Prolog

34 9 23
                                    

Seorang gadis berdiri memandang gedung sekolah barunya dengan mata berbinar, lesung pipinya juga terbit ketika bibirnya melengkung membentuk senyuman.

Kim Nayun. Tepat hari ini, dia pindah ke SMA Waiji, di kota Seoul. Sebelumnya dia menetap di Amerika dengan kakek dan neneknya. Dan sekarang, dia kembali ke tempat kelahirannya.

"Semoga hari ini menyenangkan," harap gadis itu, lalu melangkahkan kakinya ke sekolah barunya.

Banyak pasang mata yang memperhatikannya, lebih tepatnya dengan tatapan kagum dan heran. Mungkin karena dia adalah murid baru. Nayun membalas tatapan mereka dengan senyuman.

Saat dirinya tak sengaja melewati parkiran, suara riuh SMA Waiji terdengar ketika dua motor ninja memasuki parkiran.

"Eh, jeongwoo sama Haruto udah dateng."

"Aishh ... Tiap hari mereka keliatan lebih, lebih, lebih ganteng."

"Aaaaa ... Jeongwoo keren banget."

"Haruto ganteng banget sumpah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//Visual Jeongwoo dan Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//Visual Jeongwoo dan Haruto.

Nayun melihat ke arah pandang seluruh siswi tersebut. Netranya dapat melihat dua cowok sedang berjalan, yang satunya dengan tangan yang dimasukan ke saku celana, dan yang satunya lagi merenggangkan dasi yang dipakai. Nayun akui bahwa mereka terlihat sangat tampan. Pesona mereka juga sangat memikat, tapi Nayun langsung mengalihkan pandangan ketika salah satu dari mereka menatapnya, dan memutuskan untuk mencari ruangan kepala sekolah.

Baru kali ini ada cewek yang nggak neriakin nama gue. Batin seseorang.

"Napa lo, To?" tanya Jeongwoo di samping Haruto.

"Gapapa," jawab Haruto singkat.

Sedangkan di tempat lain, Nayun yang kebingungan mencari ruang kepala sekolah yang tak kunjung ketemu. Dia berinisiatif ingin bertanya, tetapi malu. Apalagi ada yang terang-terangan menggodanya, alhasil dia hanya bisa menunduk.

Bruk!

Karena menunduk dan kurang memperhatikan jalan, tiba-tiba seseorang menabraknya dan membuatnya terjatuh.

My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang