Kyara Queensha 36

839 36 0
                                    

Seperti biasa aktivitas sekolah mulai di lakukan, banyak muird yang sedang duduk di bangku untuk menunggu sang guru ada juga yang sedang berbincang dengan yang lain. Tapi ada juga yang memilih keluar untuk bolos mata pelajaran, kini ke empat remaja itu sedang duduk di meja kantin dengan menunggu makanan yang akan datang.

"Kyara soal balapan gimana? Ada yang curiga engga sama lu?" tanya Megan dengan melirik Kyara sekilas.

"Engga."

Megan dan Viola yang mendengar hanya mengangguk kepala, ia paham jika tidak ada yang bisa mencoba membuka identitas Kyara sebagai ratu jalanan. Jika ada yang mencoba maka hari itu juga orang itu akan terakhir kalinya melihat dunia.

Jauh dari mereka ada seseorang yang sedang mengintai mereka, mengawasi pergerakan mereka. Tapi jangan salahkan mereka, jika di antara mereka ada yang memiliki mata yang sangat tajam untuk mengetahui pergerakan orang yang sedang memantau mereka.

"Arah jarum jam 12." ungkap Kyara dengan tenang.

Megan dan Viola saling berpandangan, ia sudah tau maksud omongan Kyara tapi mereka tidak menyadari itu jika itu tidak diberitahukan kepada mereka. "Maksudnya arah jarum jam 12?"

"Ada yang lagi mengawasi pergerakan gua. Gua sudah duga itu, dan Kyara yang langsung tangkap mereka." ucap Abian dengan melihat ke arah orang yang mengintai mereka.

"Maksudnya apa iya mereka lihat kita, atau ngintai kita aneh banget." ucap Viola dengan emosi yang mau meledak.

"Mereka ngincar nyawa Kyara, tetapi mereka juga ngincar nyawa orang yang terdekat sama Kyara." Abian yang menjawab Kyara hanya masih melihat ke arah beberapa orang yang sedang mengintai mereka.

****

Di ruangan yang gelap hanya berisi pencahayaan penerangan sangat minim disana hanya ada berisi tiga orang yang sejak tadi sibuk memperhatikan monitor yang ada di depannya.

"Kemarin aku sudah mengirim pesan singkat kepadanya, dan ia langsung menerimanya." ucap salah satu orang yang disana.

"Kerja bagus V aku suka dengan caramu." balas orang yang bernama M.

"Gimana dengan kamu A apakah kamu berhasil?" tanya orang yang bernama M.

"Aku juga sudah, bahkan lelakinya pun tepat saat ada disaat aku mengirim kertas itu."

"Sekarang giliran aku, sekarang aku sudah mengirim beberapa anak buah ku untuk mengintai mereka dari sekolahan."

"Apakah tidak terlalu bahaya jika mereka mengetahuinya dan membunuhnya di aera sekolah?"

"Tidak, mereka tidak mungkin melakukan itu pasti mereka akan memikirkan untuk dua kali jika harus melenyapkan anak buahku di aera sekolah."

"Terserah kau saja, tapi aku harap mereka tidak terlalu cepat untuk mencari kita."

"Tenang saja, nanti pulang sekolah anak buahku akan menyerang salah satu dari mereka lihat saja."

***

"Aku ingin kau menculik senjata dari markas BM." ucap Delvin kepada anak buahnya.

"Tapi penjagaan markas BM itu sangat ketat apakah kita bisa?" tanya sang anak buah kepada Delvin.

"Aku tidak mau tau kau harus bisa membuat markas itu lengah, ketika mereka lengah barulah kau dan dan buah kau menculik senjata itu dan bawa kemari."

"Aku dengar mereka memiliki senjata yang sangat cangih dan bagus, maka itu aku ingin memiliki senjata itu."

"Tapi gimana jika mereka memberitahukan kepada leader mereka dan kita yang akan kena ajal dari leader mereka."

"Kau retas cctv yang ada di markas itu, aku tidak mau tahu kau harus bawa senjata milik BM kepadaku hari ini juga."

Kyara QueenshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang