Obsession ✔️

8.

••••••••••

Flashback on +
Haruto kini sedang menatap Jeongwoo yang tertidur lelap, tiba tiba ia terpikir sesuatu. Bagaimana jika kedua orang tua Jeongwoo ia kunci disebuah ruangan agar tidak lapor polisi, karena ia menculik anak kesayangannya itu.

Oke Haruto sudah memantapkan idenya , ia menulis surat dan sedikit memberikan foto ketika Jeongwoo tidur di apartemen miliknya kemarin pagi.

Setelah sudah siap semua, Haruto menchat Doyoung, sepertinya Doyoung akan telat menjawab, sebab ini masih dijam pelajaran. Tidak mungkin Doyoung yang notabene nya anak rajin akan melanggar peraturan sekolah.

Doyoung Kim IPS 3
Offline

Doy|
gua mau minta tolong bs? |
Bapak lo yang pny prshn js ntr krm brg kn?|
gw minta tolong anterin brng gw bs g? |
kl bs, kt ktmuan di cafe ujung kota|
(Send a location) |

Sembari menunggu balasan Doyoung , Haruto memainkan sedikit handphonenya mencari handphone untuk Jeongwoo.

Ting! Ting! Ting!

Seperti nya itu notifikasi dari Doyoung, Haruto segera membukanya

Doyoung Kim IPS 3
Online

| Lo kmna aja njir
|ngechat gw cuman mau ngirim barang?
|lo beneran keluar dari sekolah?
|gila lo anjir! Ngapain keluar dari sekolah
|orang tualu gimna? jeongwoo juga keluar?
|oke kita ketemuan disana bentar lagi
|istirahat pertama, jangan sampe sejam!

Y. |

Setelah membalas Doyoung, Jeongwoo tiba tiba bangun dan langsung disuapin Haruto bubur ayam rumah sakit yang rasanya sedikit hambar.

"To, gue kapan keluar dari sini sih? Buburnya hambar parah! sumpah deh Udah gue sampai sini aja makan nya, ga enak huee" Ucap Jeongwoo sambil memuntahkan bubur di tangan Haruto yang sudah diberi tissue, dan matanya yang sedikit berkaca-kaca.

"Ck, kalo lo masih ga makan lo ga bakal bisa keluar dari sini."

"Tapi rasanya hambar, to :("

"Huft, yaudah biar gue beliin bentar-"

"-Jangan coba coba buat kabur." Lanjut ucapan Haruto dengan tatapan yang sedikit tajam. Jeongwoo pun langsung memberikan hormat.