Keesokan harinya, Jeongwoo masih tertidur pulas dikamarnya. Oh, Jeongwoo juga masih memikirkan omongan Haruto kemarin yang menyatakan perasaannya, ia rasa Haruto mengatakan sejujurnya tentang perasaannya.
"JEONGWOO BANGUN GA KAMU?!"
Treng treng treng
Suara pukulan panci Papih Hyunsuk membuat Jeongwoo terpaksa terbangun dari tidur nyenyaknya.
"Huahhhh, astaga Papih!!! Ada apa sih rame-rame?" Jeongwoo mengusap kedua matanya dengan tergesa.
"Ngga liat jam kamu?! Sekarang udah jam 10 masih di kasur aja, sana mandi!"
Jeongwoo Menatap papinya dengan kesal "Ish! iya iya, lagi pula sekarang kan ga ada jadwal pergi ke gereja ngapain bangun awal?"
"Biar nanti kalo papih lagi ngurusin perusahaan di luar negri kamu bisa bangun sendiri. Udah, cepetan mandi ada Haruto dibawah tuh!" Ucap Papih Hyunsuk yang membuat Jeongwoo langsung menghampiri papinya sebelum keluar dari kamarnya, "Papih, ada Haruto dibawah?"
"Iya ada, emang kenapa? Kok kamu kaya ngga suka Haruto datang kerumah?"
"Ekhem, itu... Gimana ya pih, hmm tolong bilang Haruto, Jeongwoonya lagi mager keluar kamar gitu terus kalo haruto maksa buat masuk kamar Jewu, Papi larang ya?? Pliss..." Ucap Jeongwoo yang memohon kepada Hyunsuk.
"Ada apa sih, tumben?" Heran Hyunsuk kepada anak bungsunya ini. Karena jika ada Haruto, Jeongwoo pasti sudah meminta tolong kepada Hyunsuk untuk bilang ke Haruto agar langsung naik dan masuk kekamarnya.
"Udah... Nanti adek ceritain deh, janji!"
"Oke, nanti harus cerita ke papih loh ya?" Jeongwoo menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju.
Hyunsuk langsung kebawah menemui Haruto yang sekarang masih bercanda tawa dengan ayah Jihoon dan abang Haechan.
"Haru, Jeongwoonya tadi katanya mager kebawah, dia mau tidur lagi." Hyunsuk langsung berkata to the point yang membuat Haruto terdiam dan memikirkan kemarin sore. Haruto mencoba ber-positif thinking bahwa Jeongwoo hanya benar-benar ingin tidur lebih lama dari biasanya.
Haruto tersenyum "Ohh gitu ya? Haru boleh kekamar Jeongwoo ngga? Biar-"
"Eh ngga usah, tadi bunda kasian lihat Jeongwoo kaya capek banget, Kemarin juga bunda lihat Jeongwoo begadang buat kerjain soal." Ucap Hyunsuk yang tentu saja berbohong. Karena tadi malam ia, Jeongwoo dan Haechan menonton drakor bersama sampai pukul satu pagi.
Oke, jika sudah seperti ini Haruto tidak bisa membantah omongan Papih Jeongwoo ini.
"Lah, Bukannya tadi malem kit-sujsbss" Haechan ingin Berbicara kebenarannya tapi langsung dibekap oleh Hyunsuk.
Haruto yang melihat itu sedikit menaruh curiga terhadap Hyunsuk, seperti ada yang disembunyikan, Haruto pun langsung pamitan pulang dan memberi pesan kepada Jeongwoo yang sekarang tampak online.
Haduh woo, harusnya lu kaga buka hape dulu , ketahuan boong kan lu - Lala
Dih, kan yang buat cerita ini lu.. Kenapa yang disalahin gue dah?! - Jeongwoo
Heh, malah berantem gue belum dapet bagian ngomong nih! - Ayah Jihoon
Eh iya maap pak, lupa - Laaa
Oke, back to story*
My Wolfie🐺❤
OnlineOh, ini yang katanya mau tidur lagi?|
Udah bisa boong ya hmm?|Haruto mengetik itu dengan perasaan yang amat kesal dan itu masih didepan gerbang rumah Jeongwoo.
Haru🦋(2)
Udah bisa boong ya hmm?Jeongwoo terkejut menatap handphonenya.
"Ihh, Jeongwoo goblok! Haduh, Haruto tau gue bohong, harus gimana lagi ya?" Jeongwoo menggigit kuku jarinya, pertanda bahwa ia sedang panik.
Haru🦋(3)
Ngga di jawab nih? Oke siap-siap besok senin ngga ikut upacara...Jeongwoo semakin terkejut ia ingin melempar handphonenya tetapi tidak jadi karena ada Haechan yang masuk kekamarnya lalu menatap Jeongwoo khawatir.
"Loh dde, jangan gigitin kuku! Ada masalah apa sampai panik kaya gini?!"
"Ha-Haruto.." Haechan bingung dengan adiknya ini lantas langsung memanggil papihnya yang tengah *ekhem, bersama ayah.
*ekhem = Menonton tv sambil cuddle
(Jangan mikir yang engga-engga kawand :) )Hyunsuk dan Jihoon langsung keatas kamar Jeongwoo ketika mendengar Haechan berteriak seperti panik.
"AYAH!!!!!!!! PAPIH!!!!!" Haechan Masih teriak sementara Hyunsuk dan Jihoon sudah didepan kamar Jeongwoo.
Hyunsuk langsung membuka pintu "Iyaa kita disini, Kenapa?"
"Eh Jeongwoo kamu kenapa nak?" Hyunsuk mencoba menenangkan Jeongwoo dari kepanikan yang dialami saat ini. Jihoon berinisiatif memberikan sebotol air minuman yang ada di tas sekolah Jeongwoo dan memberikannya.
Jeongwoo setelah meminum air putih itu sedikit tenang, karena air putih itu sudah dikasih obat oleh papihnya Jeongwoo sebelum Jeongwoo masuk kesekolah kemarin.
"Udah ya, tenang, tarik nafas buang..." Jeongwoo menurut apa kata ayahnya yang saat ini ikut khawatir. Sekarang Jeongwoo sudah tenang seperti semula.
Haru🦋(5)
Lo turun sekarang dan ke depan gerbang atau orang tua lo minggu depan ngga ada didunia?Jeongwoo yang melihat notif itu langsung menatap kedua orang tuanya dan Haechan, oke Jeongwoo masih sayang dengan orang tuanya langsung turun kebawah dan kedepan gerbang untuk menemui haruto.
Jihoon dan Hyunsuk tidak melihat notif di handphone Jeongwoo, jadi mereka mengizinkan Jeongwoo untuk menemui Haruto
•Obsession•
Jeongwoo sudah didepan gerbang rumahnya lalu melihat haruto yang tersenyum. Senyuman itu tidak sama seperti dulu, Senyuman Haruto sekarang sedikit menakutkan menurut Jeongwoo.
"Akhirnya keluar juga, Takut ya?"
Jeongwoo masih diam.
Haruto menarik dagu Jeongwoo "Hey, jawab dong" Jeongwoo langsung menepis tangan Haruto dari dagunya. "Stop it! Udah ga usah basa basi, Langsung bilang aja mau apa ketemu gue."
"Gue cuman mau ngajak lo ke luar buat ngedate?"
"Hah, Gila ya lo? Inget to, gue lurus gue ga mau jadi pacar lo sampai kapanpun!"
"Gue ga mau terima alasan lagi dari lo ya, Nanti malem ngedate atau besok orang tua lo ngga ada didunia?"
"F*ck you. Oke gue turutin! nanti malem kita ngedate!"
"Good choice, Park."
Setelah itu Haruto meninggalkan area rumah Jeongwoo dengan mobilnya.
Jeongwoo masuk kedalam rumahnya dengan perasaan yang marah karena perlakuan Haruto tadi, ia juga masih memikirkan mengapa sahabat nya itu tiba-tiba menjadi seperti itu kepadanya.
Ia bingung untuk bilang apa kepada kedua orangtuanya jika ia menerima tawaran Haruto.
•••••••••
Baii (。'▽'。)♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ✔️
Fanfiction𝐄𝐧𝐝 - Haruto yang terobsesi dengan Jeongwoo, sahabat nya. "Udah gila lo, Ruto!" "Gue gila karna lo, Jeongwoo." [warn!!] • HaJeongwoo - RuJeongwoo • Bxb • mengandung harshword ! • Don't read if you dont like! Story by : @Ochiknmto → 2021