#17

40 9 5
                                    

Sore pun tiba, Yoo Jung pulang cepat karena ia sudah menyelesaikan pekerjaannya. Sampai di rumah, ia mencium aroma dari makanan yang di masak ibu mertuanya. Ia menaruh tasnya di sofa dan pergi ke meja makan.

"Ibu, masakan ibu sangat harum."

"Benarkah?"

"Ya, ibu boleh aku memakannya?"

"Tapi Yoo Jung, kau tidak pernah menyukai makanan ini bukan?"

"Tapi anak ku ingin memakannya ibu."

Ny. Park tersenyum mendengar kalau itu keinginan cucunya.

"Baiklah, makanlah yang banyak."

Namun belum saja makanan itu masuk ke dalam mulutnya, Yoo Jung langsung merasakan mual.

"Kau baik-baik saja?"

"Ibu maafkan aku, entah kenapa tiba-tiba aku tidak ingin memakannya."

"Tidak apa-apa, itu biasa terjadi. Pergilah mandi."

"Ya."

Sementara itu Chanyeol tengah menutup klinik dan pergi menuju apartemen So-Hyun.

"So-Hyun?"

"Ya?"

"Bersiaplah, kita akan makan malam di luar."

"Sungguh?"

"Ya."

5 bulan kemudian, perut Yoo Jung semakin membuncit dan sekarang sudah masuk bulan ke-8. Ia bahkan sudah sulit untuk berjalan karena beban yang ia bawa di dalam perutnya. Yoo Jung dan ibu mertuanya tengah membeli beberapa perlengkapan bayi di pusat perbelanjaan. Setelah itu mereka pergi dan kembali ke rumah.

"Yoo Jung-a, mau sampai kapan kau menyembunyikan hal ini dari Chanyeol?"

"Ibu, biarkan anak ku keluar dulu. Aku akan memberitahu Chanyeol nanti."

Ny. Park menyembunyikan kesedihannya.

"Kenapa ibu menangis?"

"Aku sedih karena melihat dirimu yang harus menjalani kehamilan tanpa di dampingi suamimu."

"Tidak, ibu selalu menemaniku dan memberikan banyak masukan mengenai kehamilan padaku."

Ny. Park mengelus rambut menantunya itu dengan lembut. Sementara itu Chanyeol tengah menunggu hasil pemeriksaan kandungan So-Hyun sekali lagi di rumah sakit yang berbeda Dan hasilnya tetap sama, yaitu tipis harapan So-Hyun untuk memiliki seorang anak dan itu kembali membuat So-Hyun amat sangat sedih karena ia tidak bisa memberikan seorang anak pada Chanyeol dan Chanyeol pun menyemangati dirinya. Kembali ke apartemen Yoo Jung, Yoo Jung pergi menemui Jin Goo dan Seung Hyun.

"Wah... Perutmu semakin membesar."

"Bibi, apa ada adik kecil di dalam perut bibi?"

"Haha.. Ya."

"Adik kecil, halo aku Yeo Seung Hyun."

"Kau baik-baik saja?"

"Ya."

"Kau sudah mengambil cuti?"

"Besok aku sudah mulai cuti."

"Benarkah? Mau aku antarkan ke tempat olahraga ibu hamil?"

"Tidak, aku berencana untuk berolahraga di rumah saja. Kau tau bukan, aku selalu merasa lelah saat berjalan."

"Hahaha.. ya, aku bisa melihatnya saat kau berjalan menghampiri kami."

"Apa Seung Hyun kembali menanyakan ayah dan ibunya?"

"Ya, tapi aku tidak tahu sampai kapan aku harus menutupi semua itu darinya. Ayahku juga memikirkan hal yang sama."

1 Hati 2 CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang