Lisa mendatangi rumah Rose untuk menyelesaikan semuanya, tiga hari waktu yang cukup untuk membuatnya berpikir jernih dan mengesampingkan semua luka dan rasa kecewanya hanya untuk mendengarkan penjelasan Rose
Setelah itu dia akan memutuskan haruskah semuanya berakhir atau dia akan memberi kesempatan pada Rose dalam hubungan mereka
Kedua orangtua Rose menatap Lisa dengan kaget, Lisa berasumsi bahwa Rose sudah menceritakan semuanya
Lisa menatap keduanya dengan miris
"Masuk ya?"
Lisa tersenyum manis, namun kepalanya menggeleng
"Lisa tunggu disini aja Eomma Appa, cuma minta tolong aja sampe in ke Rose kalo Lisa mau ngajak keluar. Lisa tunggu di mobil"
Lisa membungkukkan tubuhnya dalam, menahan diri untuk tidak menangis didepan orangtua Rose
***
Lisa menunggu di dalam mobil dengan perasaan yang kembali kacau, hanya melihat kedua orangtua Rose saja sudah membuat hatinya kembali gundah
Lisa menurunkan kursinya ke posisi setengah berbaring, dia meletakkan tangannya sebagai bantalan lalu memejamkan matanya
Apa yang harus dia lakukan? Dia sangat mencintai Rose, andaikan Rose ingin pergi darinya Lisa bersedia berlutut dihadapannya dan memintanya jangan pergi
Tapi jika Rose juga tak ingin bersamanya apakah dia bisa begitu saja melupakan perasaannya pada Rose?
Bisakah semudah ketika dia jatuh hati pada Rose dulu?
***
Rose masuk kedalam mobil dan melihat Lisa memejamkan matanya, ada rasa perih dihatinya melihat Lisa dalam posisi seperti itu
"Lisa?"
Lisa membuka matanya dan tersenyum pada Rose, dia kembali menegakkan kursinya dan menyalakan mesin tanpa menjawab panggilan Rose
Rose ingin menangis melihat Lisa yang seperti ini, bibir Lisa masih saja tersenyum tapi entah kenapa senyuman itu menimbulkan tumpukan air mata yang siap tumpah dari kelopak mata Rose
"Jujur aja aku nggak tau mau kemana, bisa kita ngobrol aja sambil keliling kota?"
Lisa memecahkan keheningan, senyumannya disunggingkan pada Rose sambil melirik sekilas padanya
"Nee"
Rose segera menggigit bibir bawahnya setelah kata itu sempurna keluar dari mulutnya
Lisa benar-benar tak memiliki tujuan dia hanya melajukan mobilnya pelan sambil menceritakan waktu tiga harinya di Bangkok
Lisa berusaha menghindari topik yang harusnya segera dia bicarakan saat ini, dia menyiapkan hatinya sendiri dengan membicarakan hal lain
****
Lisa menghentikan mobilnya disebuah taman yang hampir sepi, dia mulai tenang dan siap akan semua kemungkinan yang akan dia terima nantinya
Dia memutar tubuhnya kearah Rose lalu menatapnya lembut
"Aku udah cukup lama ngulur waktu, so ... bisa aku denger penjelasan kamu?"
Lisa memberi Rose senyuman manisnya, dan karena itu Rose mati-matian melepaskan simpul tak kasat mata yang mencekik lehernya
"A-aku ... a-aku minta maaf Lisa"
Hancur sudah pertahanan Lisa, senyumannya luntur berganti ringisan perih yang dirasakan oleh hatinya
Bukan ini yang diharapkan oleh Lisa , tapi sebuah penjelasan yang bersemangat dan meyakinkan apapun itu sekalipun Rose berbohong Lisa akan menerimanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Badgirl (Chaelisa Fullstory)
Fiksi Penggemar#3 of Redvelvet from 25,1k #3 of Blackvelvet from 1,84k #4 of Chaelisa from 1,08k #2 of Chaelisa from 1,08k (22 juni 2021) "ajarin Somi, atau lu bakalan tau akibatnya" -Lisa "nggak nyangka kenapa harus gue?" -Rose "Lisa nggak bakalan nyakitin lu...