#19

38 4 4
                                    

Chanyeol sesekali menatap putrinya itu dan merasa kasihan pada Yoo Jung.

"Apa kau harus melakukan ini So-Hyun?! kita bisa mengadopsi bayi di panti asuhan bukan?"

"Kau ingin melihat ku mati?"

"Tidak, tapi ini bukan hal yang baik."

"Aku hanya ingin memiliki seorang anak, lalu apa salahnya?"

Chanyeol terdiam dan kembali fokus menyetir. Sampai di apartemen So-Hyun membawa bayi Yoo Jung ke kamar dan membaringkan bayi Yoo Jung di kasur. Namun bayi Yoo Jung pun menangis.

"Ya ampun, putri ibu menangis? Apa kau lapar? Tunggu sebentar, ibu akan pergi membeli botol susu dan juga susu untukmu."

So-Hyun pun pergi keluar apartemen untuk membeli beberapa perlengkapan bayi seorang diri dan meninggalkan bayi Yoo Jung sendirian di kamar. Chanyeol yang mendengar tangisan putrinya bersama Yoo Jung itu pun masuk ke dalam kamar dan menggendongnya.

"Maafkan ayah.. maafkan ayah karena ayah terpaksa menjauhkan dirimu dari ibumu. Maafkan ayah."

Tidak lama So-Hyun kembali dan suara tangis bayi tidak terdengar, ia lalu masuk ke dalam kamar dan melihat Chanyeol yang tengah menidurkan anaknya.

"Dia tertidur?"

"Ya."

"B-Bagaimana dia bisa berhenti menangis?"

"Dia hanya ingin di timang oleh ibunya."

"A-Aku ibunya.."

Malam pun berakhir, matahari pun muncul dan menempati posisinya. Yoo Jung tidak tidur semalaman karena memikirkan putrinya, Ny. Park memasuki kamar Yoo Jung dan melihat menantunya dengan sedih.

"Yoo Jung-a.."

Air mata Yoo Jung pun jatuh begitu saja, Yoo Jung seperti hidup tanpa nyawa setelah memberikan putrinya pada So-Hyun.

"Ibu, menantumu sudah tiada.."

"Ibu mohon jangan berkata seperti itu."

"Aku mempertaruhkan nyawaku demi putriku, tapi wanita itu dia merebutnya dariku ibu.. lalu apa gunanya aku hidup saat kehidupanku di renggut oleh wanita itu?!"

"Yoo Jung, kau masih bisa melihat putrimu. Dan kau berhak menemui putrimu."

"Hidupku sudah sangat hancur ibu, sangat hancur.."

"Dengar, jika kau seperti ini lalu bagaimana dengan putrimu? Apa kau tidak memikirkan putrimu? Bertahanlah demi putrimu.."

Sementara itu di apartemen So-Hyun, So-Hyun memperlakukan bayi Yoo Jung dengan baik sesuai ucapannya ia menyayangi bayi Yoo Jung seperti menyayangi putrinya sendiri.

"Kau belum memiliki nama, benarkan? Aku akan memberimu nama.."

"Park Yoo Kyung." Ucap Chanyeol.

"Itu nama yang sangat cantik, aku menyukainya. Aku akan memanggilmu Park Yoo Kyung. Apa kau tidak pergi bekerja?"

"Aku akan segera berangkat.."

"Mau aku antar untuk makan siang mu nanti?"

"Tidak, aku akan makan di luar."

"Baiklah.."

Chanyeol pun pergi ke klinik, sementara itu Jin Goo yang mendengar kalau Yoo Jung memberikan putrinya pada So-Hyun pun pergi ke apartemen So-Hyun.

"Bibi, dimana Yoo Jung?"

"Dia ada di kamarnya.."

Jin Goo memasuki kamar Yoo Jung, dan Yoo Jung tengah menatap box bayinya.

1 Hati 2 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang