TDOL - 00

743 68 11
                                    

Angelus dalam bahasa Yunani dan mal'akh dalam bahasa Ibrani atau biasa kita sebut malaikat, merupakan makhluk supranatural yang penjabarannya bisa kalian pahami dalam berbagai agama dan mitologi. Jika Adam dan hawa diciptakan dari segumpal tanah dibentuk semedekian rupa kemudian ditiupkan jiwa padanya. Malaikat berbeda dia tercipta dari seberkah cahaya, dilihat dari asal muasal penciptaan malaikat jauh lebih tinggi derajatnya daripada manusia. Namun manusia adalah makhluk yang paling sempurna, Rossy tidak menampik itu dilihat dari berbagai keunikannya manusia memang paling sempurna. Jika Adam dan Hawa masih menempati khayangan mungkin malaikat akan tersisih.

Rossy keluar dari balik gumpalan kapas dilangit, sayap putih terbentang, rambut merah berkibar serta tubuh yang terselimuti gaun indah hingga kemata kaki. Gaun itu senada dengan warna sayapnya, jangan lupakan mahkota kecil yang ditengahnya berhias batu ruby berwarna merah darah.

Rossy tersenyum ketika seniman itu menggambarkannya dengan begitu memukau, Dia tidak berfikir dirinya akan tergambar begitu indah. Rossy tidak percaya itu, bahkan ketika tubuhnya melayang dibelakang sang seniman matanya berkedip-kedip mencoba menerima lukisan yang tergores indah diatas kanvas sang seniman.

Sayapnya menghilang, kakinya mendarat ditanah yang tertutupi Paving Block. Rossy mengulurkan jemarinya menyentuh kanvas yang tergores-gores oleh kuas basah itu, sang seniman terus menggores kanvasnya seolah jemarinya tidak pernah puas untuk melumuri kanvasnya dengan cat. Sang seniman tidak terpengaruh atas apa yang dilakukan Rossy terhadap lukisannya dia hanya sibuk mengayunkan kuasnya dengan penuh perasaan, seniman itu tersenyum sesekali saat hasil goresan tangannya menghasilkan mahakarya yang sesuai dengan apa dia harapkan.

"Melvin!" panggil seorang perempuan sambil tergopoh-gopoh dia berlari menghampiri sang seniman.

Sang seniman memutar kepalanya menghadap kearah datangnya perempuan itu, dan disinalah wajah mereka saling bersentuhan Rossy yang menundukkan kepala disebelah kanan kepala sang seniman tidak sengaja terkena bibir laki-laki itu. Laki-laki itu mungkin tidak merasakan kehadirannya namun tidak dengan Rossy, perempuan itu bahkan langsung menegakkan tubuhnya, dengan wajah yang bersemu merah dia menyentuh pipinya. Pipi yang tersentuh oleh kelembutan bibir melvin, terasa hangat.

"Aku mencarimu kemana-mana, ternyata kau disini." Perempuan itu berdiri tegak sambil mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal, kemudian tanpa depersilahkan dia duduk dibangku sebalah kanan melvin.

Lelaki itu membersihkan kuas dengan pembersih khusus kemudian meletakkan kuasnya di sebuah tabung memanjang. Memutar penutup tabung dengan erat, atensinya masih terfokus pada perlengkapan melukisnya.

"Ada apa kau mencariku?" setelah membereskan perlengkapannya melvin menyadarkan tubuh pada sandaran bangku, mengatur posisinya senyaman mungkin.

"Mr lyons mencarimu." Jemarinya meraih botol air minum yang terletak disamping penyangga kanvas, membuka penutup dan meminumnya dengan rakus.

"Untuk?" mata melvin terpaku pada mahakarya hasil tarian jemarinya, entah kenapa ide itu mucul mengalir deras diotak mungilnya.

"Melukis mrs Dorothy senator asal Australia untuk fremantle street arts festival." melempar botol air mineral itu pada tong sampah.

"Baiklah, ayo kita persiapkan perlengkapannya. Dan Jangan lupa secepatnya atur pertemuanku dengan Mrs Dorothy !"

Melvin membereskan peralatan melukisnya dibantu oleh sang asisten. Jennifer Gabriela itulah nama sang asisten, perempuan blasteran asia dengan rambut panjang berwarna hitam legam. Mereka berjalan meninggalkan tempat tersebut, saat mereka tengah berjalan di trotoar Melvin tanpa sengaja melihat seorang anak kecil yang akan tertabrak sepeda. Dengan cepat Melvin menangkap bocah laki-laki itu, meneggelamkan tubuh mungilnya dalam dekapan.

Melvin tersenyum saat bocah laki-laki itu menundukkan tubuh dan mengucapkan terima kasih. Bocah itu berlari meninggalkan Melvin dan asistennya menuju kearah seorang perempuan paruh baya. Bocah itu berbicara pada ibunya, dan perempuan paruh baya itu menundukkan tubuh mengucapkan terima kasih dengan isyarat tubuhnya. Melvin membalasnya dengan sebuah anggukan, dan meraih kanvas yang dilemparnya sembarang karna menolong bocah laki-laki. Dilihatnya kanvas itu dengan baik, setelah dijamin tidak ada kerusakan Melvin melanjutkan langkah kakinya diikuti sang asisten.

Rossy terperengah saat menyadari bahwa seniman itu telah pergi dari hadapannya. Keterperangahannya harus terputus akan kehadiran sebuah cahaya silau dihadapannya, sebuah buku bersampul coklat muda melayang didepan matanya. Buku itu terbuka dengan sendirinya, sebatang bulu angsa juga ikut muncul, menari di salah satu lembaran kosong buku itu.

Melvin Alexandre Farto
Seniman jalanan
Kebangsaan Portugis
Umur 25 th

Menolong seorang bocah laki-laki yang hampir terserempet sepeda.


Buku itu tertutup kembali kemudian menghilang, apakah kalian dapat menebak tugas Rossy?









Visualisasi

Roseanne Park as Rossy Jesylna Clare

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roseanne Park as Rossy Jesylna Clare

Kim Taehyung as Melvin Alexandre Farto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Taehyung as Melvin Alexandre Farto

Kim Taehyung as Melvin Alexandre Farto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jennie as Jennifer Gabriela

Visualisasi untuk pemeran lain menyusul seiring berjalannya alur cerita.

Salam hangat

@chiirosean
Rose_Hana

THE DARKNESS OF LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang