"Haruto bilang apa?" Tanya Haechan yang sedari tadi melihat dari jendela ruang tamu.
Jeongwoo terkejut dengan kehadiran abangnya "Astaga! Ya tuhan abanggg, bisa ngga usah kagetin ga? Untung aja jantung aku ngga copot, huft." Jeongwoo memegang dadanya dan menetralkan jantungnya.
"Lebay deh. Haruto bilang apa tadi?"
"Kepo! Udah ah aku mau curhat dulu sama papih, dadah~" Jeongwoi berlari menaiki tangga dan masuk ke kamarnya sendiri.
Haechan membulatkan matanya "Heh, Curhat ke abang juga dong! Ga adil ya!" Haechan mengejar Jeongwoo.
papih Hyunsuk Dan Ayah Jihoon tidak meyadari bahwa Anak Bungsunya sudah didepan kamar, Dua orang itu masih sibuk dengan acara ciuman.
Ceklek
"Pap--" Jeongwoo membulatkan matanya terkejut. Haechan yang baru sampai melihat itu langsung buru-buru menutup mata adiknya itu dengan hal yang tidak seonoh.
"Ayah, Papih.." Panggil Haechan yang membuat kedua orang tua itu langsung memutuskan tautan bibirnya.
Hyunsuk Dan Jihoon menatap terkejut ketika ada Jeongwoo juga yang melihatnya ciuman. Jika Haechan saja yang melihat, tidak apa karena sudah terbiasa. Tetapi jika Jeongwoo yang melihat, Mereka berdua panik karena masih minor.
Jihoon menghela nafas , untung saja Haechan menutup mata polos Jeongwoo dari Kedua-nya yang sedang bercumbu.
Jeongwoo langsung Menyingkirkan tangan abangnya yang sedari tadi masih menutup matanya "Pih, Aku mau cerita."
"O-Oh, Yaudah sini masuk. Jihoon kamu keluar ya?"
"Iya, Haechan ayo keluar."
"Loh, Aku kan mau denger cerita Jeongwoo juga!"
"Haechan, bukannya kamu udah ada janji jalan sama Jeno?" Tanya Papih Hyunsuk yang membuat Haechan menepuk dahinya.
"Haduh, iya juga. Yaudah deh."
Setelah Haechan Dan Jihoon keluar, Jeongwoo memulai Curhatnya tentang Haruto yang sekarang sifatnya sangat berubah jika dengan dirinya.
•Obsession•
Haruto saat ini sudah sampai dirumahnya Dan lagi, pemandangan yang tidak mengenakkan Haruto ada lagi dirumahnya. Orang tua Haruto bertengkar lagi entah karena apa.
Hah, rasanya Haruto sangat ingin membunuh kedua orang tuanya itu. Tolong lah, Haruto tidak mengerti apa-apa. Haruto selalu menjadi pelampiasan kedua orangtuanya saat sedang marah, Terutama kemarahan sang Papa yang selalu melampiaskan ke dirinya dengan memukuli wajahnya.
"Baru pulang kamu, Ruto? Merasa hebat baru pulang sekarang hah?! Kemarin malam ada dimana?!?!" Tanya Papa Haruto yang tampak sangat kesal dan mengalihkan pandangannya ke Haruto yang baru saja masuk.
"Gue mau kemarin dirumah teman kek, dirumah sepupu kek, lo gabakal cari gue kan? Ga usah sok peduli sama gue!" Ucap Haruto yang membuat Papanya naik pitam dan menyalahkan Ibu Haruto yang salah mendidik anaknya.
Padahal ia sendiri yang mendidik Haruto menjadi seperti itu, tidak sopan dengan yang lebih dewasa dan selalu ingin mempunyai yang ia suka sampai ia dapat. Tidak tau resiko yang bakal ia terima.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession ✔️
Fiksi Penggemar𝐄𝐧𝐝 - Haruto yang terobsesi dengan Jeongwoo, sahabat nya. "Udah gila lo, Ruto!" "Gue gila karna lo, Jeongwoo." [warn!!] • HaJeongwoo - RuJeongwoo • Bxb • mengandung harshword ! • Don't read if you dont like! Story by : @Ochiknmto → 2021