Apakah kalian pernah mendengar tentang penyembah iblis ?
Satanisme itulah nama yang mungkin tak terdengar asing ditelinga kalian. Sebuah agama yang menjadikan iblis sebagai Tuhannya. Kaum Satanis, yakni para pengikut ajaran setanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini.
Upacara kejam yang dilakukan oleh para penyembah iblis mengorbankan anak dan orang dewasa kepada Iblis, perayaan Misa Hitam dan upacara Satanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun. Mereka identik dengan pakaian serba hitam tudung yang menutupi kepala dan sebuah pengorbanan yang membutuhkan puluhan liter darah segar.
Jika benak kalian bertanya apa perbedaan iblis dan setan?
Setan itu merupakan sifat sedangkan apa yang mereka sembah merupakan nenek moyang dari bangsa jin yaitu iblis. Lucifer adalah nama raja iblis, dia begitu tergila-gila dengan seorang malaikat bernama Rossy Jeslyna Clare. Namun, dengan tegas malaikat cantik itu menolak ungkapan cinta sang Lucifer.
Hingga membuat sang Lucifer begitu marah kemudian memendam dendam kepada seluruh malaikat.
Itu sepenggal cerita dari apa yang pernah Hugo baca di buku. Sekarang Hugo tengah berada dirumah yang menjadi saksi kunci tentang adanya agama penyembah iblis itu. Sisa upacara masih membekas di sana jadi tidak heran jika malam atau ketika hujan turun bau anyir akan tercium menyengat di hidung. Membuat siapapun yang menghirup aromanya akan pusing dan mual. Sisa bekas pembakaran dan pembantaian menjadi penambah bukti adanya Satanisme.
Hugo seperti tengah bertamasya kemasa lalu. Sudah dikatakan berulang kali bahwa Hugo tengah gila sekarang ini. Pintu itu terbuka Hugo dibuat terperangah oleh dinding yang terbuat dari batu. Seperti sedang berpindah dimensi atau Hugo tengah memasuki tempat persembunyian.
Ada rumor yang beredar tentang mengapa orang-orang tertentu yang tinggal di dekat rumah itu meninggal dunia, dan dengan mudah membawa sang pemilik naik ketangga sosial. Suara langkah kaki dan aroma mawar yang tak bisa dijelaskan telah dilaporkan suka muncul di rumah itu, serta jeritan meminta tolong.
Di kamar lantai dasar, para pengunjung yang mencoba memasuki rumah itu sering mengatakan bahwa mereka merasakan suasana mencekik tertekan seperti terintimidasi, dan hewan peliharaan pun enggan masuk. Selain itu, ada energi yang tidak biasa di kaca yang ada di rumah itu, sehingga hanya sedikit yang berani yang melihat kaca yang tampak mengesankan yang ada di dalam rumah tua itu.
Itu sama dengan apa yang dirasakan Hugo saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini. Dan sekarang Hugo tahu alasan mengapa setiap orang yang pernah mencoba tinggal atau mencoba untuk berkunjung kerumah ini selalu berakhir dengan kematian bahkan gila.
Seperti memasuki Gua yang berliku-liku Hugo terus melangkahkan kakinya dengan berani. Seolah sudah ada yang menuntunnya untuk terus berjalan, padahal Hugo tidak dapat melihat sama sekali karena tempat itu begitu gelap. Hingga kakinya berhenti di sebuah pintu dengan gambar iblis yang begitu menyeramkan. Otak Hugo enggan untuk menyentuh pintu itu, namun tidak dengan tubuhnya.
Hugo dibuat frustasi oleh ketidaksinkronan antara otak dan tubuhnya. Ketika telapak tangannya tak sengaja menyentuh pintu, otomatis pintu itu terbuka. Untuk kesekian kalinya Hugo dibuat terperangah, ruangan itu terlihat seperti rumah modern mewah khas Eropa dengan arsitektur Romawi kuno. Ada lukisan-lukisan unik yang begitu memukau mata Hugo. Ah, sial tempat ini begitu mewah seperti sebuah kamar-kamar kastil khas raja raja Eropa.
Perlengkapannya pun lengkap seperti sofa tempat tidur bahkan mungkin ada kamar mandi disana. Namun Hugo enggan untuk lebih menelusuri tempat itu. Tubuhnya lebih terpaku pada sebuah patung dengan sayap hitam yang terbentang. Sepertinya patung itu berjenis kelamin perempuan lihatlah pahatan rambut yang berliuk-liuk membuat Hugo ingin membelainya. Batu altar dengan tempat lilin dan bejana bekas penyembahan masih tertinggal didekat patung tersebut.
Hugo dengan tak tahu dirinya malah memanjat landasan patung itu. Mensejajarkan wajahnya dengan pahatan wajah sang patung. Tanpa ada keraguan Hugo mendekatkan wajahnya, memberanikan diri menyapukan kecupan ringan di bibir patung.
Hugo menegakkan tubuhnya ah sial kenapa dia harus melakukan hal memalukan itu. Hugo memukul-mukul kepalanya dengan tangan kanan, berhentilah saatnya kita pergi dari tempat ini.
Crack
Crack
Sesuatu yang bercahaya keluar dan menerobos dari balik celah patung mulai retak itu. Dan benar apa yang ada diotak kalian setelah Hugo mendaratkan kecupan ringan dibibir patung tiba-tiba patung itu retak dengan sendirinya. Cahaya yang semula kecil kini mulai membesar hingga menutupi seluruh badan patung.
Bug
Tubuh Hugo terpental jauh seperti ada sesuatu yang menendang tubuhnya. Serberkah cahaya gelap menguar disana membentuk gumpalan asap yang semula kecil menjadi besar hingga sebesar tubuh Hugo. Hugo dibuat ketakutan ketika seorang laki-laki dengan kedua tanduk di kepalanya keluar dari balik gumpalan asap itu. Hugo beringsut kebelakang tubuhnya membentur tembok.
"Ekhh."
Itu suara yang berhasil lolos ketika laki-laki bertanduk itu mencengkram lehernya. Mencekiknya dengan begitu kencang membuat Hugo susah mengambil nafas.
"Kenapa kau melepasnya bodoh!" Laki-laki bertanduk dua semakin kencang mencekik leher Hugo.
"Aaaakuuuu." Jangankan untuk membantah pernyataan sang Iblis. Bernapaspun Hugo sudah kewalahan, Apakah ini Neraka keduanya? Apakah dia akan mati?
“Lepaskan dia Mikail!”
Sebuah suara dingin yang begitu tenang tiba-tiba saja terhembus dari gumpalan cahaya terang. Nadanya begitu intens dan mengancam, sehingga dengan cepat membuat Mikail melepaskan cekikannya dileher Hugo. Semua menoleh kearah datangnya suara, dan menemukan seorang perempuan bertubuh tinggi dengan gaun hitam menjulur yang membungkus tubuhnya. Gaun itu begitu panjang hingga menyeret tanah, membuat kesan angker dan elegannya makin terasa. Sorot mata tajam penuh kemarahan bagai tombak tajam yang siap menghunus siapapun yang membalas tatapannya. Kakinya mulai turun darj undakan pondasi patung sedikit demi sedikit Hugo melihat begitu mulusnya kaki sang perempuan.
Gila perempuan itu begitu memikat, mau berkedippun rasanya enggan. Karena ketika berkedip Hugo akan menyesal bahwa pemandangan yang begitu memukau akan hilang dari jangkauan matanya.
"Kau sudah bangun Sayang?" tanya laki-laki bertanduk itu, mengabaikan keberadaan Hugo dengan tak tahu dirinya mendekatkan diri pada si perempuan bergaun hitam.
"Jangan menyentuhku Mikail!" Perintahnya tajam, tidak ada penolakan. Rahangnya mengeras seolah menegaskan bahwa dia tidak Ikin berada terlalu dekat dengan laki-laki itu.
Semuanya terjadi begitu cepat, bahkan otak Hugo tidak dapat memproses apapun sekarang ini. Terbujur kaku bak kayu yang siap di belah hingga berkeping-keping, Hugo pasarah. Hugo menegang , namun sedetik kemudian dia menahan pinggul perempuan itu, melingkarkan tangan kirinya. Sorot mata Hugo menyelam kedalam mata perempuan yang menatapnya dengan sendu .
"Maafkan dear ," ucapnya lirih
Sebuah sengatan listrik dapat Hugo rasakan ketika dengan rakusnya perempuan itu menggigit lehernya menghisapnya seolah darah Hugo sumber kehidupan sang perempuan.
"Apa yang kau lakukan?" Hugo mencoba mendorong tubuh perempuan itu, namun tubuhnya seolah tidak dapat bekerja sesuai perintah otaknya.
Lengannya semakin erat memeluk pinggang mungil perempuan bergaun hitam itu. Dan Hugo memekik kaget saat dari tubuh sang perempuan bertumbuh sayap hitam. Melebar dan terbentang indah mengepak dengan sempurna. Mata Hugo membola saat melihatnya seakan tak sadar bahwa perempuan itu masih menghisap darah Hugo.
"Sampai kapan kau akan mengabaikanku my Queen?" Geram sang laki-laki bertanduk itu, tanduknya mulai menghilang tubuhnya berubah menjadi laki-laki tampan dengan lesung bertengger di pipinya. Manis! jika saja Hugo tidak sadar bahwa laki-laki itu bertanduk maka dia akan terlihat seperti manusia normal.
Seperti tokoh Hellboy di film yang sering Hugo tonton.
Perempuan itu melepaskan hisapan darahnya pada leher Hugo. Namun, masih belum melepaskan kuncian tatapannya pada mata Hugo. Hugo terpesona tak ingin perhatian perempuan itu teralihkan pada jelmaan iblis itu. Dengan cepat Hugo menangkup kedua pipi perempuan itu. Kepala Hugo perlahan-lahan menunduk menyatukan bibirnya dengan bibir perempuan itu, tangannya yang terbebas merambat ke leher dan punggung menarik tubuh semampai itu lebih dekat.
Hugo dengan lancang membenamkan bibirnya ke dalam bibir mungil itu , memperdalam ciumannya, memagut , menjelajahi setiap sudut bibir itu, dan menyapu permukaan gigi hingga rongga mulut menggunakan lidahnya, mengabsen setiap isi dari mulut gadis itu tanpa ada yang terlewat oleh lidah Hugo.
"Kau yang menggodaku lebih dulu Honey!"
Ciuman itu begitu intens , rasanya Hugo ingin menghentikan waktu saat ini juga. Tidak ingin ciuman itu berakhir begitu saja, dengan rasa tidak rela Hugo melepaskan ciumannya karena tubuhnya mulai kehilangan tenaga.
"Sepertinya manusia itu tak cukup kuat untuk membangkitkan seluruh kekuatanmu," ucapnya sarkas terdengar meremehkan memang.
Tapi perempuan itu terlihat tidak peduli, dengan penuh kehati-hatian dia menyandarkan tubuh Hugo pada tembok. Setelah dirasa aman, dia memberikan kecupan singkat di pucuk kepala Hugo. Hugo tidak akan menyadari itu karena kesadarannya telah hilang.
Perempuan itu berbalik menatap sang iblis yang bernama Mikail itu."Sampai kapan kau akan berdiri seperti orang bodoh. Setelah mengurungku begitu lama di dalam patung menyebalkan itu."
"Hahaha." Mikail tertawa terbahak, "Siapa suruh kau menolak cintaku?"
Ada begitu seorang yang mengakui perasaan patah hatinya secara blak-blakan seperti Mikail.
"Dasar Iblis gila." Umpatnya
Sesuatu keluar dari ujung telunjuk Mikail. "Aku akan mengurungmu lagi my Queen."
Perempuan itu menarik sudut bibirnya membentuk sebuah semirik. "Mengancam ku. Cobalah jika kau bisa!"
Bag
Big
Bug
Prak
Prik
Prek
Prok
Perkelahian yang tidak seimbang itupun terjadi. Kalian sudah dapat menebak siapa yang akan kalah dalam adu kekuatan tersebut.
"Ugh, sial." Perempuan itu mengeram marah tenaganya telah terkuras habis. Jika dia memaksa untuk terus melawan Mikail. Masa depan sudah dapat ditentukan bahwa dia akan kembali terkurung didalam patung.
"Menyerahlah my Queen."
Dalam kewaspadaan Mikail melangkah mendekati perempuan itu. Namun, ketika tangannya terulur meraih tubuh perempuan itu . Cahaya yang menyilaukan membuat Mikail beringsut mundur.
Cling
Semuanya hilang, Mikail menghancurkan apapun yang berada disekitarnya.
"Aku akan menunggu kematianmu kembali my Queen."
Bersambung ....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARKNESS OF LOVE ✔
Fiksi Penggemar[Roseanne Fantasy Series] Adam dan Hawa merupakan sepasang manusia yang tercipta pertama kali didunia. Kalian pasti tidak asing dengan sepasang kekasih ini, ceritanya begitu melegenda diceritakan dengan berbagai macam versi. Disini Aku tidak akan m...