2

11 4 17
                                    

Setelah mobil Doyoung tak terlihat lagi, Nayun memutuskan untuk masuk ke dalam rumahnya. Di ruang tengah dapat dia lihat mamanya sedang menyusun kue kering ke dalam toples. Detik kemudian, mamanya menyadari keberadaan Nayun dan melemparkan senyuman kepada putri semata wayangnya itu.

"Kamu udah pulang, Sayang," ucap Irene, mama Nayun.

"Iya, Ma," ucap Nayun lalu duduk di samping Irene.

"Gimana hari pertama kamu sekolah? Seru?" tanya Irene antusias.

Seru apaan, ngundang masalah iya. Batin Nayun.

"Iya, Ma, seru kok," jawab Nayun terpaksa.

"Capek nggak?" tanya Irene.

"Nggak, sih," ucap Nayun, padahal mah capek banget gara-gara main basket sama Mashiho.

"Kalo gitu lagi bentar tolong anterin ini sama tetangga sebelah ya, biar lebih deket aja sama tetangga sebelah," ucap Irene.

"Ya udah deh, Ma, kalo gitu aku ganti baju bentar," ucap Nayun lalu menaiki tangga menuju kamarnya.

"Huhh ... Bilang capek aja tadi, goblok sih lo, Nay," gerutunya pada diri sendiri.

Setelah mengganti baju, Nayun mengambil kue yang diberikan Irene dan bergegas ke rumah sebelah. Tampak dari luar seorang wanita sedang menyirami tanaman.

"Permisi, Tante," ucap Nayun agak keras.

"Eh, iya, kenapa ya, Nak?" tanya wanita itu.

"Ini tadi Mama nyuruh aku kasih ini sama Tante, kita tetangga baru Tante," ucap Nayun sopan sambil menunjuk rumahnya sendiri.

"Oh, kalian yang pindah kemarin ya, ayo masuk dulu, kita ngobrol di dalam," ucapnya mengajak Nayun ke terasnya.

"Nama kamu siapa?" tanya wanita itu.

"Nayun, Tante," jawab Nayun.

"Oh, namanya cantik sama kaya orangnya. Kamu bisa panggil Tante, Tante Kristal," ucap Kristal.

"Eh, iya Tante," jawab Nayun.

"Nayun masih sekolah?" tanya Kristal.

"Masih Tante, baru tadi pindah ke sekolah baru," jawab Nayun

"Oh, Nayun sekolah di mana? Sekarang udah kelas berapa?" tanya beruntun Kristal.

"Nayun sekolah di SMA Waiji Tante, sekarang udah kelas 11," jawab Nayun.

"Wah sama dong, anak Tante juga sekolah di sana, kelas 11 juga," jawab Kristal antusias.

"Eh, iyakah?" tanya Nayun sedikit terkejut.

"Iya. Bentar ya Tante panggilin dulu." Nayun tampak ingin mencegah, namun Kristal lebih dulu masuk ke dalam rumahnya.

"Woo, itu di luar ada tetangga baru kita, dia ngasih kue buat Mama, anaknya baik, cantik lagi, kenalan gih," suruh Kristal pada anaknya.

"Ishh ... Apaan sih Ma, males banget. Uwo lagi nge-game nih," ucapnya dengan tangan mengotak-atik ponselnya.

"Samperin nggak?! Atau Mama sita motor kamu lagi," ancam Kristal membuat anaknya mendesah pasrah.

"Mama mah bisanya ngancem doang," ucapnya dengan malas mengikuti Kristal ke teras.

"Nayun, kenalin ini Jeongwoo anak Tante," ucap Kristal sumringah, sedangkan Jeongwoo dan Nayun tampak terkejut.

Dia. Batin Jeongwoo.

Astaghfirullah salah apa gue bisa ketemu Jeongwoo di sini, mana tetangga lagi. Batin Nayun.

My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang