Ch4. ca:fe

4 2 0
                                    

Author!!! HERE! PLEASE, ENJOY THIS STORYY!!!
___

"Mar? Lo gapapa kan?" Tanya Banyu ke Amar.

Amar yang sedari tadi diam, menatap banyu dengan seksama saat banyu ngobrol dengan arthur pun terkejut dengan sapaan banyu. Amar pun panik dibuatnya, dan menjawab

"I-iyah gapapa, hehehe. Sorry ganggu konsentrasi lo lagi ngobrol sama Arthur. Hahaha" Amar tertawa canggung dan langsung menyeruput minumannya.

Banyu yang sedari tadi hanya bicara dengan Arthur pun ikut diam dan ikut menatap kearah Amar yang sedang panik sendiri.

Amar terdiam dan selalu menatap kearah lain. Pipinya memerah dan bahkan tak bisa berfikiran jernih lagi, hanya karena ia sadar, bahwa ia sedang dilihatin.

Arthur dan Ratu pun hanya berdiam canggung melihat kakak kakak mereka sedang berbunga bunga. Ratu yang sudah muak dengan tingkah kakaknya langsung berdiri dan menarik Arthur.

"Kak, sudahlah. Kita pergi saja ketaman depan. Aa sudah menjadi cringe sejak dulu"

Arthur yang bingung pun langsung ditarik oleh Ratu, Amar sadar dan langsung menahan Arthur "Jangan tinggalin aku sendirian please!!" Bisik Amar.

Arthur melepaskan pegangannya dan pergi dari sana bersama dengan Ratu. Amar hanya bisa meratapi nasib bahwa ia sedang berdua dengan pria tampan. SENDIRIAN.

'AAAAAAAAA' *internal screaming.

Banyu melihat Amar yang sudah tumbuh menjadi remaja pun nampak tak bisa mengalihkan pandangannya dari Wanita ini. Amar sudah tak nyaman dengan tatapan Banyu pun berteriak "Banyu! Banyak orang disini, kenapa gak liat mereka aja sihh???"

Banyu mengerenyit dan menjawab "Amar, coba bayangin deh lo lagi ditaman. Yang lo pengen liat apa? pasti bunganya kan? "

Ekspetasi Banyu : "iyalah, kan ketaman tujuan nya buat liat bunga."

"Yaudah, sama aja kaya gw liat lo didepan mereka semua."

"Ish sweet banget sih lo..."

Realita nya :
.
.
.
"enggak nyu. Gw nyari ayunannya."

"A-anjir HAHAHAHA" tawa banyu pun pecah karena jawaban Amar yang jauh dari ekspetasinya  "mar..mar.. gw kayaknya emang gabisa gombalin lo deh" lanjutnya

"LOH!? LO MAU GOMBALIN GW?EH YATUHAN, KIRAIN GW NANYA BENERAN!" Jawab Amar spontan dengan perasaan malunya.

Banyu men-jitak Amar yang sedang panik dibuatnya dan berucap "mar, lo gemes deh.." dengan senyuman nya yang semerbak

"diemlahhhhh" Amar hanya bisa memalingkan wajahnya yang merah tomat didepan Banyu.

Dan mereka pun happily ever after.
.
.
.
.
(Enggak enggak, boong doang. Hehehe, kita pindah ke adek adek mereka)

Meanwhile ditaman.....

"Slurpppp.. Ratu, Tamannya lebih bagus disini apa disana?"

"Jangan panggil Ratu, panggil aja darya. Hmmm, Kalo menurut aku sih, disini lebih modern dibandingkan dimedan sana" jawab Ratu sambil menyeruput minumannya.

Story of how flower bloom : AmaryllisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang