8

568 57 3
                                    


Tok tok!




" Kak. Juan masuk."




Arjuna menoleh, lalu mengangguk.




" Sini." Jawab Arjuna sembari melambaikan tangannya.





Julian mempercepat langkahnya lalu merangkak naik ke ranjang sang kakak.





" Juan cape ya?" Tanya Arjuna kepada Julian yang kini sedang memperbaiki bantal untuk di sandarinya.




Julian menoleh. Lalu menggeleng.




" Enggak kok." Jawabnya sembari menyamankan punggungnya di tumpukan bantal.




Arjuna menghela nafas pelan. Julian jelas berbohong karna seharian ini ia menjadi orang yang paling sibuk saat mereka menata ulang rumahnya. Belum mengurus ini itu dengan Pak Mino yang tiba-tiba datang dengan sejumlah berkas-berkas. Telepon masuk dari media yang benar-benar sangat bebal. Belum lagi pemuda itu sendiri yang mengurus saat para saudaranya datang dan para tetangga yang ikut menyambangi mereka ketika sore harinya.





" Jo?" Panggil Arjuna ketika mereka berdua berdiam diri.




" Hm."





" Kamu tidur disini aja ya."





Julian menatap sang kakak bingung.





" Lah kan emang tidur disini. Kamarku di pake Haechan sama Renjun." Jawab Julian.




" Bukan gitu- Tapi untuk seterusnya kita tidur berdua aja. Gausah misah kamar." Ujar Arjuna. Julian tersenyum simpul.





" Kakak takut ya tidur sendiri?"




Arjuna mengangguk.




" Iya." Jawabnya jujur.




Julian mengangguk.





" Boleh."






" Di rumah ini cuma ada kita berdua Ju. Sepi banget pasti kalo yang lain pergi trus om tante balik."





Julian menatap sang kakak setelah memikirkan sebuah rencana di kepalanya.





" Apa perlu kita make ART lagi sama satpam?" Tanya Julian sedikit ragu.






" Bayar ART sama satpam berapa?" Tanya Arjuna pula. Julian mengedikkan bahunya.





" Aku juga gatau. Tapi kita bisa minta tolong pak Mino buat nyariin."





Arjuna terdiam sesaat untuk berfikir.






" Bukannya kita harus ngehemat uang ya Ju?" Tanya Arjuna. Julian menipiskan bibirnya lalu mengangguk.




" Sejujurnya iya. Tapi kalo kakak kesepian, apa salahnya."




Arjuna akhirnya menggeleng.





" Nggak usah Ju. Kalo masak kakak juga bisa kok. Beres-beres rumah kakak juga bisa."





Julian mengelus pundak sang kakak.





" Bukan itu poinnya kak. Aku gamau kakak kesepian."





Arjuna kembali menggeleng.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm with You | HwankyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang