abangnya kak Hyunsuk yang ikutan. Masih ada beberapa dari kita yang kenal kok." jelas Yedam.

"Ya kan tetep aja! Mana ada perempuan lagi. Wawan kan takut perempuan!"

"Santuy lah Wan, cantik cantik kok. Kak Hyunsuk jamin kamu suka."

"Abang lo mana dah Suk?"

"Kak Hyunsuk, Ji. Ga ada sopan santun lo sama tetua." tegur Junkyu sambil menjitak kepala Jihoon.

"Heh bangs-"

"Dimohon kepada saudara Jihoon untuk diam dan tidak mengkotori adik adik saya. Mulut berdosa lo please dikunci dulu beberapa hari ini." kata Yoshi dengan tangannya membekap mulut Jihoon.

"Tau nih. Udah tua, ga ada akhlak lagi. Cepet mati baru tau rasa lo." sahut Jeongwoo membuat Haruto tertawa dan menyikutnya.

"Ayok sumpahin rame rame bang Jihoon mati!"

"Heh Hartono! Gimana kalo lo gue piting aja sekarang? Bener bener ye!"

"Heh lambe turah! Teriak teriak aja lo disini lo pikir ini rumah lo apa?!" tegur Seunghoon, kakak kandung Jihoon.

"Loh kok ada kokoh kokoh disini?" heran Doyoung.

"Loh kok mirip sama lo Ji? Jangan jangan?!" ucap Junkyu sambil menutup mulutnya.

"Kok lo pake ikutan segala sih bang? Gue pikir lo bakalan pergi liburan sama pacar lo." dumel Jihoon.

"Serah gue lah. Lo siapa ngatur ngatur gue?" kata Seunghoon sambil mengusak rambutnya sok tampan.

"Najis. Sok ganteng lo. Liat noh ketombe rontok semua. Malu maluin anjir!"

Disela keributan Jihoon dengan kakaknya, teman teman Seunghoon datang. Hyunsuk yang melihat kakaknya terlihat mengantuk terkekeh. Mino yang matanya tidak sengaja bertemu dengan Hyunsuk hanya berkedip pelan. Menandakan bahwa ia sudah melihat keberadaan adiknya dan tidak perlu menghampiri si kecil.

Di belakang Mino, Yoon, dan Jinu, ada tujuh laki laki dengan empat perempuan yang masuk bersamaan ke ruang tunggu. Junghwan yang melihat kedatangan perempuan itu merapatkan tubuhnya pada Junkyu, kakaknya. Junkyu menoleh ke arah pandangan adiknya lalu terkekeh. Junkyu merangkul adiknya dan menepuk nepuk lengan Junghwan.

Mereka datang dengan suara yang sangat berisik. Membuat siapa saja yang berada di ruang tunggu itu menoleh ke arah mereka. June yang berbicara sangat keras dan Hanbin yang terus merengek kepada Lisa benar benar mengganggu Haruto. Merasa kesal, Haruto menatap sinis ke sumber kebisingan. Namun, matanya justru terfokus pada salah satu perempuan yang tampil cantik dengan rambut pendeknya.

"Ya Tuhan, indah sekali ciptaanmu." cetus Haruto tanpa sadar.

"Sadar To itu mbak mbak udah tua lo mau sama tante tante?" komentar Jeongwoo membuat Haruto berdecih kesal.

"Cot. Ga ada yang mau sama lo gausah sok nasehatin gue ya!"

"Heh njing gue ngomongin realita!"

Selama beberapa saat, ruang tunggu VIP itu terdengar sangat berisik. Bahkan security yang menjaga disana tidak habis pikir dengan dua puluh tujuh orang yang sedang berkumpul disana. Namun, begitu pihak bandara mengumumkan keberangkatan mereka, seketika dua puluh tujuh orang itu terdiam. Benar benar unik.

Setelah pengumuman keberangkatan usai, mereka satu per satu berjalan menuju pesawat yang mereka bayar. Dua puluh tujuh orang ini akan berangkat menuju Inggris untuk berlibur disana. Hyunsuk dengan cuma cuma mengajak gengnya untuk berlibur. Namun, karena memerlukan paling sedikit dua puluh lima orang untuk paket liburan yang ia ambil, Hyunsuk memutuskan untuk mengajak kakaknya dan juga teman teman kakaknya. Memang Hyunsuk ini rendah hati sekali.

Berkat itu, seluruh teman Mino mengenali Hyunsuk dan sangat menyukai Hyunsuk. Bahkan keempat perempuan yang datang itu tanpa sungkan memeluk Hyunsuk begitu melihat keberadaan Hyunsuk. Sebelum semuanya duduk dengan nyaman di pesawat, mereka saling memperkenalkan diri. Hyunsuk hanya tersenyum tipis mendengar ucapan mereka.

"Salam kenal ya semuanya! Pokoknya kita harus tambah deket!" kata Lisa dengan senyum manisnya.

Siapa saja pasti terpana dengan senyum gadis itu. Bahkan Hyunsuk saja merasa jantungnya berdebar kencang hanya dengan melihat senyuman Lisa. Namun, berbeda dengan Junghwan dan Jeongwoo yang merasakan sesuatu aneh dari aura Lisa. Kedua remaja itu memilih untuk tidak memperhatikan wajah cantik Lisa terlalu lama. Entah kenapa, menakutkan.

"Baiklah karena keberangkatan pesawat akan dilakukan lima menit lagi. Di mohon untuk duduk dengan nyaman di kursi masing masing." ucap salah satu pramugari.

Dua puluh tujuh orang ini mengharapkan liburan yang bahagia selama mereka di Inggris nanti. Dua puluh tujuh orang ini juga berharap tidak ada kecanggungan yang menonjol diantara mereka. Sayangnya, ada beberapa orang memiliki niat terselubung. Diam diam, ada seseorang yang tersenyum sinis sambil memasang headphone di kepalanya. Sebentar lagi fantasi yang selama ini ada di kepalanya akan terwujud.

Gimana? Kalian tertarik ga? Kira kira udah ada yang menunjukkan gelagat aneh belom nih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana? Kalian tertarik ga? Kira kira udah ada yang menunjukkan gelagat aneh belom nih?

𝗔 𝗕𝗘𝗔𝗨𝗧𝗜𝗙𝗨𝗟 𝗠𝗜𝗦𝗘𝗥𝗬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang