10 tahun yang lalu.....
Siang sungguh begitu terik hari ini, kalau saja ini dineraka mungkin akan sampai menusuk kedalam kulit bahkan sampai ketulang tulang hingga hangus. Syukurnya ini bukan di neraka, hanya membayang kan saja atau bahkan aku tidak tau masuk surga atau neraka.
Ok skip.
Ya tuhan bagaimana bisa pengumuman siswa baru harus dilapangan luas yang bebas akan sinar matahari disini, aku bahkan dari tadi berharap untuk pingsan agar bisa dipindahakan untuk berteduh, tapi sekarang sayangnya fisikku tidak selamah itu. Terkadang aku iri dengan orang yang memiliki fisik yang lemah.
Ok skip.
Dengan berlindung dibalik telapak tangan yang tidak seberapa ini aku berdecak kesal karena kepala sekolah itu sama sekali tidak berniat untuk memutuskan pembicaraannya. Sial memang.
Sesekali mengedarkan padangan hanya untuk memastikan bahwa meraka sama sepertiku atau tidak dan tentunya meraka juga sama, sama sama kesal akan lamanya berdiri dilapangan ini. Tolonglah jangan seperti ini, sungguh ini sangat melelahkan dan juga penyiksaan.
"Baiklah, terima kasih karena telah memilih sekolah ini, semoga kalian bisa mendapatkan teman baru dan sekarang saya akhiri sampai disini terima kasih"sedikit membungkukkan tubuhnya sebelum kembali
Akhirnya setelah 1 abad beribu musim aku pun bisa bernafas lega karena akan segera dibubarkan. Aku bahkan sempat mengumpat dalam hati karena orang tua itu tidak mengerti dengan perasaanku, tapi akhirnya umpatan itupun berhenti dengan seiringnya ia berhenti berbicara.
°°°°
Baiklah, hari baruku akan segera dimulai hari ini. Mengedarkan seluruh pandangan ke semua tempat di sekolah ini hingga membuatku berdecak kagum karena hampir seluruhnya sangat bersih, sekolah sultan emang beda.
Karena hari ini hari pertama jadi guru menugaskan para kelompok osis untuk menuntun semua para siswa/siswi baru termasuk aku disini. Seluruhnya dibagikan kelompok menjadi 5. Tunggu, apa dia ketua osisnya?.
Pria itu?
Pria yang ada disana?
Pria yang tersenyum hangat disana?
Benarkah?
Bagaimana....
Aku kehabisan kata kata saat pertama kali melihat senyum pria itu, bagimana ada seorang pria bisa senyum secerah itu?
Apakah dia seorang pangeran? Dan oh lihat porsi tubuhnya, sangat ideal sekali dan sexy? Tingginya, rambutnya bahkah wajahnya sangat tampan sekali.
"Choi yoonri"
Bahkan dia bisa tau nama diriku?
Dia memberi gestur agar aku cepat maju kedepan, tanpa mengalihkan pandangan dari wajahnya akupun menuruti gesturnya memanggilku.
Bahkan dari dekat pun dia
sangat tampan."Baiklah choi yoonri, perkenalkan dirimu"
"..... "
"Yoonri? Apa kau mendengarkanku?"
"Darimana kau tau namaku?"
"Apa?"
Semuanya terkejut sekaligus menahan tawa saat mendengar penuturan yoonri, mereka menganggap yoonri begitu polos.
"Yoonri aku tau namamu dari sini"ia mengarahkan buku absen ke hadapanku
"Ah? Astaga maaf subaenim wajahmu mengalihkan pandanganku"ucapku sedikit malu, pun setelahnya tawa dari kelompokku terdengar sangat nyaring hingga membuat sang ketua osis melongo. Ini bukan pertama kalinya ia digoda oleh adik kelas.
Ia berdehem sebelum melanjutkan pembicaraan.
"Yoonri jangan bercanda, cepat perkenalkan dirimu"
"Aku tidak bercanda sunbaenim, aku serius"ucapku dengan sedikit mengerling ke arahnya, benar benar urat maluku sudah putus
"hahahahaha"tawa yang lain
"Ahh kau pandai sekali"ucapnya dengan tersenyum kaku
Mungkin kali ini huseok akan memaafkan gadis yang tanpa tau malu itu sudah menggodanya dan ia tidak akan tau kalau hari hari berikutnya, hidupnya akan dipenuhi oleh gadis ini kedepannya.
"Sunbaenim, aku mau nomor handponemu"
Dan saat itulah pertama kalinya aku langsung terpana dengan jung huseok. Yah walaupun dingat ingat lagi itu sangat memalukan hngg.
°°Bersambung°°
KAMU SEDANG MEMBACA
My heart
RomanceSHORT STORY [ROMANTIC] Main cast:Jung Huseok and Choi Yoonri - - - - Choi Yoonri jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Jung Huseok, ia bahkan tidak tau alasannya. Tapi yang pasti, bertepatan dengan hari itu juga membuatnya tidak putus asa untuk...